Factor pendorong keberhasilan pelaksanaan program pendidikan dan

24

3. Bina Diri Anak Autis

Bina diri terdiri dari dua kata yaitu “Bina” dan “Diri”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “bina” berarti membangun, mendirikan, mengusahakan supaya lebih baik maju, sempurna, dsb, sedangkan kata “diri” berarti orang seseorang. Jadi “bina diri” dapat diartikan sebagai usaha membangun atau mengusahakan supaya seorang individu menjadi lebih baik terkait kemandiriannya dalam kehidupan sehari- hari. Dodo Sudrajat dan Lilis R. 2013: 53 Bina diri atau juga dikenal dengan istilah Activity of Daily Living ADL, “ self care ”, “ self help skill ”, atau “ personal management ” merupakan suatu pembinaan dan pelatihan tentang kegiatan kehidupan sehari-hari yang diberikan pada Anak Berkebutuhan Khusus yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa SLB maupun di sekolah inklusif sekolah regular yang menyelenggarakan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Bina diri yang dimaksud adalah kemampuan dalam kehidupan sehari-hari. Bina diri dalam arti lebih luas yaitu mengurus diri, menolong diri, dan merawat diri, dalam menyesuaikan diri dan mencapai kemandirian. Depdikbud dalam Dodo Sudrajat dan Lilis R., 2013: 54-55 mengemukakan bahwa: “Bina Diri” adalah serangkaian kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh guru yang professional dalam pendidikan khusus, secara terencana dan terprogram terhadap individu yang membutuhkan layanan khusus, yaitu individu yang mengalami gangguan koordinasi gerak motorik, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, dengan tujuan meminimalisasi dan atau menghilangkan ketergantungan terhapat bantuan orang lain dalam melakukan aktivitasnya. 25 Mengacu pada pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Bina Diri” atau juga dikenal dengan istilah Activity of Daily Living ADL, “ self care ”, “ self help skill ”, atau “ personal management ” merupakan upaya yang dilakukan untuk mendidik dan melatih kemandirian anak atau seorang individu terutama Anak Berkebutuhan Khusus menjadi lebih baik dalam aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa bantuan orang lain dengan layanan pendidikan yang terprogram dan terencana. Kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari dalam hal ini meliputi: aktivitas mulai dari seseorang bangun tidur sampai tidur kembali. Pembelajaran pelatihan keterampilan bina diri yang diterapkan kepada siswa berkebutuhan khusus berdasarkan hasil dari asesmen dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing individu ABK, untuk kemudian penyusunan program kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kemampuan anak. Sebelum memberikan pembelajaran pelatihan keterampilan bina diri kepada anak berkebutuhan khusus terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantarany sebagai berikut Dodo Sudrajat dan Lilis R., 2013: 57- 67:

a. Tujuan dan prinsip dasar bina diri

Tujuan bina diri diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus agar mereka mampu dan tidak tergantung pada bantuan orang lain, serta dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan prinsip dasar bina diri sebagai berikut: