meaningful learning memberikan semangat dalam belajar matematika, karena siswa mulai memahami konsep dalam pembelajaran matematika
dan sudah dapat menemukan cara penyelesaian dalam menyelesaikan suatu masalah matematis dengan cara tidak menghafal rumus. Siswa yang
kemampuan matematika masih rendah, dengan menggunakan pendekan belajar bermakna ini memberikan pengaruh besar terhadap pola belajar
siswa tersebut. Namun dengan pendekatan belajar bermakna ini dalam pembelajaran matematika tidak dapat tercapai pemahaman konsep yang
meningkat jika kognitif siswa tidak dikaitkan dengan materi selanjutnya. Berdasarkan hasil data pemahaman konsep siswa dan wawancara
didapatkan pula bahwa pendekatan belajar bermakna meaningful learning ini sangat berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan hasil
belajar siswa yang kemampuan matematikanya tingkat rendah dan sedang. Untuk siswa yang sudah memilki prestasi belajar matematika yang baik,
pendekatan belajar bermakna ini dapat menambah kecepatan siswa tersebut dalam memahami materi yang diberikan. Penggunaan pendekatan
ini dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan kognitif siswa, sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
D. Interpretasi Hasil Analisis
Pada tindakan siklus I menunjukkan siswa mulai ada ketertarikan walaupun pemahaman konsep matematika pada siswa menggunakan
pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning masih rendah. Dengan adanya semangat dan keaktifan siswa bertanya dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning dapat menginformasikan bahwa pendekatan belajar bermakna ini dapat
menciptakan sikap positif siswa terhadap matematika. Adanya hasil belajar yang tinggi merupakan salah satu ciri siswa yang memiliki pemahaman
konsep yang baik. Berdasarkan hasil belajar siswa yang dijadikan indikator keberhasilan
dalam penelitian ini karena seseorang yang memiliki pemahaman yang tinggi
ditandai dengan hasil belajar yang tinggi pula. Hasil belajar pada tindakan ini diperoleh dari siklus I, II, dan III terlihat ada peningkatan yang cukup baik
pada setiap siklusnya. Pada penelitian tindakan siklus I diperoleh data nilai rata-rata keseluruhan yaitu 42,45, dan tindakan di siklus II diperoleh data nilai
rata-rata keseluruhan sebesar 50,79. Sedangkan tindakan di siklus III diperoleh data nilai rata-rata keseluruhan sebesar 65,64 Ini artinya terjadi peningkatan
pemahaman konsep matematika siswa sebesar 14,85. Adanya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa setelah siswa diberikan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning dalam belajar matematika. Tapi pada proses belajarnya tidak luput dari
bantuan tutor sebaya dalam membantu siswa yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan terutama dalam menerapkan konsep
formula BRSL dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, berdasarkan data yang diberikan pada siswa terlihat bahwa penggunaan pendekatan belajar bermakna
Meaningful Learning dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.
Berdasarkan hasil observasi tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari siklus I, II, dan III Pembelajaran di siklus I masih banyak
terdapat hambatan-hambatan, sebagian siswa tidak setuju untuk dikelompokkan mereka ingin seperti pembelajaran biasanya. Tapi hal ini bisa
diatasi dengan bujukan dari guru mata pelajaran matematika yang menasehati mereka. Proses pembelajaran pun akhirnya berlangsung dengan lancar.
Kegiatan pembelajaran ini melatih para siswa agar dapat menemukan rumus bangun ruang sisi lengkung sendiri dengan mengetahui jaring-jaringnya,
melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat baik dalam bertanya maupun memberikan solusi, dan melatih siswa agar dapat
bertanggung jawab pada masalah matematis yang diberikan. Sedangkan pada siklus II dan III dari tiap pertemuannya mulai ada peningkatan pemahaman
konsep matematika siswa yang cukup signifikan dari hasil kerja siswa yang berbentuk LKS.
Siswa yang mempunyai pemahaman rendah dengan adanya pembelajaran seperti ini memberikan pengaruh yang besar. Dan juga bagi
siswa yang prestasinya sedang, bisa menandingi siswa yang prestasinya tinggi. Sedangkan siswa yang mempunyai prestasi tinggi walaupun menganggap
pendekatan ini seperti biasanya tapi dapat meningkatkan pemahamannya menjadi jauh lebih baik lagi. Selama proses pembelajaran berlangsung, terjadi
peningkatan hasil belajar siswa terutama bagi siswa yang mempunyai prestasi belajar masih sangat kurang. Semua siswa senang belajar dengan
menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning ini karena dari awal mereka tidak suka dengan pelajaran matematika tapi akhirnya
mereka pun bisa menyukai pelajaran matematika dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi, dan
hasil tes akhir siklus terlihat bahwa pemebelajaran dengan menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika siswa. Hal ini sesuai dengan teori bahwa salah satu strategi pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dalam
meningkatkan pemahaman konsep siswa adalah menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa selain metode ceramah yang
monoton.
E. Pembahasan Temuan Penelitian