Permenakertrans No.1 1980 Tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan
                                                                                32
faktor  yang  dapat  diubah  supaya  diperoleh  pencapaian  hasil  secara  lebih  baik, utnuk  kemudian  memberikan  alternatif  kebijakan  baru  atau  sekedar  cara
implementasi lain Wibawa dalam Zaeny, 2006. Implementasi  sebagai  sebuah  output  berorientasi  pada  penyelesaian
masalah langsung dengan mewaspadai kemungkinan terjadinya dampak berantai dari pilihan pelaksanaan satu kebijakan Henry dalam Wahyudi, 2011. Ini terjadi
karena  pilihan  terhadap  satu  kebijakan  tidak  didasari  oleh  satu  rasionalitas tunggal. Pilihan ini bersifat jamak yg meliputi :
1.  Rasionalitas teknis Berhubungan dengan efektivitas dalam memecahkan masalah.
2.  Rasionalitas ekonomi Berhubungan dengan efisiensi pencapaian tujuan yg ditetapkan.
3.  Rasionalitas legal Berhubungan  dengan  kesesuaian  perundang
–  undangan  dan  pertimbangan hukum.
4.  Rasionalitas sosial Berhubungan  dengan  kapasitas  meningkatkan  institusi  sosial  yg  penting
seperti menumbuhkan masyarakat madani. 5.  Rasionalitas substanstif
Berusaha  untuk  mensinergikan  seluruh  rasionalitas  yg  disebutkan sebelumnya.
33
Ada 3 tiga level sehubungan dengan proses perubahan kelembagaan yaitu level kebijakan, level organisasional, dan level operasional. Dalam suatu negara
demokrasi  adanya  level  kebijakan  ini  selalu  ditandai  dengan  adanya  badan legislatif  dan  badan  hukum.  Sementara  adanya  level  organisasional  ditandai
dengan adanya badan eksekutif. Pada level  ini, biasanya keputusan  - keputusan mengenai  tata  kehidupan  yang  diharapkan  senantiasa  dimusyawarahkan  dan
dirumuskan.  Pada  tahap  implementasinya,  aspirasi  semacam  ini  akan  tercapai sejalan  dengan  perkembangan  lembaga  dan  perkembangan  peraturan  dari
perundang-undangan itu sendiri Bromley dalam Susilawaty, 2007. Proses  implementasi  kebijaksanaan  pelaksanaan  keputusan  kebijaksanaan
dasar  yang  dapat  dijabarkan  dalam  bentuk  UU,  perintah,  keputusan,  dsb  agar tujuan  dan  sasaran  dapat  tercapai  sehinggan  nantinya  dampaknya  dapat  dipakai
untuk melakukan perbaikan kebijaksanaan itu sendiri  Mazmanian dan Sabatier dalam Indriarti, 2003.
Van  Meter  dan  Van  Horn  dalam  Wibawa  1994  mengemukakan  bahwa implementasi  kebijakan  mencakup  tindakan  -  tindakan  yang  dilakukan  oleh
individu  atau  kelompok,  publik  maupun  privat  yang  diarahkan  kepada pencapaian  tujuan  kebijakan  yang  telah  ditentukan  terlebih  dahulu.  Ini  meliputi
baik  usaha  sesaat  untuk  mentransformasikan  keputusan  kedalam  istilah operasional, maupun usaha yang berkelanjutan untuk mencapai perubahan besar
dan kecil yang diamanatkan oleh keputusan - keputusan kebijakan. Pendekatan  pengembangan  kesehatan  oleh  pembuat  kebijakan  biasanya
berdasarkan  hal  -  hal  yang  masuk  akal  dan  mempertimbangkan  informasi  -
                                            
                