commit to user
sadar. Karena bekerja secara tidak sadar, seseorang menjadi tidak terfikir dengan karakteristik dari pengalaman yang dialami setiap hari.
7. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Menurut Zainal Arifin 1990: 2 kata prestasi berasal dari bahasa Belanda
yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial
dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-
masing. Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain: 1 prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
dikuasai anak didik. 2 prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3 prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. 4
prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Menurut Sunarto 2009: httpsunartombs.wordpress.com Kemampuan
intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu
dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Adapun prestasi dapat
diartikan hasil yang diperoleh siswa karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
Menurut Ridwan 2008: httpridwan202.wordpress.com prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak
commit to user
dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam
mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar
siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
b. Tes Prestasi Belajar Menurut Saifuddin Azwar 1996: 8, tes prestasi belajar berupa tes yang
disusun secara terencana untuk mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan
pendidikan formal di kelas, tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan-ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan
tinggi. Tes prestasi belajar bertujuan untuk mengukur prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar. Beberapa prinsip dasar dalam pengukuran
prestasi sebagai berikut: 1 tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. 2 tes prestasi harus
mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksional atau pengajaran. 3 tes prestasi harus berisi
item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan. 4 tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan
tujuan penggunaan hasilnya. 5 reliabilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin dan hasil ukurnya harus ditafsirkan dengan hati-hati. 6 tes prestasi harus
dapat digunakan untuk meningkatkan belajar para anak didik.
commit to user
Menurut Sukardi 2003: 139 tes prestasi pada umumnya mengukur penguasaan dan kemampuan para peserta didik setelah mereka selama waktu
tertentu menerima proses belajar mengajar dari guru. Tes tersebut ummnya untuk mengukur tingkat penguasaan dan kemampuan peserta didik secara individual
dalam cakupan dan ilmu pengetahuan yang telah ditentukan oleh para pendidik. Tes prestasi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk tes,
yaitu tes standar dan tes buatan guru. Tes buatan guru ini juga sering disebut sebagai tes yang belum distandardisasi. Tes standar merupakan tes yang sudah
dipublikasikan keberadaannya dalam jurnal atau di media formal lainnya yang relevan.
8. Hakekat IPA