Pengaruh Jumlah Anak dengan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah

Dilokasi penelitian populasi responden yang tidak bekerja lebih banyak dibandingkan dengan yang bekerja tetapi dalam pemberian imunisasi HB-0 dari hasil wawancara pada kelompok responden, ibu yang bekerja lebih banyak daripada ibu yang tidak bekerja dalam pemberian imunisasi HB-0, ibu yang bekerja telah memiliki kesadaran untuk memberikan imunisasi HB-0 pada bayi umur 0-7 hari daripada ibu yang tidak bekerja.

5.4. Pengaruh Jumlah Anak dengan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah

Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Berdasarkan penelitian dengan jumlah anak ibu dengan kategori keluarga besar dan keluarga kecil dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antar jumlah anak ibu dengan pemberian imunisasi HB-0 dengan nilai p= 0,021 dan nilai OR = 3,798 dan responden yang memiliki anak 1-2 orang mempunyai kemungkinan 3,798 kali lebih besar akan memberikan imunisasi HB-0 pada bayi berumur 0-7 hari. Kunjungan kepusat pelayanan imunisasi terkait dengan ketersediaan waktu bagi ibu untuk mencari pelayanan imunisasi terhadap bayinya. Oleh karena itu jumlah anak dapat memengaruhi ada tidaknya waktu bagi ibu meninggalkan rumah untuk mendapatkan pelayanan imunisasi kepada bayinya. Jumlah anak yang banyak membutuhkan banyak waktu bagi ibu untuk mengurus anak-anaknya, sehingga ketersediaan waktu bagi ibu untuk mendatangi tempat pelayanan imunisasi tidak banyak. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Sitompul 2011 yang menyatakan ada hubungan antara jumlah anak dengan status Imunisasi Dasar pada Bayi dengan nilai p=0,000. Hasil penelitian ini berbeda dengan Lienda 2009 tidak ada hubungan jumlah anak dengan kelengkapan imunisasi dengan nilai p = 0,434. Begitu juga dengan penelitian Gunawan 2009 tidak ada hubungan jumlah anak yang dimiliki dengan pemberian imunisasi HB-0 dengan nilai p = 0,686. 5.5. Pengaruh Pengetahuan dengan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Berdasarkan hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,0001 0,05, demikian hasil regresi logistik berganda nilai p=0,004 0,05 dan nilai OR = 29,167, nilai tersebut secara statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi umur 0-7 hari dan responden yang memiliki pengetahuan yang baik mempunyai kemungkinan 29,167 kali lebih besar akan memberikan imunisasi HB-0 pada bayi berumur 0-7 hari. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Gunawan 2009 yang menyatakan semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu maka semakin besar kemungkinan status imunisasi anaknya lengkap. Begitu juga dengan hasil penelitian oleh Reza 2006 melalui wawancara menyatakan ada hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan nilai p=0,036. Hubungan antara status imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan jumlah anak. Diantara beberapa factor tersebut pengetahuan ibu tentang Universitas Sumatera Utara imunisasi merupakan suatu factor yang sangat erat hubungannya dengan status imunisasi anak Ismail,1999. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior, yang salah satu tindakannya dalam pemberian imunisasi HB-0 pada bayi umur 0-7 hari. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi HB-0 paling banyak dengan kategori baik. Pengetahuan yang dimiliki merupakan hal yang terpenting dalam pengambilan keputusan untuk menerima suatu informasi. Pengetahuan keluarga tentang imunisasi HB-0 akan membentuk sikap positif terhadap kegiatan imunisasi . Hal ini juga merupakan faktor dominan dalam keberhasilan imunisasi, dengan pengetahuan yang baik dan memiliki kesadaran untuk memberikan imunisasi pada bayi akan meningkat. Pengetahuan tersebut akan menimbulkan kepercayaan ibu tentang kesehatan dan memengaruhi status imunisasi bayinya Muhammad,2010. Ada hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian imunisasi HB-0 pada bayi karena ibu berpengetahuan baik lebih mudah menelaah informasi kesehatan yang diperolehnya dari lingkungan, ibu berpengetahuan baik tetapi tidak memberikan imunisasi HB-0 disebabkan factor jumlah balita dalam keluarga sehingga ibu kesulitan untuk datang ketempat pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Luman2003 yang menyatakan bahwa ibu yang mempunyai banyak anak kesulitan dalam mendatangi tempat pelayanan kesehatan. Karakteristik ibu yang mempengaruhi ketidak lengkapan Universitas Sumatera Utara imunisasi anak adalah ibu kulit hitam dan Hispanic, janda, berpendidikan rendah 12 tahun dan hidup dibawah garis kemiskinan Luman,2003. Pengetahuan ibu tentang imunisasi HB-0 perlu ditingkatkan antara lain melalui penyuluhan oleh petugas kesehatan, kader, tokoh masyarakat serta melalui media promosi kesehatan yakni pster, dll. Jika dilihat dari hasi penelitian melalui wawancara dan pengamatan pengetahuan responden tentang HB-0, sebagian besar responden tidak tahu pengertian imunisasi HB-0, kapan imunisasi HB-0 diberikan dan manfaat imunisasi HB-0. Hal ini memberikan gambaran bahwa responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang imunisasi HB-0 sehingga responden dengan pengetahuan rendah tidak memberikan imunisasi HB-0 pada bayinya.

5.6. Pengaruh Sikap dengan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja

Dokumen yang terkait

Gambaran Sosial Budaya Terhadap Diabetes Mellitus pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungtua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2014

5 65 126

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemberian Imunisasi BCG Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Aekraja Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 34 88

Implementasi Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Batang Pane II Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

5 44 134

Implementasi Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Batang Pane II Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 10

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

0 0 24

GAMBARAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNGTUA KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2014

0 0 15

Pengaruh karakteristik Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu yang Memuliki Bayi Berumur 0 Sampai 3 Bulan terhadap Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2014

0 0 55

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ibu - Pengaruh karakteristik Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu yang Memuliki Bayi Berumur 0 Sampai 3 Bulan terhadap Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Padang Bolak Kabupaten

0 0 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh karakteristik Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu yang Memuliki Bayi Berumur 0 Sampai 3 Bulan terhadap Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang L

0 0 14

PENGARUH KARAKTERISTIK DAN DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI BERUMUR 0 SAMPAI 3 BULAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HB-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG PANE II KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2014 TESIS

0 0 20