26
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu diatas maka kerangka konseptual penelitian adalah sebagai berikut:
Independen X Dependen Y
2. 3.
4. 5.
6. 7.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis Jurusan Akuntansi, 2004 : 13. Penelitian ini menggunakan lima variabel
independen yaitu debt to equity ratio DER, earning per share EPS, return on asset ROA, current ratio CR, dan ukuran perusahaan SIZE, serta satu
variabel dependen harga saham.
Ukuran Perusahaan X1
Debt to Equity Ratio X2
Harga Saham Y
Earning Per Share X3
Return On Asset X4
Current Ratio X5
Universitas Sumatera Utara
27 DER merupakan financial leverage yang dipertimbangkan sebagai
variabel keuangan karena secara teoritis menunjukkan risiko suatu perusahaan sehingga berdampak pada ketidakpastian harga saham. DER yang tinggi
mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti
mengurangi keuntungan, sebaliknya tingkat DER yang kecil menunjukkan kinerja yang semakin baik karena menyebabkan tingkat kembalian yang semakin tinggi.
Investor cenderung memilih saham dengan DER yang rendah. DER berpengaruh negatif pada harga saham.
EPS merupakan salah satu hal utama yang diperhatikan investor sebelum membuat keputusan investasinya di suatu perusahaan karena investor tentunya
mengharapkan pengembalian atau return yang tinggi dari investasinya, sehingga investor akan lebih tertarik berinvestasi di perusahaan yang mempunyai EPS yang
tinggi. Apabila EPS suatu perusahaan dinilai tinggi oleh investor, maka hal ini pada gilirannya akan menyebabkan harga saham perusahaan cenderung bergerak
naik. EPS berpengaruh terhadap harga saham. ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat
pengembalian besar. Investor cenderung memilih saham dengan ROA tinggi. ROA berpengaruh terhadap harga saham.
CR menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. CR merupakan
Universitas Sumatera Utara
28 indikator yang sesungguhnya dari likuiditas perusahaan, karena perhitungan
tersebut mempertimbangkan hubungan relative antara aktiva lancar dengan hutang lancar untuk masing-masing perusahaan. Investor cenderung memilih
saham dengan CR yang tinggi. SIZE menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu
perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat risiko dalam mengelola investasi yang diberikan para stakeholder untuk meningkatkan
kemakmuran mereka. Jika perusahaan memiliki total asset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai tahap kedewasaan maturity
dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu dividen yang
dibagikan kepada pemegang saham pun semakin besar. Hal ini menyebabkan saham perusahaan tetap menarik bagi investor dan akhirnya saham tersebut
mampu bertahan pada harga yang tinggi secara relatif. SIZE berpengaruh pada harga saham.
2. Hipotesis Penelitian