BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Umur dengan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah Kerja
Puskesmas Batang Pane II Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara
Berdasarkan hasil uji chi-square antara umur responden dengan pemberian
imunisasi HB-0 diperoleh nilai p = 0,012 0,05 dan nilai OR sebesar 4,308 yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur responden dengan
pemberian imunisasi HB-0 di wilayah kerja Puskesmas Batang Pane II kecamatan Padang Bolak kabupaten Padang Lawas Utara dan responden yang berumur 35
tahun mempunyai kemungkinan 2,720 kali lebih besar akan memberikan imunisasi HB-0 pada bayi berumur 0-7 hari dibandingkan responden yang berumur 35 tahun.
Hal ini sama dengan hasil penelitian Sitompul 2011
dengan 2 kategori 30 tahun dan usia ibu
≥ 30 tahun ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan status imunisasi bayi dengan nilai p=0,001 dan nilai OR= 0,088.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Aminah 2012 yang menyatakan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan
pemberian imunisasi HB-0. Umur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seseorang
dalam pemberian imunisasi HB-0 pada bayi umur 0-7 hari. Untuk ibu yang usia muda cenderung belum memahami akan manfaat imunisasi, sedangkan ibu yang lebih tua
84
Universitas Sumatera Utara
cenderung lebih banyak pengalaman dan informasi yang didapat mengenai manfaat imunisasi bagi bayinya Notoatmodjo, 2010.
Menurut asumsi peneliti hal ini disebabkan karena responden pada penelitian ini yang berumur 35 tahun proporsinya lebih besar dan cenderung memberikan
imunisasi HB-0 dan cenderung memberikan perhatian yang lebih terhadap anaknya termasuk kebutuhan akan pemberian imunisasi HB-0 karena ibu belajar dari
pemberian imunisasi anak sebelumnya, dimana ibu tidak mau mengulang kesalahan sebelumnya dengan tidak memberikan imunisasi HB-0 dibandingkan dengan
responden yang berumur 35 tahun yang tidak memberikan imunisasi HB-0.
5.2. Pengaruh Pendidikan dengan Pemberian Imunisasi HB-0 di Wilayah