Profil SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang

Gambar 4.1 Lapas Anak Pria Tangerang dari Sisi Depan Gambar 4.2 Taman di dalam Lapas Anak Pria Tangerang Peralatan sekolah yang ada di ruang kelas SD Istimewa terdiri dari kursi, meja, lemari buku, dan papan tulis. Dilengkapi juga dengan alat pendukung pembelajaran seperti globe, peta, gambar dan patung anatomi tubuh untuk pelajaran IPA dan gambar pahlawan-pahlawan Indonesia. Gambar 4.3 Ruang Kelas SD Istimewa dari Bagian Luar dan Dalam Sumber ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh di luar kelas, seperti perpustakaan dan laboratorium komputer dengan akses internet dapat dimanfaatkan secara terjadwal oleh Andikpas. Buku-buku yang ada di perpustakaan banyak yang berasal dari sumber dari sumbangan berbagai LSM Lembaga Swadaya Masyarakat yang memiliki keperdulian terhadap pendidikan anak di sekolah Lapas ini. Selain buku-buku pelajaran di dalam perpustakaan juga terdapat buku mengenai cara berwirswasta dan budidaya, yang dapat menjadi ilmu pengetahuan tambahan dan bekal jika mereka ingin berwirswasta setelah bebas nanti. Gambar 4.4 Siswa SD Istimewa sedang Membaca Buku di Perpustakaan Gambar 4.5 Fasilitas Laboratorium Komputer dengan Akses Internet d. Kurikulum SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang merupakan bagian dari komponen pendidikan di Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Ham yang dalam pelaksanannnya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Pendidikan yang berlangsung di sekolah Istimewa ini disebut juga sekolah layanan khusus. Khusus dalam arti pembinaan, sistem pengajaran, tenaga pendidik dan sarana prasarana yang dibutuhkan. Sekolah ini termasuk ke dalam gugus 4, dengan sekolah yang menjadi pimpinannya adalah SDN 6 Kota Tangerang. SDN 6 Kota Tangerang ini menjadi kiblat bagi SD Istimewa Lapas, dimana kurikulum, buku pelajaran dan soal-soal yang digunakan sama dengan yang digunakan di SDN 6 Kota Tangerang. Kurikulum di SDN 6 Kota Tangerang adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.

2. Pembelajaran Matematika di SD Istimewa Lapas

Proses pembelajaran di SD Istimewa Lapas memiliki tahapan yang sistematis, mulai dari perencanaan pembelajaran dengan pemilihan materi yang ringan dan disenangi siswa, pelaksanaan pembelajaran dengan pemberian latihan disetiap pertemuan, dan penilaian pembelajaran yang telah dirancang oleh masing-masing guru. Berikut ini akan dijabarkan proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran matematika di kelas 4, 5 dan 6 SD Istimewa Lapas.

a. Perencanaan Pembelajaran Matematika

Setiap awal tahun pelajaran SD Istimewa Lapas melakukan rapat koordinasi pendidikan. Rapat koordinasi dilaksanakan di SDN 6 kota Tangerang. Rapat ini membahas jadwal pelaksanaan dan evalusi pembelajaran atau jadwal KBM Kegiatan Belajar Mengajar yang akan dilaksanakan selama satu tahun. Selanjutnya, jadwal pembelajaran tersebut dituliskan di papan KBM yang terdapat di kantor sekolah. Papan jadwal KBM tersebut dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 4.6 Papan Jadwal Perencanaan Proses KBM Perencanaan pembelajaran matematika mencakup dua aspek, yaitu perencanaan pembelajaran oleh guru dan siswa. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dimulai dengan melihat bahan ajar yang digunakan. Pembelajaran dibuat sesuai dengan materi yang ada di buku ajar. Namun, dipilih materi yang ringan dan disenangi siswa. Materi yang disenangi siswa biasanya berupa materi yang berkaitan langsung dengan kehidupan seri-hari contextual. Seperti materi tentang waktu dan operasi hitung dengan uang. Dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran, guru matematika kelas 4 G1 hanya melihat judul sub bab atau materi yang akan dipelajari. G1 tidak membuat perencanaan pembelajaran secara tertulis. Karena menurut G1 materi yang diajarkan sudah biasa dia ajarkan dan sama setiap tahunnya. Sehingga materi sudah dihafal dengan baik dan tinggal menjelaskannya saja kepada siswa. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru matematika kelas 5 G2, sama seperti G1 berpedoman pada urutan materi di buku ajar. Setelah melihat dan memilih materi yang akan dipelajari G2 membuat catatan di buku khusus yang isinya jawaban dari soal yang ada di buku ajar tersebut. Misalnya saat materi operasi hitung campuran bilangan bulat, G2 membuat jawaban Uji Kompetensi 3 halaman 33 di buku khusus tersebut lengkap dengan cara mengerjakannya. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 4.7 Perencanaan Pembelajaran Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Kelas 5 Selanjutnya perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru matematika di kelas 6 G3, membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat rangkuman materi dan contoh soal yang akan diajarkan kepada siswa. Penelitian melakukan penelitian saat semester genap, sehingga perencanaan yang dibuat G3 hanya berupa soal-soal UN tahun lalu yang sudah dicari dan akan dibahas untuk persiapan ujian ujian nasional tahun ini. Sementara itu, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan 7 orang siswa yang dipilih secara acak dari kelas 4, 5 dan 6 SD Istimewa Lapas, persiapan yang dilakukan siswa sebelum belajar dapat dilihat pada diagram lingkaran di bawah ini: Diagram 4.1 Persiapan Pembelajaran Siswa Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari sebagian siswa SD Istimewa Lapas tidak mempunyai persiapan yang berarti sebelum belajar, mereka lebih memilih tidur dan ngobrol bareng teman. Jika ada PR dari guru, mereka mengaku menyalin ulang jawaban teman yang sudah mengerjakannya. Hal ini didukung dengan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah yang mengatakan bahwa “Siswa di sini belajar karena tuntutan dari Lapas, bukan karena kemauan sendiri. Jadi hanya belajar saat jam sekolah saja, setelah pulang sekolah diluar kegiatan wajib seperti sholat berjama‟ah, makan, apel, piket dan sebagainya mereka hanya nongkrong dan ngobrol dengan temannya. Padahal sudah disediakan waktu khusus untuk belajar, yaitu sesudah sholat Isya ”.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika

Kegiatan belajar mengajar KBM di SD Istimewa Lapas dilaksanakan hari Senin - Kamis, dari pukul 08.00 - 11.00 WIB. Satu hari diisi dua pelajaran, dimana setiap mata pelajaran mendapat jatah satu kali dalam seminggu yakni dua Mengerjakan PR Ke Perpustakaan Ngobrol Bareng Teman Tidur 28,6 14,2 43 14,2