Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009
beredar pada periode tersebut
Langkah 2 : Menghitung nilai pasar dari utang Nilai pasar dari utang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang
dipublikasikan oleh perusahaan namun jika laporan tersebut tidak tersedia kita dapat menggunakan nilai buku dengan asumsi bahwa analisis diluar perusahaan akan lebih
mengandalkan nilai buku dari hutang. Langkah 3 : Menghitung bunga minoritas
Nilai bunga minoritas dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan.
Langkah 4 : Menghitung modal yang diinvestasikan Modal yang diinvestasikan dapat dihitung dengan menjumlahkan jumlah hutang jangka
pendek, pinjaman bank sewa guna usahaobligasi jangka panjang, kewajiban pajak tangguhan, kewajiban jangka panjang lainnya, hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan serta
ekuitas. Langkah 5 : penciptaan nilai tambah pasar
Penciptaan nilai tambah pasar akan terwujud bila nilai MVA positif MVA 0 dan hal ini akan menunjukkan bahwa perusahaan telah dapat menambah kekayaan bagi shareholdernya
dan juga sebaliknya jika MVA 0 berarti akan mengindikasikan seberapa besar kekayaan pemegang saham yang hilang.
D. Hubungan Antara EVA dan MVA
Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009
keberhasilan perusahaan dalam menambahkan nilai kepada investasi shareholder. EVA juga dapat dihubungkan secara langsung dengan nilai pasar perusahaan dimana ketika perusahaan
membuat investasi atau strategi yang diharapkan akan mengantarkan aliran EVA yang lebih bernilai dibanding sebelumnya, efeknya adalah peningkatan dari MVA dan kelebihan
pengembalian secara serempak dan Jika nilai EVA diproyeksikan dan di discount kedalam nilai sekarang present value maka hasilnya adalah nilai MVA.
Stewart co menjelaskan bahwa hubungan antara EVA dan MVA dapat dinyatakan sebagai berikut :
MVA = Present value of all future EVA MVA = Market value – capital
Dimana :
MVA = Capital + Present value of all future EVA
Young O’Byrne 2001,38 berpendapat bahwa hubungan antara EVA dan MVA dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Nilai tambah pasar = nilai sekarang dari EVA mendatang
E. Manfaat Penerapan EVA dan MVA
Konsep Economic Value Added tidak hanya digunakan dalam penilaian suatu investasi saja. Konsep EVA juga banyak berperan dalam hal goal setting, capital budgeting, performance
assessment, dan incentive compensation Utomo, 1999:38 1. EVA
dan goal setting
Masa persaingan usaha yang sangat ketat seperti saat ini maka tujuan perusahaan sudah seharusnya adalah untuk meningkatkan Economic Value Added karena EVA merupakan satu-
satunya pedoman penilaian yang berhubungan langsung dengan nilai pasar sebuah perusahaan
Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009
perusahaan membuat para manajer akan menjadi lebih fokus terhadap aktivitas penciptaan nilai, sehingga dapat disatukan upaya untuk mendorong proses-proses yang menambah nilai dan
mengeliminir kegiatan yang mengurangi nilai tambah perusahaan. Penetapan visi yang tepat menjadi pedoman arah bagi aktivitas dan strategi perusahaan. Fokus untuk memperoleh laba
yang sebesar-besarnya merupakan tujuan yang jangka pendek saja namun tujuan maksimalisasi EVA merupakan tujuan untuk jangka panjang.
2. EVA dan
Capital Budgeting Banyak perusahaan yang pada umumnya menggunakan metode perhitungan Net Present
Value NPV, dalam hal-hal yang berhubungan dengan Capital Budgeting, untuk mempertimbangkan menerima atau menolak suatu proyek. Metode ini dianggap cukup sederhana
dan efektif karena analisis ini adalah mengeluarkan investasi awal dari jumlah nilai sekarang arus kas yang ditimbulkan oleh adanya proyek baru. Nilai sekarang atau Present Value
digunakan karena adanya prinsip keuangan time value of money. Faktor diskonto arus kas dalam perhitungan NPV mengunakan WACC sama seperti dalam perhitungan EVA. Metode NPV
menjelaskan bahwa proyek yang memberikan NPV positif akan diterima dan menolak proyek yang menghasilkan NPV negatif.
Konsep EVA dalam hal investasi juga memiliki prinsip yang sama dengan NPV. NPV dapat diperoleh dari jumlah nilai sekarang dari EVA yang dihasilkan dari setiap proyek, dimana
biaya modal baru yang digunakan untuk membiayai sebuah proyek dikurangi dari perhitungan EVA, sehingga pedoman EVA untuk Capital Budgeting adalah menerima proyek yang
memberikan positif discounted EVA dan menolak proyek yang menghasilkan negatif discounted EVA.
3. EVA dan
Performance Assessment
Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009
menjalankan kegiatan operasional dari perusahaan, dimana manajemen cenderung memiliki kontrol penuh terhadap segala tindakan yang dilakukan walaupun masih ada sedikit campur
tangan dari shareholder. Pemisahan antara kepemilikan dan pemegang kontrol perusahaan akan menyebabkan adanya konflik kepentingan antara kedua pihak ini, sehingga untuk mengurangi
biaya-biaya yang terjadi karena konflik tersebut dibentuklah suatu performance assessment yang memberi insentif kepada strategi atau tindakan manajemen yang menambah nilai perusahaan.
Perencanaan sistem evaluasi kinerja dan prestasi akan sangat penting untuk perencanaan sistem penggajian atau juga kompensasi. Penentuan kriteria-kriteria yang dipakai sebagai
pedoman evaluasi akan mempengaruhi cara kerja dan juga sebagai motivator kerja para manajer. Penggunaan anggaran sebagai pedoman ukuran keberhasilan manajemen sudah tidak
relevan lagi untuk tujuan penciptaan nilai. Tujuan perusahaan agar memaksimalkan nilai perusahaan memerlukan pedoman atau alat ukur dimana penciptaan nilai perusahaanlah yang
melandasi kriteria nantinya sehingga EVA juga cukup sesuai untuk masuk kedalam kriteria pengukuran keberhasilan para manajer.
4. EVA dan Incentive Compensation
Sistem penggajian atau insentif yang baik akan menjadi motivasi kuat bagi manajer. Perusahaan besar yang memiliki banyak pemilik dan bertujuan untuk menciptakan nilai
perusahaan, sistem incentive compensation seharusnya ditujukan untuk mendorong aktivitas yang menambah nilai perusahaan dan untuk mendorong para manajer bertindak berdasarkan
kepentingan perusahaan para shareholder dapat mengenalkan sistem insentif yang memberi kesempatan pada manajer menikmati sebagian dari kenaikan nilai perusahaan. Sistem
kompensasi yang berpedoman pengukuran akuntansi mempunyai kelemahan karena adanya hubungan yang semu antara laba buku dan kehidupan ekonomis perusahaan. Manajer akan
Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009
tetapi menurunkan nilai keseluruhan perusahaan. Penggunaan suatu metode dalam penilaian persediaan, penyusutan, penilaian investasi, dan
lainnya untuk mempermainkan jumlah laba yang diperoleh sangatlah tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Sistem kompensasi yang berpedoman pada maksimalisasi laba juga sangat
dipengaruhi oleh keputusan yang bersifat jangka pendek saja. Penerapan MVA dalam perusahaan dapat menggambarkan prospek yang menguntungkan
atas investasi yang dilakukan saat ini dimasa yang akan datang. Nilai MVA dapat menjadi metode perhitungan dalam menganalisa kekayaan yang akan didapat dimasa mendatang.
F. Keterbatasan pengukuran kinerja yang berdasarkan EVA dan MVA