Variabel Gangguan Organisasi X Variabel Independensi Pemeriksa Y

maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,47 dan standar deviasi 0,557. 6. Terdapat wewenang Pihak Ekstern untuk menolak atau mempengaruhi pertimbangan pemeriksa terhadap isi suatu laporan hasil pemeriksaan : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,74 dan standar deviasi 0,724. 7. Adanya ancaman penggantian petugas pemeriksa atas ketidaksetujuan dengan isi laporan hasil pemeriksaan, simpulan pemeriksa, atau penerapan suatu prinsip akuntansi atau kriteria lainnya : jawaban respoden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,68 dan standar deviasi 0,702. 8. Terdapatnya pengaruh yang membahayakan kelangsungan pemeriksa sebagai pegawai, selain sebab-sebab yang berkaitan dengan kecakapan pemeriksa atau kebutuhan pemeriksaan : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,68 dan standar deviasi 0,620.

5.3.3. Variabel Gangguan Organisasi X

3 Dari data yang diperoleh untuk Variabel Gangguan Organisasi X 3 dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut ini : Tabel 5.9. Deskripsi Variabel Gangguan Organisasi X 3 Deskripsi Gangguan Organisasi-1 Gangguan Organisasi-2 Mean 3,63 3,47 Mode 4 3 Std. Deviation ,589 ,557 Variance ,347 ,310 Minimum 3 3 Maximum 5 5 Sumber : Data Primer Olahan. Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : 1. Kedudukan pemeriksa dalam struktur organisasi pemerintahan, tempat pemeriksa tersebut ditugaskan menjadikan Pemeriksa tidak independen dalam melakukan pemeriksaan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,63 dan standar deviasi 0,589. 2. Gangguan organisasi terhadap independensi Pemeriksa dipengaruhi oleh pemeriksaan yang dilaksanakannya, yaitu apakah mereka melakukan audit intern atau audit terhadap entitas lain : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,47 dan standar deviasi 0,557.

5.3.4. Variabel Independensi Pemeriksa Y

Dari data yang diperoleh untuk Variabel Independensi Pemeriksa Y dapat dilihat pada tabel 5.9 berikut ini : Tabel 5.10. Deskripsi Variabel Independensi Pemeriksa Y Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Min Max Independensi Pemeriksa-1 3,45 3 ,504 ,254 3 4 Independensi Pemeriksa-2 3,71 4 ,694 ,482 3 5 Independensi Pemeriksa-3 3,63 3 ,675 ,455 3 5 Independensi Pemeriksa-4 3,50 3 ,647 ,419 3 5 Independensi Pemeriksa-5 3,84 3 ,855 ,731 3 5 Independensi Pemeriksa-6 3,71 4 ,611 ,373 3 5 Sumber : Data Primer Olahan. Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan: 1. Pemeriksa tidak memiliki hubungan kerjasama dan hubungan keluarga dengan entitas atau program yang diperiksa : jawaban responden maksimum 4 minimum 3, dengan rata-rata 3,45 dan standar deviasi 0,504. 2. Dalam melakukan pemeriksaan, tidak ada pembatasan waktu yang tidak wajar untuk penyelesaian suatu pemeriksaan : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,71 dan standar deviasi 0,694. 3. Jika pemeriksa mengetahui sistem informasi keuangan dan administrasi entitas, maka pemeriksa dapat melaksanakan pemeriksaan lebih baik : jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,63 dan standar deviasi 0,675. 4. Jika pemeriksa melaksanakan pemeriksaan lebih dari 3 tahun, maka tidak semua kesalahan entitas pemeriksa laporkan : jawaban respoden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,50 dan standar deviasi 0,647. 5. Organisasi pemeriksa harus bebas dari hambatan indepedensi : jawaban respoden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,84 dan standar deviasi 0,855. 6. Tidak ada campur tangan pihak ekstern mengenai penugasan, penunjukan, dan promosi pemeriksa : jawaban respoden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,71 dan standar deviasi 0,611.

5.3.5. Pengujian Hipotesis