Tujuan Umum Tujuan Khusus

13 menurut Anderson dalam Zaeni 2006 : “A purposive course of action followed by an actor or set of actors in deadling with a problem or a matter of concern ”serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seseorang pelaku atau kelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu. Selanjutnya Harold D Laswell dan Abraham Kaplan dalam Yulisetyaningtyas 2008 mengatakan bahwa kebijakan publik sebagai “a projected program of goals, values and practices“ suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktek-praktek yang terarah. Amara Raksasataya dalam Wisakti 2008 menyebutkan bahwa kebijaksanaan adalah suatu taktik dan strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu suatu kebijaksanaan harus memuat 3 tiga elemen, yaitu : 1. Identifikasi dari tujuan yang ingin dicapai. 2. Taktik atau strategi dari berbagai langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Penyediaan berbagai input untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata dari taktik atau strategi. Implikasi dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli kebijakan publik menurut Anderson dalam Susilowaty 2007 adalah : 1. Kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau merupakan tindakan yang berorientasi pada tujuan. 2. Kebijakan itu berisi tindakan-tindakan atau pola-pola tindakan pejabat- pejabat pemerintah. 14 3. Kebijakan itu adalah apa yang benar-benar dilakukan oleh pemerintah. 4. Kebijakan publik itu bisa bersifat positif dalam arti merupakan beberapa bentuk tindakan pemerintah mengenai suatu masalah tertentu atau bersifat negarif dalam arti merupakan keputusan pemerintah untuk tidak melakukan sesuatu. 5. Kebijakan pemerintah selalu dilandaskan pada peraturan perundang - undangan yang bersifat memaksa atau otoritatif. Kebijakan publik juga berarti serangkaian instruksi dari para pembuat keputusan kepada pelaksana untuk mencapai tujuan tersebut. Namun dalam konteks ini, kebijakan publik dapat dilihat dalam tiga lingkungan kebijakan, yaitu : 1 perumusan kebijakan, 2 pelaksanaan kebijakan dan 3 penilaian kebijakan atau evaluasi. Berdasarkan pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa makna kebijakan publik merupakan serangkaian tindakan pemerintah guna melaksanakan suatu kegiatan yang diawali dari perumusan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi. Nakamura dan Smallwood dalam Yulisetyaningtyas, 2008. Lebih jauh lagi kebijakan publik dapat ditetapkan secara jelas dalam peraturan - peraturan, perundang - undangan, atau dalam bentuk pidato - pidato pejabat teras pemerintah ataupun berupa program - program dan tindakan - tindakan yang dilakukan pemerintah Islamy, 1997. Kebijakan publik menentukan bentuk kehidupan bangsa dan negara. Negara dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapinya mempunyai respon tersendiri. Respon ini disebut dengan kebijakan publik. Maka bisa dibilang