Perjanjian Abad ke-21 dan Sindrom

perluasan perjanjian untuk memasukkan negara-negara baru Office of the USTR 2011:n.h.

C. Trans Pacific Partnership dan Asia Pacific Economic Cooperation

Jika dilihat dari penjelasan mengenai TPP, institusi ini sangat berkaitan erat dengan salah satu institusi kawasan Asia Pasifik lainnya yaitu Asia Pacific Economic Cooperation APEC. Keterkaitan itu terlihat dari sejarah pendirian TPP, keanggotaan, cakupan, dan beberapa hal lainnya. Namun, bukan berarti TPP adalah bagian dari APEC ataupun TPP menciptakan pertumpang tindihan dengan APEC. Keduanya merupakan institusi berbeda dengan pondasi yang berbeda pula. Hal tersebut berdasakan kepada studi yang dilakukan oleh seorang pejabat APEC, Carlos Kuriyama 2011 yang berjudul ‘Mutual Usefulness between APEC and TPP ’ menjelaskan secara detail mengenai kedua institusi tersebut. Walaupun dalam penelitiannya, Kuriyama 2011 tidak menafikan bahwa terdapat kesamaan antara APEC dan TPP, yaitu cakupan yang sama di kawasan Asia Pasifik dan tujuan mengurangi biaya transaksi dalam rangka mendorong perdagangan dan investasi. Namun walaupun demikian, terdapat perbedaan mendasar antara kedua institusi ini sehingga tidak menjadikan kedua institusi ini saling timpang tindih, malah keduanya menguntungkan satu sama lainnya h.11. APEC yang berdiri pada tahun 1989 merupakan forum konsultasi ekonomi regional dengan tujuan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan, juga mengembangkan dan memproyeksikan kepentingan-kepentingan kawasan dalam konteks multilateral. Pada tahun 1993, negara anggota memperdalam semangat forum tersebut dengan berdasarkan kepada visi bersama untuk mencapai stabilitas, keamanan, dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Kuriyama 2011:1 Visi tersebut diperkuat dengan dikeluarkannya Bogor Declaration pada tahun 1994, dengan memberikan target selambat-lambatnya pada tahun 2020 bagi negara kawasan Asia Pasifik tersebut untuk berhasil melakukan perdagangan bebas dan investasi terbuka Asia Pacific Economic Partnership 1994:n.h. Menurut Kuriyama 2011, Deklarasi Bogor akhirnya menjadi hal yang sangat penting bagi APEC karena ia membentuk tujuan akhir APEC dalam hal pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan penguatan rasa komunitas di kawasan Asia Pasifik. Untuk mencapai tujuan ini, APEC mempunyai tiga pilar utama yaitu meningkatkan liberalisasi perdagangan dan investasi, mengintensifkan pembangunan atau fasilitas bisnis, dan melakukan kerjasama ekonomi dan teknis h.2 Perbedaan yang mendasar antara APEC dan TPP adalah, APEC merupakan forum atau dialog terbuka antara pemerintahan di kawasan Asia Pasifik yang beroperasi atas dasar komitmen yang bersifat tidak mengikat non-binding. Selain itu keputusan yang dibuat dalam APEC dicapai dengan cara konsensus dan komitmen untuk merealisasikan keputusan tersebut hanya bersifat sukarela voluntary, atau dengan kata lain tidak diwajibkan bagi setiap negara anggota untuk melakukannya Asia Pacific Economic Cooperation 2013:n.h. Berbeda dengan TPP, institusi ini nantinya akan berbentuk perjanjian perdagangan bebas, di mana setiap perjanjian perdagangan bebas bersifat terikat binding seperti TPSEP ataupun perjanjian-perjanjian perdagangan bebas lainnya Kuriyama 2011:10. Perjanjian perdagangan bebas bukanlah wadah untuk berkonsultasi dan diskusi mengenai perdagangan dan ekonomi internasional, melainkan wadah untuk menegosiasikan perdagangan internasional yang nantinya akan benar-benar direalisasikan. Kuriyama melihat kedua institusi ini memberikan keuntungan satu sama lainnya, APEC memberikan keuntungan kepada TPP dan TPP memberikan keuntungan kepada APEC. Manfaat APEC bagi TPP diantaranya, APEC menjadi inkubator terciptanya TPP, APEC memberikan banyak ide dan inisiatif yang bisa membantu proses negosiasi TPP, dan APEC menjadi rujukan dalam proses negosiasi TPP. Sementara manfaat TPP bagi APEC dalam agenda integrasi ekonomi kawasan APEC, TPP menjadi alat tambahan untuk membuka investasi dan mecapai perdagangan bebas di Asia Pasifik, dan TPP bisa menjadi konvergensi di kawasan Asia Pasifik Kuriyama 2011:12 -19. Sehingga berdasarkan kepada penjelasan tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, terdapat keterikatan antara dua institusi internasional ini. 49 BAB IV KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT UNTUK MEMENUHI KEPENTINGAN EKONOMINYA MELALUI TRANS PACIFIC PARTNERSHIP PERIODE 2010-2013 Dalam bab-bab sebelumnya, telah dijelaskan mengenai kondisi perekonomian Amerika Serikat, kerjasama perdagangan bebas yang bernama Trans Pacific Partnership TPP, serta faktor-faktor yang menyebabkan negara tersebut bergabung dengan TPP. Meskipun TPP masih berada dalam proses negosiasi, namun pada periode 2011-2013, Amerika Serikat telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar bisa maksimal mendapatkan keuntungan dari kerjasama ekonomi ini nantinya. Secara umum, kebijakan luar negeri merupakan suatu upaya, perangkat formula nilai, sikap, arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan, dan memajukan kepentingan nasional di dalam percaturan dunia internasional Yani, 2007:1. Kaum liberalis memberikan kontribusi dalam kebijakan luar negeri untuk menjelaskan bagaimana individu, kekuatan sosial kapitalisme dan pasar, dan institusi politik bisa memberikan efek langsung kepada hubungan luar negeri Smith, Hadfield, dan Dunne 2008: 54. Bab ini akan menjelaskan kebijakan atau upaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk memenuhi kepentingan ekonominya melalui Trans Pacific Partnership.