Hasil Persamaan Regresi Analisis Koefisien Determinasi R

Tabel 5.12. Nilai t hitung Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keputusan Gangguan Pribadi X 1 2,751 2,03 0,009 Hipotesis Terbukti Gangguan Ekstern X 2 2,133 2,03 0,040 Hipotesis Terbukti Gangguan Organisasi X 3 5,368 2,03 0,000 Hipotesis Terbukti Sumber : Data Primer Olahan. Dari tabel 5.13 di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu : 1. Variabel gangguan pribadi memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,009 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,751 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. Artinya gangguan pribadi secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 2. Variabel gangguan pribadi memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,040 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,133 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. Artinya gangguan ekstern secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 3. Variabel gangguan organisasi memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,000 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 5,368 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. Artinya gangguan organisasi secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa.

5.3.6. Hasil Persamaan Regresi

Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan. Persamaan atau model tersebut berisi konstanta dan koefisien-koefisien regresi yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dengan bantuan program SPSS dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir yaitu : 1 2 3 0,144 0, 201 0, 222 0,542 Y X X = + + + X Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 0,144 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan independensi pemeriksa sebesar 0,144 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 1 β sebesar 0,201 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel gangguan pribadi X 1 berpengaruh positif terhadap independensi pemeriksa Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika gangguan pribadi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, independensi pemeriksa juga akan mengalami peningkatan gangguan sebesar 0,201 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 2 β sebesar 0,222 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel gangguan ekstern X 2 berpengaruh positif terhadap independensi pemeriksa Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika gangguan ekstern mengalami peningkatan sebesar satu satuan, independensi pemeriksa juga akan mengalami peningkatan gangguan sebesar 0,222 satuan. Nilai besaran koefisien regresi 3 β sebesar 0,542 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel gangguan organisasi X 3 berpengaruh positif terhadap independensi pemeriksa Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika gangguan organisasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, independensi pemeriksa juga akan mengalami peningkatan gangguan sebesar 0,542 satuan.

5.3.7. Analisis Koefisien Determinasi R

2 Hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.13. berikut ini : Tabel 5.13. Hasil Analisis Koefisien Determinasi R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,893a ,798 ,780 ,21876 1,962 Sumber : Data Primer Olahan. Hasil olahan dengan bantuan program SPSS pada tabel 5.13. di atas memiliki nilai koefisien determinasi R 2 yang sudah disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,780. Artinya 78,0 variabel dependen independensi pemeriksa dijelaskan oleh variabel independen gangguan pribadi, gangguan ekstern dan gangguan organisasi, dan sisanya sebesar 22,0 100-78,0 dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.

5.3.8. Pembahasan Hasil Penelitian