12
efek,  komunikasi  verbal  dan  non  verbal,  imajinasi,  fleksibelitas,  minat,  kognisi  dan atensi, Lumbantobing  dalam Pamuji, 2007: 1.
Mengacu  pada  pendapat  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  anak  autis merupakan anak yang memiliki gangguan yang kompleks yang mencakup gangguan
dalam  berinteraksi,  gangguan  berbahasa,  dan  gangguan  perilaku.  Gangguan perkembangan pada anak autis dapat terlihat sebelum anak berusia 3 tahun.
2. Karakteristik Anak Autis
Karakteristik  anak  autis  merupakan  perilaku  yang  khas  yang  meliputi,  sikap atau  ucapan  yang  sering  ditunjukkan  jika  dihadapkan  pada  suatu  obyek  atau  situasi
terentu yang dapat mendorong tertunjuknya perilaku tersebut, Pamuji 2007: 11. Nakita  Pamuji,  2007:  12-13  menyatakan  bahwa  karakteristik  anak  autis
meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a.
Kesulitan berkomunikasi verbal dan non verbal 1
Jika  berkeinginan  sesuatu  dengan  menarik  tangan  orang  lain  untuk mendapatkan itu.
2 Kaku dengan kegiatan rutin mereka.
3 Lebih tertarik terhadap benda dari pada manusia.
b. Gerak motorik yang berulang-ulang seperti:
1 Hiperaktif aktif bergerak sepanjang hari
2 Hipoaktif diam sepanjang hari.
3 Tidak menyadari atas kehadiran orang lain.
13
4 Menunjukkan  kegiatan  bermain  yang  tertinggal  jauh  dengan  anak  yang
seusia. 5
Hand flapping artinya sering menggepak-ngepak tangan atau jari. Adapun  pendapat  lain  mengemukakan  mengenai  karakteristik  khusus  yang
dimiliki anak autis, yaitu menurut Leo Kanner dalam Yosfan Azwandi, 2005: 27-30 sebagai berikut:
1 Karakteristik dari segi interaksi social
Anak  autis  dapat  dikenal  dengan  mengamati  interaksi  sosialnya  yang ganjil  Nampak  berbeda  dibandingkan  anak  pada  umumnya.  Seperti,
menolak  bila  ada  yang  hendak  memuluknya,  tidak  mengangkat  kedua lengannya  bila  diajak  untuk  digendong,  ada  gerakkan  pandangan  mata
yang  abnormal,  segaian  anak  autis  acuh  dan  tidak  bereaksi  terhadap pendekatan  orang  lain,  lebih  suka  menyendiri,  ketidakmampuan
memahami  aturan-aturan  dalam  interaksi  social,  serta  tidak  mampu memahami ekspresi wajah.
2 Karekteristik dari segi komunikasi dan pola bermain
sebagian  anak  autis  mengalami  keterlambatan  dalam  berbahasa  dan berbicara.  Ketika  anak  autis  berbicara  sering  kali  sulit  untuk  dimengerti
orang  lain.  Bila  menginginkanmenyampaikan  sesuatu,  biasanya  anak autis  menarik  tangan  orang  lain,  anak  autis  kesulitan  dalam  memahami
artimakna  dari  kata-kata.  Meskipun  anak  autis  mampu  berbicara,  akan