BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Waskita Madya yang beralamat di Jalan Benteng Betawi Cipondoh Kota Tangerang Banten 15141.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari tanggal 13 Juli sampai dengan 08 September tahun 2009. Adapun jadwal penelitian terlampir pada lampiran 1.
B. Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas, atau Classroom Action Research dengan
peningkatan pada unsur design untuk memungkinkan diperolehnya gambaran keefektifan tindakan yang dilakukan. Metode penelitian ini dilakukan pada
pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan belajar bermakna Meaningful Learning untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika
siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung BRSL. Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti melakukan pra siklus pra
penelitian. Dalam pra siklus tersebut peneliti melakukan observasi terhadap guru dan siswa kelas IX tentang proses pembelajaran matematika khususnya
materi bangun ruang sisi lengkung BRSL. Observasi dilakukan dengan cara melihat data dari nilai raport kelas IX semester 5 yang masih tergolong rendah
dan wawancara terhadap guru tentang preoses belajar matematika. Setelah pra siklus ini selesai dilakukan barulah peneliti melakukan penelitiannya terdiri
dari 3 siklus. Dalam penelitian ini, peneliti merencanakan menggunakan beberapa
siklus, dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, diantaranya yaitu :
28
1. Perencanaan Planning
Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti menyiapkan skenario pembelajaran dan instrumen penelitian yang terdiri
atas lembar observasi, lembar wawancara, lembar kerja siswa dan tes akhir siklus.
2. Tindakan Acting
Tahap kedua dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan dikelas.
3. Pengamatan Observation
Tahap ketiga yaitu selama tahap pelaksanaan peneliti mengobservasi keaktifan dan respon siswa terhadap skenario pembelajaran yang telah di
buat peneliti, dengan menggunakan lembar observasi. 4.
Refleksi Reflecting Pada tahap ini, hasil yang didapat dari observasi dikumpulkan dan
dianalisa bersama oleh peneliti dan guru, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Hasil
analisis tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus. Dimana setiap siklusnya menggunakan pendekatan proses belajar bermakna
Meaningful Learning yang meliputi : advance organizer, diferensiasi progresif, belajar superordinat, integrative reconciliation, dan consolidation.
Belajar bermakna dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya proses pembelajaran hafalan, memperbesar minat dan perhatian
siswa, memperoleh pengalaman belajar yang nyata makna, konsep dapat bertahan lama dalam memori siswa, dan menumbuhkan pemikiran yang
teratur sehingga dapat menyelesaikan masalah matematika dengan tepat waktu.
Berdasarkan analisa atas refleksi maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya perlu dilanjutkan atau tidak. Penelitian akan diakhiri atau
dihentikan dengan kriteria adalah: tes yang diberikan pada akhir siklus
menunjukkan bahwa 60 dari jumlah siswa mendapatkan nilai keseluruhan di atas rata-rata.
Adapun alur penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, digambarkan sebagai berikut
1
:
Permasalahan Kurangnya pemahaman
konsep yang dimiliki
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Gambar 3.1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas
1
Suharsimi Arikunto. et.al, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. 2, h.74.
Perencanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Pengamatan Pengumpulan Data
Refleksi I
Permasalahan baru hasil refleksi I
Perencanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II
Pengamatan Pengumpulan Data
Refleksi II
Perencanaan Tindakan III
Permasalahan baru hasil refleksi II
Pelaksanaan Tindakan III
Pengamatan Pengumpulan Data
Refleksi III
Apabila permasalahan belum
berhasil Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut :
Tahap Penelitian Siklus I
SIKLUS I
Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan kelas penelitian
2. Membuat rencana pengajaran RPP
3. Mendiskusikan kepada guru kolaborator
4. Menyiapkan materi ajar pada setiap pertemuan
5. Menyiapkan modul materi ajar dan soal-soal latihannya
6. Menyiapkan lembar observasi guru, wawancara, dan catatan
lapangan serta keperluan observasi lainnya 7.
Menyiapkan VCD BRSL sebagai media pembelajaran 8.
Menyiapkan lembar kerja siswa LKS pada setiap pertemuan 9.
Menyiapkan soaltes pada akhir siklus 10.
Mempersiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan
1. Menyampaikan langkah-langkah proses pembelajaran
menggunakan pendekatan Meaningful Learning 2.
Guru mengarahkan siswa ke materi konsep yang akan dipelajari. 3.
Siswa menyimak pokok bahasan dengan menonton VCD pembelajaran dengan panduan guru.
4. Guru mempresentasikan LKS
5. Masing-masing kelompok mengerjakan dan mendiskusikan LKS
1. Mengurus surat izin penelitian.
2. Pemberian tes Bangun tabung, kerucut, dan bola.
3. Wawancara terhadap guru matematika di sekolah.
4. Melakukan observasi proses pembelajaran di kelas
penelitian. 5.
Mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Meaningful
Learning pada siswa yang menjadi subjek penelitian.
Kegiatan Pendahuluan
yang telah disiapkan guru. 6.
Guru melakukan penilaian proses kinerja kelompok performs anggotanya
7. Siswa mempresentasikan pekerjaannya dan kelompok lain
menanggapi dengan dipandu oleh guru. 8.
Guru menjelaskan dengan mengajak siswa berdiskusi mengenai LKS yang telah dikerjakan siswa, dalam berdiskusi guru
mengkonstruksi pemahaman siswa mengenai bangun ruang sisi lengkung.
9. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap bangun ruang sisi
lengkung guru memberikan latihan soal kepada siswa. 10.
Membahas dan mengkoreksi latihan soal bersama-sama. 11.
Guru bersama siswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibahas.
12. Memberi tugas kepada siswa.
Tahap Observasi
Menganalisa data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan
Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus I yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya
Tahap Penelitian Siklus II
SIKLUS II
Tahap Perencanaan
1. Membuat rencana pengajaran berdasarkan pada refleksi siklus I
2. Mempersiapkan alat peraga media pembelajaran
3. Menyiapkan materi ajar pada setiap pertemuan
4. Menyiapkan modul materi ajar dan soal-soal latihannya
5. Menyiapkan lembar observasi guru, wawancara, dan catatan
lapangan serta keperluan observasi lainnya 6.
Menyiapkan lembar kerja siswa LKS pada setiap pertemuan
7. Menyiapkan soaltes pada akhir setiap siklus
8. Mempersiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan
1. Memotivasi siswa dengan pemberian konsep bangun tabung,
kerucut, dan bola yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. 2.
Menginformasikan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini.
3. Pembelajaran diulang dengan tetap mengacu pada hasil refleksi
disiklus I 4.
Guru membimbing siswa memahami langkah-langkah untuk menemukan rumus luas selimut pada tabung dan kerucut.
5. Siswa diberi latihan-latihan pada LKS atau tugas dari guru untuk
menemukan atau menguatkan konsep yang dimilikinya. 6.
Guru bersama siswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibahas.
7. Memberi tugas kepada siswa
Tahap Observasi
Menganalisa data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan
Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus II yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya
Tahap Penelitian Siklus III Tahap Perencanaan
1. Membuat rencana pengajaran berdasarkan pada refleksi siklus II
2. Mendiskusikan kepada guru kolaborator
3. Menyiapkan materi ajar pada setiap pertemuan
4. Menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran
5. Menyiapkan lembar observasi guru, wawancara, dan catatan
lapangan serta keperluan observasi lainnya
SIKLUS III
6. Menyiapkan lembar kerja siswa LKS pada setiap pertemuan
7. Menyiapkan soaltes pada akhir siklus
8. Mempersiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan
1. Memotivasi siswa dengan pembelajaran yang dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari. 2.
Menginformasikan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran ini
3. Guru mengajak siswa untuk menemukan dan mengingat kembali
konsep-konsep materi pada siklus I dan siklus II 4.
Memberikan penguatan-penguatan konsep dengan latihan-latihan. 5.
Guru bersama siswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibahas.
6. Memberikan tugas kepada siswa.
7. Mewawancarai Guru dan Siswa
Tahap Observasi
Menganalisa data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan
Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus III yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya
Gambar 3.2 : Desain Penelitian Tindakan Kelas
C. Subjek Penelitian