Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Baki Sukoharjo. Data diperoleh dari kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif Snowballing . Adapun hasil penelitian yang akan disajikan adalah deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi skor motivasi belajar, skor kemampuan memori, dan nilai prestasi belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia. Data prestasi belajar ini terdiri dari prestasi belajar kognitif. Data tersebut diambil dari prestasi belajar dengan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw dan Snowballing. Skor motivasi belajar, skor kemampuan memori dan prestasi belajar siswa kemudian dibuat rata- rata, lalu diuji statistik untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak dan sebaran dari data yang diperoleh. 1. Data Motivasi Belajar Data tentang motivasi belajar siswa didapatkan dari tes dengan menggunakan angket motivasi belajar siswa yang diambil sebelum proses pembelajaran dilakukan. Tingkatan motivasi belajar siswa dengan menentukan bahwa siswa memiliki motivasi belajar tinggi jika mempunyai skor tes diatas Mean, sedangkan siswa memiliki motivasi belajar rendah jika mempunyai skor dibawah atau sama commit to user dengan Mean. Distribusi data motivasi belajar siswa baik kelas yang diberi pembelajaran dengan model Jigsaw maupun Snowballing, diklasifikasikan menjadi motivasi belajar tinggi dan rendah disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Jumlah Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah dan Tinggi Model pembelajaran Motivasi belajar rendah Motivasi belajar tinggi Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Kelas VIII C Jigsaw 8 29 16 55 Kelas VIII B Snowballing 20 71 13 45 Jumlah 28 100 29 100 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa pada kelas Jigsaw motivasi belajar siswa kategori tinggi memiliki frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan kategori rendah, sedangkan pada kelas Snowballing motivasi belajar kategori rendah memiliki frekuensi lebih banyak dibanding dengan motivasi belajar kategori tinggi. 2. Kemampuan memori Data tentang kemampuan memori siswa diperoleh dari tes kemampuan memori. Tingkatan kemampuan memori siswa dengan menentukan bahwa siswa memiliki kemampuan memori tinggi jika mempunyai skor tes diatas Mean, sedangkan siswa memiliki kemampuan memori rendah jika mempunyai skor dibawah atau sama dengan Mean. Distribusi data kemampuan memori siswa baik kelas yang diberi pembelajaran dengan model Jigsaw maupun Snowballing. Distribusi data yang diperoleh disajikan dalam tabel 4.2. commit to user Tabel 4.2 Jumlah Siswa yang Memiliki Kemampuan memori Rendah dan tinggi Model pembelajaran Kemampuan memori rendah Kemampuan memori tinggi Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Kelas VIII C Jigsaw 16 47 18 62 Kelas VIII B Snowballing 11 39 22 76 Jumlah 26 100 32 100 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada kelas Jigsaw kemampuan memori siswa kategori tinggi memiliki frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan kategori rendah, demikian pula pada kelas Snowballing kemampuan memori kategori tinggi memiliki frekuensi lebih banyak dibanding dengan kemampuan memori kategori rendah. 3. Prestasi Belajar IPA Dalam penelitian ini data prestasi belajar siswa diambil ketika pembelajaran telah selesai. Data prestasi belajar yang dideskripsikan dalam tabel maupun histogram adalah data prestasi belajar ranah kognitif. Data diperoleh dengan memberikan tes yang sama kepada siswa baik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw maupun Snowballing. Data yang diperoleh disajikan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Deskripsi Data Prestasi Belajar Model pembelajaran kooperatif Jigsaw Snowballing Mean 7,157 6,274 StDev 1,174 0,993 Skor Minimum 4,810 4,070 Skor Maksimum 8,890 8,150 commit to user Data nilai prestasi belajar terendah kelas Jigsaw yaitu 4,81 dan tertinggi 8,89, maka diperoleh range sebesar 4,07. Distribusi data prestasi belajar IPA siswa kelas Jigsaw dibagi dalam empat kelas, sehingga diperoleh lebar masing-masing kelas adalah 1,0185 ≈ 1,02. Distribusi data prestasi belajar IPA siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw terlihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Data Prestasi Belajar Kelas Jigsaw Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 4,81 – 5,83 5 15 5,83– 6,85 6 18 6,85 – 7,87 13 39 7,87 – 8,89 10 30 Jumlah 33 100 Data distribusi frekuensi prestasi belajar kelas Jigsaw disajikan histogram dari masing-masing distribusi pada gambar 4.1. 2 4 6 8 10 12 14 5.32 6.35 7.38 8.41 Prestasi Belajar Kelas Jigsaw Fr e k ue n s i Gambar 4.1. Histogram Prestasi Belajar Kelas Jigsaw commit to user Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan jumlah siswa 34 diperoleh nilai rata-rata 7,16 dengan standar deviasi 1,17, nilai tertinggi 8,89 serta nilai terendah 4,81. Frekuensi tertinggi pada kelas Jigsaw pada interval 6,87 – 7,89. Data nilai prestasi belajar terendah kelas Snowballing yaitu 4,07 dan tertinggi 8,15, maka diperoleh range sebesar 4,07. Distribusi data prestasi belajar IPA siswa kelas Snowballing dibagi dalam empat kelas, sehingga diperoleh lebar masing-masing kelas adalah 1,0185 ≈ 1,02. Distribusi data prestasi belajar IPA siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Snowballing terlihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Data Prestasi Belajar Kelas Snowballing Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 4,07 – 5,09 4 24 5,09 - 6,11 8 35 6,11 – 7,13 13 29 7,13 – 8,15 8 12 Jumlah 33 100 Data distribusi frekuensi prestasi belajar kelas Snowballing disajikan histogram dari masing-masing distribusi pada gambar 4.2. commit to user 2 4 6 8 10 12 14 4.58 5.61 6.64 7.67 Prestasi Belajar Kelas Snowballing Fr ekuensi Gambar 4.2. Histogram Prestasi Belajar Kelas Snowballing Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Snowballing dengan jumlah siswa 33 diperoleh nilai rata-rata 6,27 dengan standar deviasi 0,99, nilai tertinggi 8,15 serta nilai terendah 4,07. Frekuensi tertinggi pada kelas Snowballing pada interval 6,13 – 7,42. Deskripsi data motivasi belajar dan kemampuan memori untuk tiap sel desain penelitian dapat ditunjukkan pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Jumlah Sebaran Jumlah Siswa Masing-masing Kelompok Motivasi belajar rendah Motivasi belajar tinggi Kemampuan memori rendah Kemampuan memori tinggi Kemampuan memori rendah Kemampuan memori tinggi Jumlah Jigsaw 6 5 14 8 33 Snowbal ling 5 11 3 15 34 Jumlah 11 16 17 23 67 commit to user Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih banyak dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Untuk data kemampuan memori, siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi lebih banyak dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah.

B. Uji Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 65 322

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN JIGSAW MELALUI HIPERMEDIA DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

1 20 197

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Pen

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Peneliti

0 4 18

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL JIGSAW II DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA

2 29 216

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pembelajaran Ipa Model Tutor Sebaya Dengan Peta Konsep Dan Modul Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa SUKEMI S831002033

4 11 135

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13