35 maka distribusi data normal dan dapat digunakan analisis regresi. Jika nilai
probabilitasnya 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2005. Pada model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor
antar variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai
VIF10 Ghozali, 2005 : 92.
c. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode satu dengan periode sebelumya
Ghozali, 2005. Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada
data runtut waktu time series. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat autokorelasi. Untuk mendeteksi masalah autokorelasi dapat dilakukan
dengan uji Durbin Watson DW. Menurut Santoso 2002 : 18, keputusan ada atau tidaknya autokorelasi
adalah: 1
Bila nilai D-W dibawah -2, maka ada autokorelasi positif, 2
Bila nilai D-W di antara -2 sampai +2, maka tidak ada autokorelasi, 3
Bila nilai D-W di atas +2, maka ada autokorelasi negatif.
Universitas Sumatera Utara
36
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians antara satu pengamatan ke pengamatan lainnya Ghozali,
2005. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda
maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedastisitas.
Dalam menguji heteroskedastisitas, penulis menggunakan uji glejser dan memperhatikan hasil output SPSS. Jika variabel independen signifikan 0,05
maka Ha diterima ada heteroskedastisitas dan jika signifikan 0,05 maka H diterima tidak ada heteroskedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis