Majalah Investor Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Pada Tiga Emiten Terbaik 2006

Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009 diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan Bursa Saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956. Bursa Saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal Bapepam sebelum akhir tahun 1977, institusi baru di bawah Departemen Keuangan, kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat dan mencapai puncaknya tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar finansial dan sektor swasta. Tanggal 13 Juli 1992, Bursa Saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa Efek Jakarta BEJ. Swastanisasi Bursa Saham menjadi PT.BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM. Tahun 1995 adalah tahun BEJ memasuki babak baru dan pada 22 Mei 1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading System JATS, sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan frekwensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan dibanding sistem perdagangan manual www.jsx.co.id.

B. Majalah Investor

Majalah Investor merupakan salah satu dari sedikit media cetak yang membahas khusus mengenai investasi dan keuangan di Indonesia. Majalah ini selalu memberitakan informasi mengenai peristiwa serta perkembangan pasar modal dan pasar uang di Indonesia. Majalah Investor didirikan serta dikembangkan oleh bapak Mochtar Riady dengan bapak Wim Tangkilisan bertindak sebagai CEO majalah tersebut,namun sejak tahun 2005 majalah Investor bergabung dengan surat kabar Suara Pembaruan yang dipimpin oleh Sasongko Soedarjo dan sejak saat itu menjadi bagian dari Suara Pembaruan. Salah satu hal yang menarik dari majalah ini adalah pemeringkatan emiten yang mereka lakukan setiap tahunnya yang dapat menjadi sebuah Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009 anggap terbaik akan memperoleh Investor Award atau Outstanding Performers atau juga Top Performing Listed Company. Investor award telah diselenggarakan sebanyak tujuh kali, dimana tahun 2000 adalah tahun pertama pemberian award ini dan terakhir kali pada tahun 2006. Investor award merupakan suatu bentuk apresiasi untuk emiten yang memiliki kinerja yang baik serta untuk menjadi motivator bagi emiten untuk terus memperbaiki kinerjanya setiap tahun dan setelah melalui proses penilaian yang sangat ketat yang dilakukan oleh para juri Investor Award maka terpilihlah PT.Astra International Tbk ASII, PT.Aneka Tambang Tbk ANTM dan PT.Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS sebagai emiten terbaik 2006 versi majalah Investor. Tim juri untuk Investor awards merupakan para pakar pada pasar modal Indonesia yang terdiri dari : 1. Roy Sembel Dirut MM Finance Binus, pengamat pasar modal dan penulis buku mengenai pasar modal 2. Mustoffa akuntan publik 3. Siddharta Utama Pudek I, Fak. Ekonomi, UI 4. Eddy Praptono Dirut Dana Pensiun Telkom, Ketua ADPI 5. Lily Widjaja Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia 6. Adrian Rusmana Setiamihardja Kepala Devisi Riset BNI Securities Tim juri ini juga menyusun metode serta kriteria yang harus dipenuhi satu emiten untuk memperoleh Investor award, sehingga tidaklah mudah untuk menggapai predikat sebagai emiten terbaik. Emiten harus dapat melewati seleksi awal, memiliki kinerja fundamental dan teknikal yang baik serta emiten tersebut juga harus mendapat apresiasi dari para pelaku pasar. Proses seleksi dimulai dengan penetapan kriteria pemeringkatan, yang didiskusikan dalam rapat dewan juri, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data, pengolahan data dan peraih nominasi dan untuk mendapatkan hasil yang optimal dilakukanlah polling guna melihat persepsi pelaku pasar terhadap emiten yang bersangkutan. Responden dari polling ini terdiri dari analis, manajer investasi, investor dan pengamat pasar modal. Hasil polling ini akan menjadi bagian dari penilaian dewan juri dalam menentukan pemenang Investor award. Proses Pemilihan Emiten Terbaik 2006 Investor Awards Tahap I Seleksi awal Tahap II Penilaian kinerja fundamental dan teknikal Top Performing Listed Company 2006 1 ASII 2 ANTM 3 PGAS Tahap V Pemilihan emiten terbaik Tahap IV Interview peraih nominasi emiten terbaik 2006 Tahap III Polling peraih nominasi emiten terbaik 2006 Gambar 3.1 Proses Pemilihan Emiten Terbaik 2006 Sumber : Majalah Investor Edisi No 145 Investor Award merupakan apresiasi bagi para emiten yang mencatat kinerja terbaik dan dianggap memiliki prospek cerah di masa mendatang. Tim juri juga memfokuskan penerapan good corporate governance serta tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu penilaian. Roy Sembel ketua tim juri menyatakan, Investor Award dapat digunakan sebagai acuan Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009 Sahala Ian Patra Napitupulu : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA..., 2006 USU Repository © 2009 emiten yang paling ideal karena emiten yang ideal harus memiliki triple bottom line yaitu menampilkan kinerja keuangan yang bagus, memiliki tanggung jawab sosial dan ramah terhadap lingkungan. Metode yang digunakan dalam menentukan emiten terbaik 2006 tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena metode yang ada sudah cukup akurat dan memadai. Hasil pemeringkatan majalah Investor ini dapat memberikan informasi bagi Investor dan bisa menjadi cermin bagi emiten yang lain yang ingin melihat kinerja perusahaan publik karena emiten pemenang harus memiliki prospek yang cerah.

C. Profil Perusahaan yang diteliti.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati

28 218 205

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Saham Tiga Emiten Terbaik 2008

2 31 89

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92