Model Implementasi Damien Mazmanian dan Paul Sabatier

40 dalam mencapai efektivitas implementasi kebijakan publik. Dengan demikian, penyebaran isi kebijakan melalui proses komunikasi yang baik akan mempengaruhi terhadap implementasi kebijakan. Dalam hal ini, media komunikasi yang digunakan untuk menyebarluaskan isi kebijakan kepada kelompok sasaran akan sangat berperan Edward dalam Winarno, 2005. Ada 3 indikator untuk mengukur keberhasilan variabel komunikasi yaitu transmisi, kejelasan, dan konsistensi.

2.2.5.1.1 Transmisi

Penyaluran komunikasi yang baik akan menghasilkan implementasi yang baik pula. Seringkali terjadi masalah dalam penyaluran komunikasi yaitu adanya salah pengertian atau miskomunikasi yang disebabkan banyaknya tingkatan birokrasi yang harus dilalui dalam proses komunikasi sehingga apa yang diharapkan terdistorsi di tengah jalan Edward dalam Agustino, 2006. Dalam mengelola komunikasi yang baik perlu dibangun dan dikembangkan saluran komunikasi yang efektif. Semakin baik pengembangan saluran komunikasi yang dibangun, maka semakin tinggi probabilitas perintah tersebut diteruskan secara benar. 41

2.2.5.1.2 Kejelasan

Komunikasi yg diterima oleh pelaksana kebijakan harus jelas dan tidak membingungkan. Dalam kejelasan informasi biasanya terdapat kecenderungan untuk mengaburkan tujuan - tujuan informasi oleh pelaku kebijakan atas dasar kepentingan sendiri dengan cara mengintrepetasikan informasi berdasarkan pemahaman sendiri - sendiri. Cara untuk mengantisipasi tindakan tersebut adalah dengan membuat prosedur melalui pernyataan yang jelas mengenai persyaratan, tujuan, menghilangkan pilihan dari multi intrepetasi, melaksanakan prosedur dengan hati - hati dan mekanisme pelaporan secara terinci Winarno, 2005.

2.2.5.1.3 Konsistensi

Perintah yg diberikan dalam pelaksanaan harus konsisten dan jelas. Perintah yang sering berubah - ubah akan menimbulkan kebingungan bagi pelaksana di lapangan Edward dalam Agustino, 2006.

2.2.5.2 Disposisi

Menurut Edward dalam Winarno 2005 mengemukakan bahwa disposisi merupakan salah satu faktor yang mempunyai konsekuensi penting bagi implementasi kebijakan yang efektif. Jika para pelaksana mempunyai sikap positif atau mendukung terhadap implementasi kebijakan maka terdapat kemungkinan yang besar implementasi