Tujuan Laporan Keuangan Keterbatasan Laporan Keuangan Karakteristik Informasi Akuntansi untuk Keputusan Investasi

9

b. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Statement of Financial Accounting Concepts SFAC, adapun tujuan dari laporan keuangan itu adalah: 1 Berguna bagi investor dan kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam membuat keputusan investasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya. 2 Dapat membantu investor dan kreditor yang potensial dan pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan uang di masa mendatang yang berasal dari dividen atas bunga pelunasan, dan jatuh temponya surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman. 3 Menunjukkan sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, dan pengaruh dari transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber tersebut.

c. Keterbatasan Laporan Keuangan

Empat keterbatasan laporan keuangan menurut Djarwanto 2004 : 12 adalah sebagai berikut: 1 Laporan keuangan pada dasarnya merupakan laporan antara interim report, bukan merupakan laporan final, karena laba-rugi riil laba-rugi final hanya dapat ditentukan bila perusahaan dijual atau dilikuidir. 2 Laporan keuangan ditunjukkan dalam jumlah rupiah yang nampaknya pasti. Sebenarnya nilai rupiah ini dapat saja berbeda bila dipergunakan Universitas Sumatera Utara 10 standar lain. Apalagi bila dibandingkan dengan laporan keuangan seandainya perusahaan itu dilikuidir, jumlah rupiahnya dapat sangat berbeda. 3 Neraca dan laporan laba-rugi mencerminkan transaksi-transaksi keuangan dari waktu ke waktu. Selama itu mungkin nilai rupiah sudah menurun daya beli rupiah menurun karena kenaikan tingkat harga- harga. 4 Laporan keuangan tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai keadaan perusahaan. Laporan keuangan tidak mencerminkan semua factor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil usaha karena tidak semua faktor dapat diukur dalam satuan uang.

d. Karakteristik Informasi Akuntansi untuk Keputusan Investasi

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang disusun Ikatan Akuntansi Indonesia IAI terdapat empat karakteristik yang harus dipenuhi laporan keuangan, yaitu: 1 Dapat dipahami, kualitas pentingnya informasi yang terdapat dalam laporan keuangan adalah kemudahan untuk segera dipahami oleh pemakai. Dengan asumsi pemakai memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan mempelajari informasi dan ketekunan yang wajar. 2 Relevan, informasi dalam laporan keuangan memenuhi kebutuhan pemakainya dalam proses pengambilan keputusan. Informasi laporan keuangan disebut relevan apabila mempengaruhi keputusan ekonomi Universitas Sumatera Utara 11 pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa yang akan datang. 3 Dapat diandalkan, informasi laporan keuangan harus dapat diandalkan dengan artian informasi yang terkandung tidak menyesatkan, mengandung kesalahan material. Laporan keuangan merupakan penyajian secara tulus dan jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4 Dapat dibandingkan, pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode, antar perusahaan, untuk mengidentifikasikan kecenderungan trend posisi keuangan, kinerja perusahaan. Ditegaskan lagi oleh Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston 2007 : 25 Ideally, financial statements should reflect an accurate picture of a company’s financial condition and performance. The information should be useful both to assess the past and predict the future. The sharper and clearer the picture presented through the financial data and the closer that picture is to financial reality, the higher is the quality of the financial statements and reported earnings Dalam kaitannya dengan informasi yang biasa digunakan dalam menganalisis investasi, yaitu dengan menggunakan teknik analisis fundamental maka komponen yang digunakan sebagai bahan analisis adalah rasio keuangan dan ukuran perusahaan. Universitas Sumatera Utara 12

2. Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 51 84

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 36 82

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 21

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 11 109

“ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI Th 2010 – 2012).

0 2 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 30

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11