Berdasarkan hal di atas, pengenalan dan pemahaman konsep sangat penting dilakukan karena keberhasilan dan kesalahan dalam pemahaman
konsep-konsep yang bersifat mendasar dalam kajian suatu bahan mempunyai dampak pada konsep-konsep dalam bahan kajian lainnya, karena matematika
dijenjang tertentu haruslah dibekali dengan keberhasilan pembelajaran matematika dijenjang awal. Dan Teori belajar bermakna meaningful learning
yang dipelopori oleh Ausubel inilah, bertujuan mendasar memberikan pemahaman konsep awal berkaitan dengan pemahaman konsep yang akan
diajarkan selanjutnya. Sehingga pemahaman konsep matematika siswa akan meningkat jika proses pembelajarannya dengan pendekatan belajar bermakna
Meaningful Learning.
F. Kajian Penelitian Yang Relevan
Sebagai bahan penguat penelitian tentang peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan pendekatan belajar bermakna
Meaningful Learning, penulis mengutip penelitian yang relevan yaitu : 1.
Hasil penelitian oleh Haryani, dkk 2000. Tentang Penggunaan Peta Konsep Sebagai Media Pembelajaran Dalam Pencapaian Belajar Bermakna
Meaningful Learning. Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut : a.
Nilai semua tes hasil belajar siswa pada setiap siklus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Ini artinya penggunaan peta konsep
dalam pencapaian Meaningful Learning ini berpengaruh positif. b.
Dari angket skala sikap pun menunjukkan bahwa siswa semangat belajar dengan penggunaan peta konsep dalam pencapaian Meaningful
Learning ini, dan banyak yang berpendapat bahwa hampir semua siswa senang jika penggunaan peta konsep dalam pencapaian Meaningful
Learning ini diterapkan disekolahnya. 2.
Ida Tampubolon Sinambela 1994 dalam penelitiannya yang berjudul Tes Esai Pemetaan Konsep Sebagai Alat Ukur Dalam Belajar Bermakna
Meaningful Learning. Suatu eksperimen di SD Cianjur yang menerapkan
pendekatan proses dan pendekatan konsep dalam meaningful learning. Diperoleh hasil penelitian ini tes esai pemetaan konsep memberikan hasil
belajar yang lebih baik dibanding dengan tes pilihan ganda sebagai alat ukur dalam belajar bermakna meaningful learning.
G. Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan
1. Peningkatan Pemahaman konsep matematika akan terjadi pada siswa
terutama pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung tabung, kerucut, dan bola apabila guru bidang studi matematika di SMP Waskita Madya
melaksanakan proses pembelajaran dengan mengaitkan konsep yang sudah dipelajari dengan konsep yang akan atau sedang diajarkan. Sehingga siswa
tidak menganggap pokok bahasan itu sulit lagi dan tidak perlu selalu banyak menghafal rumus untuk menyelesaikan soal bangun ruang sisi
lengkung. 2.
Pendekatan Belajar bermakna adalah salah satu pendekatan yang konsep pembelajarannya menuntut konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan
dengan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif siswa. Pengambilan konseppokok bahasan bangun ruang sisi lengkung ini juga
disesuaikan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP SMP yang meliputi : Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sisi lengkung
BRSL, menentukan luas selimut dan volume bangun ruang sisi lengkung BRSL, serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang
sisi lengkung BRSL. Dalam hal ini pembelajaran dengan belajar bermakna Meaningful Learning yang akan digunakan diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sehingga akan berpengaruh bagi siswa agar mengurangi terjadi proses pembelajaran
hafalan, memperbesar minat dan perhatian siswa, memperoleh belajar yang bermakna, konsep dapat bertahan lama dalam memory siswa dan
menumbuhkan pemikiran yang teratur serta siswa akan lebih aktif, kreatif, inovatif, dan tepat waktu dalam menyelesaikan soal.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN