12
BAB  II TINJAUAN  PUSTAKA
2.1  Kebijakan K3 Konstruksi 2.1.1  Pengertian Kebijakan Publik
Menurut  Jones  dalam  Wahyudi  2011,  kata  kebijakan  sering  digunakan dan  diperuntukkan  maknanya  dengan  tujuan  program,  keputusan,  hukum,
proposal, patokan dan maksud besar tertentu. Selanjutnya Jones mendefinisikan kebijakan adalah keputusan tetap yg dicikan oleh konsistensi dan pengulangan
tingkah laku dari mereka yg membuat dan dari mereka yg mematuhi keputusan tersebut.
Secara  etiologi  publik  berasal  dari  bahasa  yunani  yakni  pubes  berarti kedewasaan secara picik, emosional maupun intelektual. Dalam bahasa  yunani
istilah publik sering dipadankan dengan kata common yang bermakna hubungan antar individu. Oleh karena itu publik sering dikonsepsikan sebagai suatu ruang
yang berisi aktivitas manusia yang dipandang perlu diatur atau diintervensi oleh pemerintah atau aturan sosial atau setidaknya oleh tindakan bersama Namawi
dalam Wahyudi, 2011. Menurut menurut Thomas R Dye dalam Wibawa 1994, kebijakan publik
diartikan  sebagai  “whatever  governments  choose  to  do  or  not  to  do”  pilihan tindakan  apapun  atau  tidak  ingin  dilakukan  oleh  pemerintah.  Sedangkan
13
menurut Anderson dalam  Zaeni 2006
: “A purposive course of action followed by  an  actor  or  set  of  actors  in  deadling  with  a  problem  or  a  matter  of
concern ”serangkaian  tindakan  yang  mempunyai  tujuan  tertentu  yang  diikuti
dan  dilaksanakan  oleh  seseorang  pelaku  atau  kelompok  pelaku  guna memecahkan  suatu  masalah  tertentu.  Selanjutnya  Harold  D  Laswell  dan
Abraham  Kaplan  dalam  Yulisetyaningtyas  2008    mengatakan  bahwa kebijakan publik sebagai “a projected program of goals, values and practices“
suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktek-praktek yang terarah. Amara  Raksasataya  dalam  Wisakti  2008  menyebutkan  bahwa  kebijaksanaan
adalah  suatu  taktik  dan  strategi  yang  diarahkan  untuk  mencapai  suatu  tujuan. Oleh karena itu suatu kebijaksanaan harus memuat 3 tiga elemen, yaitu :
1.  Identifikasi dari tujuan yang ingin dicapai. 2.  Taktik  atau  strategi  dari  berbagai  langkah  untuk  mencapai  tujuan  yang
diinginkan. 3.  Penyediaan berbagai input untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata
dari taktik atau strategi.
Implikasi dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli kebijakan publik menurut Anderson dalam Susilowaty 2007 adalah :
1.  Kebijakan  publik  selalu  mempunyai  tujuan  tertentu  atau  merupakan tindakan yang berorientasi pada tujuan.
2.  Kebijakan  itu  berisi  tindakan-tindakan  atau  pola-pola  tindakan  pejabat- pejabat pemerintah.