Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi

Tabel 5.6. Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Constant Gangguan Pribadi ,744 1,344 Gangguan Ekstern ,468 2,137 Gangguan Organisasi ,528 1,893 Sumber : Data Primer Olahan. Dari hasil uji multikolineritas dengan melihat Variance Inflation Factor VIF pada tabel 5.6. diatas, dapat diketahui masing-masing variabel independen memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan data yang disajikan dapat digunakan dalam penelitian ini.

5.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat gambar 5.2. berikut ini : Regression Studentized Residual 3 2 1 -1 -2 Regres sion St an dard ized Pred icted Va lu e 3 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: Independensi Pemeriksa Gambar 5.2. Grafik Uji Heteroskedastisitas Hasil bantuan program SPSS pada gambar 5.2. diatas, menunjukan penyebaran titik- titik data sebagai berikut : a. Titik-titik data menyebar diatas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data adalah tidak berpola. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. 5.3. Hasil Analisis Data 5.3.1. Variabel Gangguan Pribadi X 1 Dari data yang diperoleh untuk Variabel Gangguan Pribadi X 1 dapat dilihat pada tabel 5.7. berikut ini : Tabel 5.7. Deskripsi Variabel Gangguan Pribadi X 1 Deskripsi Mean Mode Std. Deviation Variance Min Max Gangguan Pribadi-1 3,79 4 ,622 ,387 3 5 Gangguan Pribadi-2 3,79 4 ,704 ,495 3 5 Gangguan Pribadi-3 3,84 3 ,823 ,677 3 5 Gangguan Pribadi-4 3,58 3 ,683 ,467 3 5 Gangguan Pribadi-5 3,79 4 ,664 ,441 3 5 Gangguan Pribadi-6 3,63 3 ,714 ,509 3 5 Gangguan Pribadi-7 3,74 4 ,685 ,469 3 5 Gangguan Pribadi-8 3,45 3 ,686 ,470 3 5 Gangguan Pribadi-9 3,58 3 ,683 ,467 3 5 Gangguan Pribadi-10 3,79 4 ,664 ,441 3 5 Gangguan Pribadi-11 3,63 3 ,714 ,509 3 5 Gangguan Pribadi-12 3,74 4 ,685 ,469 3 5 Sumber : Data Primer Olahan. Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : 1. Hubungan pertalian darah memberikan pengaruh langsung dan signifikan terhadap entitas atau program yang diperiksa: jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,79 dan standar deviasi 0,622. 2. Kepentingan keuangan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada entitas atau program yang diperiksa: jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,79 dan standar deviasi 0,704. 3. Pernah bekerja atau memberikan jasa kepada entitas atau program yang diperiksa dalam kurun waktu dua tahun terakhir: jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,84 dan standar deviasi 0,823.