Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Pembelajaran Matematika di SD Istimewa Lapas
Setelah itu giliran S1, yang diminta mengerjakan soal perkalian puluhan dengan puluhan yaitu 69 x 11. Sebelum masuk ke Lapas S1 pernah sekolah
sampai kelas 3 SD, dan dapat mengerjakan soal tersebut dengan benar tanpa dibantu G1. Ketika siswa terakhir S4 maju, guru langsung memintanya
mengerjakan semua soal yang belum dijawab. G1 memberi tahu bahwa S4 termasuk siswa yang pintar dibanding dengan
teman-teman sekelasnya, dan G1 menjadikan S4 sebagai teladan dengan mengatakan kepada siswa yang lain terutama S2 agar bisa seperti S4 dalam
belajar. Perkataan G1 tersebut memang terbukti, S4 dapat menjawab dengan lancar semua soal yang tersisa.
Setelah semua soal terjawab, guru meminta siswa menyalin jawaban yang telah dikerjakan di papan tulis. G1 memeriksa catatan semua siswa, dan
mengajari S2 menulis. Setelah itu guru memberikan 5 soal perkalian bersusun untuk dijadikan PR.
Diakhir pembelajaran G1 memberikan kuis, yaitu kuis menebak hasil perkalian. Setiap siswa diberi satu soal perkalian bilangan satuan dengan
satuan yang harus dijawab hasilnya. S1, S3 dan S4 dapat menjawab tebakan guru dengan benar. Saat G1
memberi pertanyaan kepada S2 yaitu 5 x 4, S2 hanya senyum-senyum dan be
rkata “tidak tahu”. G1 membimbing S2 menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan uang yang ada di dompetnya.
G1 mengeluarkan uang Rp. 5.000,00 sebanyak 4 lembar dan menjajarkannya di meja S2. G1 berkata “ini kan kalau satu goceng, kalau ada 4
jadi berapa?”. Tanpa membutuhkan waktu yang lama S2 langsung menjawab “jadi 20.000 pak”. G1 menanggapi lagi “coba hilangkan tiga nol
dibelakangnya, jadi 5 x 4 berapa?”. S2 menjawab dengan benar yaitu 20.
Setelah bel tanda berakhir pelajaran berbunyi, G1 menutup pembelajaran dengan mengajak siswa bersama-sama membaca Al-
Qur‟an Surat Al-„Ashr, dan meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam.
Gambar 4.9 Suasana Pembelajaran Matematika di Kelas 4
2 Pembelajaran Matematika di kelas 5 Materi Menjumlah dan Mengurang
Proses pembelajaran matematika di kelas 5 diawali G2 dengan memeriksa kehadiran siswa, lalu meminta siswa mengumpulkan PR yang diberikan
dipertemuan sebelumnya. Setelah menilai PR G2 membahas jawaban soal yang dijadikan PR tersebut bersama-sama siswa. Siswa yang jawabannya benar
bersurak kencang dan berlari-larian di dalam kelas, sehingga membuat suasana kelas menjadi ramai.
Selesai membahas PR G2 meminta siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing. G2 mulai menuliskan judul
materi “Menjumlah dan Mengurang” di papan tulis dan memberikan 2 contoh soal penjumlahan dan
pengurangan. Guru menerangakan cara penyelesaian contoh soal dengan detail. Setelah menjelaskan contoh soal, G2 menanyakan pemahaman siswa
dengan bertanya “sudah paham belum?”. Jawaban siswa beragam, S3, S1 dan S13 menanyakan kembali cara pengerjaannya, siswa yang lain menjawab
“sudah bu” dan ada juga yang hanya diam saja. G2 lalu memberikan 10 soal
penjumlahan dan pengurangan sebagai latihan. Soal-soal tersebut ada yang hasilnya positif ada pula yang hasilnya negatif.
Saat mengerjakan latihan yang diberikan guru, S5 dan S3 selalu menanyakan cara mengerjakannya dengan menghampiri G2. S1, S6 dan S13
mengerjakan soal tersebut secara bersama-sama. Sedangkan siswa lain, mengerjakan soal masing
– masing di mejanya. Setelah S1, S6, dan S3 mengumpulkan jawaban mereka ke meja guru, G2
langsung memeriksa dan memberinya nilai. Siswa lain yang belum selesai mengerjakan langsung melihat jawaban mereka. Sedangkan satu orang sisanya
S8 tidak mengerjakan latihan tersebut. Menurut G2, S8 memiliki kemampuan di bawah rata-rata teman sekelasnya, sehingga untuk membaca dan menulis
pun masih belum lancar. Seharusnya S8 masih di kelas 4 tapi karena masa tahanannya tinggal 2 tahun jadi ditempatkan di kelas 5.
Gambar 4.10 Suasana Pembelajaran Matematika di Kelas 5
Setelah G2 mengoreksi jawaban siswa, G2 meminta siswa maju ke depan untuk mengerjakan 10 soal yang ada dengan reward jika jawabannya benar
maka boleh pulang lebih awal. Siswa sangat antusias sehingga rebutan untuk mengerjakan. Suasana di kelas menjadi sangat gaduh.
Pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh G2, sesuai taget dan tepat dengan waktu yang tersedia.
3 Pembelajaran Matematika di kelas 6
Proses pembelajaran matematika di kelas 6 diawali G3 dengan memeriksa kehadiran siswa. Setelah itu G3 langsung menuliskan 10 soal yang diambil dari
UN dan Try Out tahun lalu juga dari latihan UN yang dibuat oleh Gugus IV. Setelah selesai menuliskan soal, sambil menunggu siswa yang belum selesai
menulis guru memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah. Siswa menanggapi informasi yang diberikan
guru dengan baik dan banyak siswa yang mengajukan pertanyaan. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa dengan lugas.
Setelah selesai membahas informasi tersebut, guru memulai penjelasan. Soal nomor 1
– 5 yakni tentang operasi hitung campuran bilangan bulat dapat dengan mudah dijelaskan G3 sampai semua siswa paham. Saat memasuki soal
nomor 6 – 9 tentang operasi hitung campurang bilangan pecahan siswa
mengalami kesulitan, sehingga G3 harus berulang kali menjelaskan. G3 mengakui setiap pertemuan hanya dapat membahas maksimal 10 soal,
sehingga dibutuhkan 3 sampai 4 kali pertemuan untuk membahas satu paket soal.
4 Aktivitas pembelajaran di kelas
Aktivitas pembelajaran matematika di kelas 4, 5 dan 6 selalu dibuat guru agar siswa bersemangat dalam mempelajari materi yang sedang dipelajari
dengan cara memberikan motivasi. Kegiatan pembelajaran yang peneliti observasi terdiri dari beberapa aktivitas yaitu: kehadiran dan kesiapan,
mengerjakan PR, memperhatikan penjelasan guru, mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat, mencatat materi pembelajaran, dan mengerjakan
latihan soal. Aktivitas pertama yaitu kehadiran dan kesiapan terbagi menjadi siswa
datang tepat waktu dan siap menerima pelajaran, siswa datang tepat waktu
tetapi belum siap menerima pelajaran, dan siswa terlambat dan belum siap menerima pelajaran. Hasil rekapitulasi hitung rata-rata siswa mengenai
kehadiran dan kesiapan tertuang dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Kehadiran dan Kesiapan
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa datang tepat waktu dan siap menerima pembelajaran
100,00 98,08
98,44 98,84
Siswa datang tepat waktu tetapi belum siap
0,00 1,92
1,56 1,16
Siswa terlambat dan belum siap
0,00 0,00
0,00 0,00
Untuk aspek keaktifan mengerjakan PR terbagi menjadi, siswa mengerjakan PR yang diberikan guru secara mandiri, Siswa mengerjakan PR di dalam
kelasmencontek teman, dan siswa tidak mengerjakan PR. Hasil rekapitulasi hitung rata-rata siswa mengenai keaktifan mengerjakan PR tertuang dalam
tabel 4.2.
Tabel 4.2 Mengerjakan PR
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa mengerjakan PR yang diberikan guru di luar jam
pelajaran 88,75
93,88 -
91,31 Siswa mengerjakan PR saat
jam pelajaran sudah dimulai 11,25
6,12 -
8,69 Siswa tidak mengerjakan PR
0,00 0,00
- 0,00
G3 tidak memberi PR pada siswa kelas 6 selama observasi Perhatian siswa di kelas meliputi siswa yang memperhatikan penjelasan
materi pelajaran matematika dengan fokus, siswa yang sekedar memperhatikan yakni yang memperhatikan dengan tidak fokus, dan siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru.
Hasil rekapitulasi hitungan rata-rata siswa dalam memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran matematika tertuang dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3 Memperhatikan Penjelasan Guru
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa fokus memperhatikan penjelasan guru
38,75 41,78
32,98 37,84
Siswa memperhatikan guru dengan tidak fokus
56,25 43,71
63,89 54,62
Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
5,00 14,51
3,13 7,54
Keaktifan siswa dibagi menjadi dua yakni aktif bertanya dan aktif mengemukakan pendapat. Untuk keaktifan bertanya ada tiga siswa yakni,
siswa yang aktif mengajukan pertanyaan tentang materi yang sedang dipelajari, siswa yang aktif mengajukan pertanyaan diluar materi yang sedang dipelajari,
dan siswa yang pasif tidak bertanya selama pembelajaran berlangsung. Hasil rekapitulasi hitungan rata-rata siswa mengenai keaktifan bertanya tertuang
dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4 Mengajukan Pertanyaan kepada Guru
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa aktif mengajukan pertanyaan tentang materi yang
dipelajari 27,50
58,16 28,64
38,10 Siswa aktif mengajukan
pertanyaan diluar materi yang dipelajari
60,00 31,55
56,08 49,21
Siswa tidak bertanya 12,50
10,29 15,28
12,69 Sedangkan keaktifan mengemukakan pendapat, terbagi menjadi siswa
yang aktif mengemukakan pendapat, siswa yang dengan ragu mengemukakan pendapat dan siswa yang tidak mengemukakan pendapat. Hasil rekapitulasi
hitungan rata-rata siswa mengenai keaktifan mengemukakan pendapat tertuang dalam tabel 4.5.
Tabel 4.5 Mengemukakan Pendapat
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa aktif mengemukakan pendapat
17,50 45,66
30,55 31,24
Siswa dengan ragu mengemukakan pendapat
36,25 37,58
34,55 36,14
Siswa tidak mengemukakan pendapat
46,25 16,76
34,90 42,62
Dalam mencatat materi pelajaran terbagi menjadi siswa yang mencatat materi yang dipelajari dengan lengkap, siswa yang mencatat materi dengan
tidak lengkap, dan siswa yang tidak mencatat. Hasil rekapitulasi hitungan rata- rata siswa mengenai keaktifan mengemukakan pendapat tertuang dalam tabel
4.6.
Tabel 4.6 Mencatat Materi Pembelajaran
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa mencatat materi yang dipelajari dengan lengkap
71,25 91,99
89,75 84,33
Siswa mencatat materi dengan tidak lengkap
28,75 8,01
10,25 15,67
Siswa tidak mencatat 0,00
0,00 0,00
0,00 Sedangkan untuk keaktifan mengerjakan latihan terbagi menjadi siswa
yang mengerjakan latihan secara mandiri, siswa yang mengerjakan latihan dengan bantuan, dan siswa yang tidak mengerjakan latihan yang diberikan
guru. Hasil rekapitulasi hitungan rata-rata siswa mengenai keaktifan mengerjakan latihan tertuang dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7 Keaktifan Mengerjakan Latihan
Jenis Aktivitas Kelas 4
Kelas 5 Kelas 6
Rata-rata
Siswa mengerjakan latihan secara mandiri
50,00 68,06
73,78 63,95
Siswa mengerjakan latihan dengan bantuan
45,00 21,30
24,65 30,31
Siswa tidak mengerjakan latihan 5,00
10,64 1,57
5,74