4. Masih banyaknya siswa lambat untuk
mengumpulkan tugas dengan tidak tepat waktu
Guru akan lebih mengkondusifkan lagi waktu mengerjakan tugas,
sehingga siswa tidak lagi lambat mengumpulkan tugas dengan
pendekatan individu. Dilihat dari masih banyaknya kekurangan atau kendala pada
siklus II ini, maka untuk pelaksanaan siklus III diharapkan saran dan perbaikan dapat dilaksanakan secara optimal. Terutama dalam
meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sekolah menengah pertama SMP.
3. Tindakan Pembelajaran Siklus III
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan siklus III ini dimulai dengan menyiapkan rencana pembelajaran RPP, menyiapkan materi ajar dan LKS
Lembar Kerja Siswa, lembar tes akhir siklus III, dan menyiapkan lembar observasi, dan keperluan pembelajaran lainnya.
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus II maka pada siklus III ini proses pembelajaran dilaksanakan tidak lagi dengan cara belajar
kelompok tetapi dengan cara pendekatan individual dimana siswa mengerjakan soal secara mandiri agar tidak mengalami kesulitan
dalam pemahaman konsep matematika. Alokasi waktu dalam penyelesaian LKS tetap 40 menit seperti siklus II agar siswa dapat
menyelesaikannya secara optimal. Guru pun lebih tegas dalam
mengkondisikan kelas, memberikan pengarahan secara detail, dan memberikan suasana pembelajaran yang santai tapi serius serta
memberikan reward kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebagai prestasi siswa dalam pembelajaran matematika agar siswa
lebih baik dalam pemahaman konsepnya dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.
Materi yang akan dibahas pada siklus III ini adalah mengidentifikasi unsur-unsurnya, menghitung luas permukaan dan
volume serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung BRSL. Target pada siklus III ini siswa dapat
menunjukkan pemahaman konsep yang tinggi dan hasil tes akhir siklus III hasilnya adalah menunjukkan bahwa 60 siswa mendapatkan nilai
lebih dari nilai rata-rat tes keseluruhan selama siklus III. b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan pembelajaran siklus III ini terdiri dari 5 pertemuan
dengan pokok bahasan mengidentifikasi unsur-unsurnya, menghitung luas permukaan dan volume serta memecahkan masalah yang
berkaitan dengan bangun ruang sisi lengkung BRSL. Pada siklus III ini dilaksanakan dalam 4 pertemuan membahas materi sedangkan satu
pertemuan terakhir dilaksanakan tes akhir siklus III. Dalam tahapan pelaksanaan siklus III ini ada beberapa pertemuan
lanjutan dari pertemuan siklus II antara lain yaitu : 1
Pertemuan Kesebelas Senin, 24 Agustus 2009 Karena pada tanggal 15 Agustus 2009 sampai dengan
tanggal 23 Agustus 2009 dalam penelitian ini terganggu dengan acara perlombaan siswa dan guru untuk merayakan HUT RI dan
tanggal 20 Agustus 2009 para siswa dan guru libur dalam menyambut bulan suci ramadhan sehingga pertemuan kesepuluh
ini baru dilaksanakan kembali. Pertemuan kesepuluh di siklus II berlangsung selama 2 x 40 Menit 2 jam pelajaran yang dimulai
dari pukul 10.00 sd 11.25 WIB. Kegiatan diawali seperti biasanya dengan memberikan salam dan memeriksa absensikehadiran
siswa, seluruh siswa pun hadir. Kemudian guru pun mengkondisikan kelas seperti biasanya siswa duduk dibangkunya
masing-masing dengan tertib dan guru lebih tegas lagi agar semua siswa berdisiplin. Kegiatan selanjutnya adalah guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dari materi ini kemudian memberikan
penjelasan dan pengarahan materi tentang menentukan ukuran unsur-unsur tabung, kerucut, dan bola jika diketahui luas selimut
atau volumenya terlebih dahulu tanpa melupakan konsep formula bangun ruang sisi lengkung tersebut dan tanpa menghafal rumus
sebagai dasar pembelajaran Meaningful Learning yang diantaranya menentukan perubahan ukuran unsur-unsur suatu bangun tabung,
kerucut dan bola beserta contoh-contoh secara detail dan jelas, serta peneliti membimbing untuk menghitung volume tabung
dengan tidak melupakan suasana belajar yang santai tapi serius agar siswa bebas untuk mengemukakan pendapatnya. Kemudian
setelah guru selesai menjelaskan materi diadakan tanya jawab apabila ada yang tidak dimengerti. Setelah ada sesi tanya jawab
kegiatan selanjutnya yaitu siswa diperintahkan untuk mengerjakan soal-soal LKS 11 dan 12, karena ada waktu 10 menit maka LKS
dibahas peneliti dengan siswa. Sebagai penutup, guru selalu mengingatkan agar siswa mengulang kembali pelajaran serta
mempelajari pelajaran selanjutnya. 2
Pertemuan kedua belas Kamis, 27 Agustus 2009 Pertemuan kedua belas sama halnya dengan pertemuan
sebelumnya berlangsung selama 2 x 40 menit 2 jam pelajaran yang dimulai dari pukul 07.00 sd 08.20 WIB. Kegiatan diawali
seperti biasanya dengan memberikan salam dan memeriksa absensikehadiran siswa, ada satu siswa yang tidak hadir
dikarenakan sakit. Kemudian guru pun mengkondisikan kelas seperti biasanya siswa duduk dibangkunya masing-masing dengan
tertib dan guru lebih tegas lagi agar semua siswa berdisiplin. Kegiatan selanjutnya adalah guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dari materi ini kemudian memberikan penjelasan dan membimbing untuk dapat menghitung volume kerucut dan bola
tanpa melupakan konsep formula volume dari bangun ruang sisi lengkung tersebut, dan tanpa menghafal rumus beserta contoh-
contoh secara detail dan jelas, dan menciptakan suasana belajar menjadi santai tapi serius agar siswa bebas untuk mengemukakan
pendapatnya. Kemudian setelah guru selesai menjelaskan materi diadakan tanya jawab apabila ada yang tidak dimengerti. Setelah
ada sesi tanya jawab kegiatan selanjutnya yaitu siswa diperintahkan untuk mengerjakan soal-soal LKS 13 dan 14, karena
ada waktu 15 menit maka LKS dibahas peneliti dengan siswa. Sebagai penutup, guru selalu mengingatkan agar siswa mengulang
kembali pelajaran serta mempelajari pelajaran selanjutnya.. 3
Pertemuan Ketiga belasSenin, 31 Agustus 2009 Pertemuan ketiga belas ini berlangsung selama 2 x 40
menit 2 jam pelajaran yang dimulai dari pukul 10.00 sd 11.20 WIB dengan melanjutkan proses pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya yaitu membahas pokok bahasan Menghitung perubahan luas tabung, kerucut, dan bola, jika salah satu unsurnya
berubah. Kegiatan diawali seperti biasanya dengan memberi salam dan memeriksa absensi siswa, ternyata untuk pertemuan ketiga
belas ini siswa hadir secara keseluruhan. Pembelajaran dilanjutkan dengan guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dari materi ini mengulang kembali dengan membahas bagaimana meghitung luas selimut dan luas permukaan
dari tabung, kerucut, dan bola lalu guru langsung memberikan penjelasan dan pengarahan beserta contoh-contohnya. Awalnya
mereka kesulitan Menghitung perubahan luas tabung, kerucut, dan bola, jika salah satu unsurnya berubah. Setelah diberikan
bimbingan dengan secara jelas oleh peneliti akhirnya mereka mengerti dengan konsep yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Tetapi ada beberapa siswa saja yang belum paham yang masih malu untuk bertanya karena malu dikatakan bodoh oleh
teman-temannya.
Materi Menghitung perubahan luas tabung, kerucut, dan bola, jika salah satu unsurnya berubah masih rendah tingkat
pemahaman konsep siswa sehingga dituntut lebih kearah hitung- hitungan terlebih dahulu. Penjelasan demi penjelasan sering
diulang agar siswa lebih mengerti dan paham. Untuk pertemuan ini, alokasi waktu yang tersedia hanya cukup untuk memberi
penjelasan dan pengarahan mengenai materi saja. Pengerjaan LKS 15 materi ini dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Sebagai
penutup guru tidak lupa mengingatkan untuk mengulang kembali materi ini dan mempersiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya.
4 Pertemuan Keempat belas kamis, 03 September 2009
Kegiatan berlangsung selama 2 x 40 menit 2 jam pelajaran yang dimulai dari pukul 07.00 sd 08.20 WIB dengan
memberi salam dan memeriksa absensi siswa. Setelah guru selesai menjelaskan materi secara detail pada pertemuan sebelumnya, guru
langsung membagikan LKS 15 kepada masing-masing siswa. Penyelesaian LKS 15 ini tiap siswa diberikan waktu sebanyak 20
menit, setelah itu hasil tugas siswa dibahas bersama-sama ketika seluruh siswa sudah mengumpulkan tugasnya masing-masing.
Dalam pertemuan ini siswa sudah dapat dengan tepat waktu untuk mengumpulkan tugas mandirinya.
Untuk proses pembelajaran siklus III ini agak berbeda dengan sebelumnya, disini guru akan mengarahkan kepada siswa
yang mempunyai daya serap tinggi dan penguasaan materinya cukup baik sebagai tutor sebaya untuk membantu siswa pada siswa
lain yang masih kesulitan baik dalam mempelajari materi maupun dalam penyelesaian soal-soal di LKS ini. Hal ini dilakukan untuk
membantu siswa menghilangkan kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan soal apalagi dengan temannya sendiri dan juga agar
selesai pada waktunya. Setelah membahas LKS 15 tugas yang tertunda pada pertemuan ketiga belas maka dilanjutkan dengan
membahas
menghitung perubahan volume tabung, kerucut, dan bola, jika salah satu unsurnya berubah
. Mereka pun langsung menyelesaikan soal demi soal dari tiap soal yang terdapat pada
LKS 16. Pada pertemuan ini, peneliti tidak banyak lagi memberikan
penjelasan tentang
menghitung perubahan volume tabung, kerucut, dan bola, jika salah satu unsurnya berubah.
, karena materi ini sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya sehingga siswa sudah terbiasa
dengan materi ini dan tidak ada lagi yang masih bingung diperintahkan untuk mengerjakan LKS 16 sebanyak 3 soal dengan
tepat waktu. Peneliti memberikan waktu selama 30 menit untuk mengerjakan tugas tersebut. Sebelum berakhirnya pertemuan ini,
peneliti menyarankan kepada siswa untuk belajar kembali tentang materi yang telah diberikan selama siklus III karena pertemuan
berikutnya akan diadakan tes akhir siklus III . 5
Pertemuan kelima belas Senin, 07 September 2009 Pada hari senin tanggal 7 September 2009 pukul pukul
10.00 sd 11.20 WIB merupakan pertemuan terakhir siklus III. Pada tahap ini peneliti memberikan tes untuk siswa kelas IX
sebanyak 9 soal essay yang mencangkup materi
menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola, serta memecahkan
masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut, dan bola.
Alokasi waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal tes tersebut adalah
2 jam pelajaran. Pada pertemuan ini siswa hadir semua. Untuk melihat suasana pembelajaran saat siswa mengerjakan soal tes
akhir siklus pada lampiran 71. Pada tes ini peneliti dibantu oleh observer yaitu guru mata
pelajaran matematika untuk mengamati kegiatan penelitian selama di kelas dan mengamati aktifitas siswa selama menjalani tes ini
maupun proses pembelajaran selama setiap siklus ini berlangsung.
c. Tahap Observasi
Tahap ini pada dasarnya berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh guru kolaborator
yang mencatat seluruh aktivitas siswa dan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Pada data pengamatan dengan dilihat dari
penilaian hasil kerja siswa setiap pertemuan disiklus III dikategorikan pemahaman konsep matematika siswa meningkat dengan adanya
pengaruh penggunaan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning.
Pada pertemuan kelima belas dilaksanakan ujian tes akhir siklus III. Soal tes yang diberikan kepada siswa adalah soal yang telah
dibahas pada latihan soal yang diberikan dalam setiap pertemuan pada siklus III. Berikut ini hasil rata-rata keseluruhan selama siklus III
disajikan dalam tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5
Hasil Rata-rata keseluruhan pada Siklus III
No Kelas
Interval
i
f
Nilai Tengah
i
x f .
i i
x 1.
31 – 42 1
36,5 36,5
2. 43 – 54
10 48,5
485 3.
55 – 66 4
60,5 242
4. 67 – 78
5 72,5
362,5 5.
79 – 90 5
84,5 422,5
6, 91 – 102
3 96,5
289,5 Jumlah
28 399
1838
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas didapat hasil rata-rata hasil selama siklus III adalah 65,64 dengan nilai terendahnya 31 serta nilai
tertingginya 99. Dapat dilihat juga siswa yang mendapatkan nilai lebih dari nilai rata-rata sebanyak 17 orang yaitu 60,71 dan yang mendapat
nilai kurang dari nilai rata-rata sebanyak 11 orang yaitu 39,29. Hasil Rata-rata keseluruhan tes siswa selama siklus III mengalami
peningkatan dibandingkan pada siklus II yaitu dari 50,79 menjadi 65,64 dan peningkatannya sebesar 14,85 dimana sebanyak 17 siswa
sudah mendapatkan nilai di atas rata-rata sehingga indikator keberhasilan yaitu 60 siswa mendapat nilai lebih dari rata-rata tes
siswa sudah tercapai ≥ 60,00.
Dari semua data tersebut pada siklus III ini, bisa dikatakan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dan
indikator keberhasilan pun sudah tercapai dengan rata-rata kelas ≥
60,00 maka ini dihentikan di siklus III sesuai dengan target yang direncanakan.
d. Tahap Refleksi Evaluasi
Pada tahap refleksi siklus III ini siswa sudah mengalami peningkatan pemahaman konsep matematika yang otimal karena sudah
memenuhi standar KKM sekolah yaitu dengan nilai 60. Berdasarkan pengamatan selama siklus III berlangsung bahwa pelaksanaan proses
pembelajaran dengan pendekatan yang digunakan oleh guru pada setiap tindakan pembelajaran pendekatan belajar bermakna
Meaningful Learning telah berhasil meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa, hal ini memudahkan siswa untuk memahami
materi. Walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, tetapi hal tersebut dapat diatasi pada tindakan pembelajaran
selanjutnya dengan adanya kegiatan refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
Dan data Hasil belajar melalui tes akhir siklus III dan nilai tugas sudah menunjukkan hasil yang baik. Rata-rata nilai keseluruhan
tes siswa selama siklus III mengalami peningkatan dari 50,79 menjadi 65,64 dan peningkatannya sebesar 14,85 dimana sebanyak 17 siswa
sudah mendapatkan nilai di atas rata-rata sehingga indikator keberhasilan yaitu 60 siswa mendapat nilai lebih dari rata-rata tes
siswa sudah tercapai ≥ 60,00. Dari semua data tersebut pada siklus III
ini, bisa dikatakan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dan indikator keberhasilan pun sudah tercapai
dengan rata-rata kelas ≥ 60,00 maka proses pembelajaran ini
dihentikan di siklus III sesuai dengan target yang direncanakan.
B. Pemeriksaan Keabsahan Data