17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Istimewa Lembaga Pemasyarakatan Lapas kelas II A Anak Pria Tangerang, Jl. Daan Mogot No. 29C Kota
Tangerang, Banten. Penelitian ini berlangsung pada bulan Januari sampai dengan Maret 2014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Menurut J. Moleong penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik,
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
1
Penelitian kualitatif
dipilih atas
permasalahan penelitian
yang membutuhkan data lapangan yang diperoleh dari proses pembelajaran
matematika siswa SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang. Untuk mendapat data yang valid, peneliti melakukan observasi dan berinteraksi secara langsung
ke lokasi penelitian. Saat pelaksanaan peneliti berusaha memahami fenomena yang terjadi
dengan menyesuaikan diri dengan kegiatan keseharian di SD Istimewa tersebut tanpa menjaga jarak dengan siswa dan guru-guru di sekolah tersebut. Sehingga
dalam pengambilan data, baik saat mengobservasi maupun saat wawancara dapat berjalan baik dengan suasana yang hangat dan bersahabat.
1
Lexy J. Moleong, Metrodologi Penelitian Kualitatif, cet.-29, Bandung: Rosdakarya, 2011, h. 6.
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, agar penelaahan terhadap fokus penelitian dapat dilakukan secara intensif,
mendalam, detail, dan kompehensif. Desain ini berfokus pada kasus-kasus khusus dan menarik. Keunikan SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang
adalah siswa yang ada di sekolah tersebut berusia mulai dari 14 - 20 tahun sehingga tidak sesuai dengan usia siswa sekolah dasar pada umumnya dan
terdiri dari narapidana dengan kasus kriminal yang berbeda-beda. Penelitian ini berbentuk kualitatif eksploratif explorative research,
dimana penelitian dimulai dari adanya kekosongankekurangan dalam pengetahuan, dengan mengumpulkan data dengan metode perbandingan
komparatif dan statistik observasi.
2
Data tersebut diolah sehingga memperoleh kejelasan mengenai pembelajaran matematika di SD Istimewa
Lapas. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi peneliti analisis secara induktif dan dituturkan secara deskripsi.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang peneliti observasi dan wawancara pada penelitian ini adalah:
a. Siswa kelas 4, 5 dan 6 SD Istimewa Lapas,
b. Guru Matematika kelas 4, 5 dan 6 SD Istimewa Lapas,
c. Kepala sekolah SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang.
D. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan langsung siswa dan guru matematika secara menyeluruh pada proses pembelajaran matematika di kelas 4, 5, dan
2
Arief Subiyantoro dan FX. Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial, Ed.1, Yogyakarta: ANDI, 2007, h. 74.
6 SD Istimewa Lapas Anak Pria Tangerang. Meliputi observasi perencanaan, proses pelaksanaan dan penilaian pembelajaran matematika.
Data hasil observasi siswa disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menggunakan nilai persentase. Rumus presentase yang digunakan
adalah:
Keterangan: P = Angka Presentase
f = Frekuensi N = Jumlah siswa perpertemuan
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah peneliti siapkan pedomannya. Jawaban pertanyaan sepenuhnya dari
sumber data. Sumber data yang peneliti wawancarai adalah siswa SD Istimewa berkait dengan pembelajaran matematika, guru matematika
mengenai perencanaan,
pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran
matematika, dan kepala sekolah SD Istimewa mengenai kebijakan dan standar pendidikan yang diterapkan dalam proses pembelajaran matematika.
3. Studi Dokumentasi
Peneliti melakukan pengumpulan data tertulis, gambar, grafik, dan rekaman dengan didukung media yang sesuai.
E. Instrumen Penelitian
Berdasarkan prosedur pengumpulan data di atas, instrumen yang digunakan dalam penlitian ini adalah:
1. Lembar observasi, berupa tabel yang terdiri dari beberapa aktivitas yang
memungkinkan yang telah ditentukan peneliti akan terjadi atau tidak terjadi
saat proses pembelajaran matematika berlangsung. Adapun kisi-kisi pengamatannya adalah sebagai berikut:
a. Kisi-kisi observasi siswa 1
Kehadiran dan kesiapan 2
Mengerjakan PR
3 Memperhatikan penjelasan guru
4
Mengajukan pertanyaan kepada guru
5
Mengemukakan pendapat mengenai materi pembelajaran
6
Mencatat materi pembelajaran
7
Mengerjakan latihan
b. Kisi-kisi observasi guru 1
Persiapan sebelum mengajar 2
Proses penyajian materi dan situasi pembelajaran 3
Penutup. 2.
Pedoman wawancara, berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden untuk mengumpulkan data penelitian.
a. Kisi-kisi pedoman wawancara siswa:
1 Persiapan pembelajaran
2 Pemahaman terhadap penjelasan guru
3 Respon saat mengikuti proses pembelajaran di kelas
4 Nilai matematika selama ini
b. Kisi-kisi pedoman wawancara guru matematika:
1 Persiapan sebelum mengajar
2 Metode pembelajaran yang digunakan
3 Media pembelajaran yang digunakan
4 Perencanaan penilaian
5 Kendala saat mengajar matematika