13 tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti
dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula
analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas
bisnis dan industri manufaktur, analisis kualitatif, serta penelitian-penelitian industri. Helfert dalam Ananto 2007 : 28 mengungkapkan terdapat banyak rasio
keuangan yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja keuangan. Akan tetapi, manfaat sebenarnya dari setiap rasio keuangan sangat ditentukan oleh
tujuan spesifik dari analis. Lebih lanjut rasio-rasio itu bukan kriteria mutlak. Higgins 2007 : 58 memaparkan:
Ratio analysis is widely used by managers, creditors, regulators, and investors. Used with care and imagination, the technique can reveal much
about a company. But there are few more things to bear in mind about ratios. First, ratio is a simply one number divided by another, so it is
unreasonable to expect the mechanical calculation of one or even several ratios to automatically yield important insights into anything as complex
as a modern corporation. One or even several ratios might be misleading, but when combined with other knowledge of a company’s management
and economic circumstances, ratio analysis can tell a revealing story. A second point to bear in mind is that a ratio has no single correct value.
Like Goldilocks and the three bears, the observation that the value of a particular ratio is too high, too low, or just right depends on the
perspective of the analyst and on the company’s competitive strategy
b. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Darsono dan Ashari 2005 : 51-61 membagi rasio keuangan ke dalam empat komponen. Keempat komponen tersebut adalah:
1 Likuiditas. Rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
Universitas Sumatera Utara
14 pendek. Rasio likuiditas meliputi rasio lancar current ratio, quick test
ratio QTR, net working capital NWC, dan defensive interval ratio DIR.
2 Solvabilitas atau Daya Ungkit. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika
perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit leverage yaitu menilai batasan perusahaan dalam
meminjam uang. Rasio solvabilitasleverage meliputi debt to asset ratio DAR, debt to equity ratio DER, equity multiplier EM, dan interest
coverage IC atau times interest earned. 3 Profitabilitas. Rasio profitabilitas meliput i gross profit margin GPM,
net profit margin NPM, return on asset ROA, return on equity ROE, earning per share EPS, payout ratio PR, retention ratio
RR, dan productivity ratio PR. 4 Aktivitas. Rasio aktivitas terdiri dari receivable turn over RTO, rata-
rata penerimaan piutang RPP, inventory turn over ITO, lama persediaan mengendap LPM, dan total asset turn over TATO.
Menurut J. Wild John, K.R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey dalam bukunya Financial Statement Analysis 2005 : 38-39 beberapa rasio memiliki
aplikasi umum dalam analisis keuangan, sementara lainnya bersifat unik untuk situasi dan industri spesifik. Analisis rasio dalam bagian ini diterapkan dalam tiga
area penting analisis laporan keuangan:
Universitas Sumatera Utara
15 1 Analisis Kredit Risiko
a Likuiditas, untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.
b Struktur Modal dan Solvabilitas, untuk menilai kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang.
2 Analisis Profitabilitas a Tingkat pengembalian atas investasi Return On Investment-ROI,
untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang.
b Kinerja Operasi, untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
c Pemanfaatan aktiva Asset Utilization, untuk menilai efektivitas dan intensitas aktiva dalam menghasilkan penjualan, disebut pula
perputaran Turnover. 3 Penilaian
Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan saham.
c. Rasio-Rasio yang Mempengaruhi Harga Saham