2. Apakah penggunaan dengan pendekatan belajar bermakna Meaningful
Learning dalam pembelajaran bangun ruang sisi lengkung BRSL dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IX SMP ?
E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus permasalahan yang tertuang pada halaman depan penulisan penelitian ini, maka Penelitian ini bertujuan :
1 Untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep matematika siswa
dalam pembelajaran bangun ruang sisi lengkung BRSL dengan menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning.
2 Untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dengan
menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning dalam pembelajaran matematika yang berhubungan dengan pokok
bahasan bangun ruang sisi lengkung BRSL.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah : a.
Bagi penulis adalah dari hasil penelitian ini penulis dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat memberikan sumbangsih terhadap
khazanah ilmu perngetahuan. b.
Bagi Siswa adalah dengan pembelajaran dengan pendekatan Meaningful Learning ini dapat diimplementasikan pada jenjang berikutnya tanpa
melupakan konsep yang telah diberikan oleh penulis ketika pada penelitian ini berlangsung.
c. Bagi guru atau pihak sekolah adalah dapat mereformasi proses
pembelajaran yang selama ini masih menerapkan metode dan strategi pembelajaran matematika yang monoton menjadi lebih baik dengan
proses yang menyenangkanmengasyikan Fun dan mencerdaskan Brillian yang membuat siswa aktif dan kreatif serta belajar menjadi
bermakna.
BAB II LANDASAN TEORETIS
A.
Pengertian Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa latin methematica, yang bermula dari bahasa Yunani mathematike dari akar kata mathema yang berarti
pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike berkaitan pula dengan kata mathanein yang berarti berpikir atau belajar. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian masalah mengenai bilangan
1
. Menurut John dan Myklebust, matematika adalah bahasa simbolis yang
fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir. Lerner
mengemukakan bahwa matematika disamping sebagi bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan,
mencatat, mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas. Kline juga mengemukakan bahwa matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri
utamanya penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar induktif.
2
James dan James dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran,
dan konsep-konsep yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu: Aljabar,
analisis dan geometri.
3
Matematika menurut Ruseffendi adalah bahasa symbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola
keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak
1
Ismail et.al, Kapita Selekta Pembelajaran Matematika, Jakarta : Universitas Terbuka, 2000, h. 1-3.
2
Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003 h. 252.
3
Erman Suherman, et.al, Stategi Pembelajaran Stategi ......................................h. 16.
7