Krisis Ekonomi yang Disebabkan oleh Krisis Finansial
USTR menjelaskan bahwa kawasan Asia Pasifik merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi global, yang mewakili hampir 60 persen dari GDP
global dan sekitar 50 persen dari perdagangan internasional. Tingkat rata-rata pertumbuhan GDP di negara-negara berkembang pesat dan dinamis di kawasan
ini dengan 5,1 persen pada 2006, dibandingkan dengan rata-rata dunia 3,9 persen. Sejak tahun 1990, total perdagangan barang Asia Pasifik telah meningkat sebesar
300 persen, sedangkan investasi global di wilayah ini telah meningkat lebih dari 400 persen. Perdagangan barang dan jasa Amerika Serikat dengan kawasan ini
melebihi 2 triliun pada 2006, lebih dari dua kali lipat dalam 12 tahun terakhir. Arus investasi antara Amerika Serikat dan negara-negara Asia Pasifik juga
substansial, foreign direct investment Amerika Serikat di kawasan ini mencapai 774 milyar pada tahun 2006, naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya,
sementara foreign direct investment Asia Pasifik di Amerika Serikat mencapai 424 miliar, meningkat 8 persen dari tahun 2005 Sean Spicer dan Gretchen
Hamel 2008:n.h Konsep yang ditawarkan oleh TPSEP seperti the 21 century atau high
standard agreement yang disertai dengan keanggotaan yang bersifat ekspansif
terutama bagi negara kawasan Asia Pasifik bahkan di luar kawasan, tentunya membuat Amerika Serikat tertarik untuk bergabung dengan kerjasama ekonomi
ini. Terlebih lagi ini berkaitan dengan perekonomian bebas yang sejalan dengan kepentingan nasional Amerika Serikat. Seperti yang dijelaskan oleh Susan
Schwab:
“We are particularly interested in this high-standard agreement potentially serving as a vehicle for advancing trade and investment
liberalization and integration across the Trans pacific region and perhaps beyond. Ultimately, the objective is to expand the
membership of the Agreement to other nations that share our vision of free and fair trade
Office of the USTR 2008: n.h.”
“Kami sangat tertarik dalam perjanjian high standard ini yang berpotensi berfungsi sebagai kendaraan untuk memajukan liberalisasi
perdagangan dan investasi, dan integrasi di seluruh wilayah trans pasifik dan mungkin di luar kawasan. Pada akhirnya, tujuannya
adalah untuk memperluas keanggotaan perjanjian ke negara-negara lain yang berbagi visi kami perdagangan bebas dan adil.
”