Model Pembelajaran Snowballing Kajian Teori 1. Belajar

commit to user 4 dari masing-masing kelompok diambil seorang anggota untuk membentuk kelompok baru kelompok pakar dengan membahas tugas yang sama, dalam kelompok ini diadakan diskusi antara anggota kelompok pakar, 5 anggota kelompok pakar kemudian kembali lagi ke kelompok semula, untuk mengajari anggota kelompoknya, dalam kelompok ini diadakan diskusi antara anggota kelompok, 6 selama proses pembelajaran secara kelompok guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, 7 guru melaksanakan evaluasi, baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, 8 bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna diberi penghargaan, demikian pula jika semua kelompok memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka wajib diberi penghargaan.

4. Model Pembelajaran Snowballing

Pembelajaran kooperatif selain model Jigsaw adalah model Snowballing. Model ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat. Pembelajaran ini dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok. Menurut Sunarto 2009: Sunartombs.wordpress.commetode-snowballing- bola-salju Pembelajaran dinamakan Snowballing dikarenakan dalam pembelajaran siswa melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding. Model ini commit to user digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari siswa secara bertingkat, dimulai dari kelompok yang lebih kecil berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara kelompok. Selanjutnya masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas. Guru akan membandingkan hasil dari masing-masing kelompok kemudian memberikan ulasan-ulasan yang dianggap perlu. Menurut Saepul Hikmat Sumarwan 2008: http:skripsi-makalah-artikel. Blogspot. com salah satu metode yang dapat menumbuhkan keaktifan belajar yaitu metode diskusi model Snowballing. Penggunaan metode Snowballing mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas pembelajaran siswa. Karena melalui metode diskusi model Snowballing terjadi interaksi siswa dengan guru, sehingga proses belajar mengajar berjalan efektif dan respon siswa dalam memecahkan masalah. Menurut Elsje Theodora Maasawet 2009: http:kary-ilmiah. um. ac. idindex. phpdisertasiarticleview4074 pembelajaran kooperatif Snowballing adalah strategi yang sederhana tetapi memiliki keunggulan yakni dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir analisis bahkan sintesis. Menurut Putri Diana Wulandari 2009: http :karya-ilmiah. um. ac. id , pembelajaran yang bermakna adalah siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Keterlibatan siswa secara aktif dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan saling bekerjasama dalam belajar sehingga tercipta suasana yang menyenangkan. commit to user Kegiatan pembelajaran tersebut akan mempengaruhi hasil belajar yang tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan aktivitas siswa yaitu model pembelajaran Snowballing. Penggunaan model pembelajaran tersebut mendorong aktivitas siswa yang terlibat secara fisik, intelektual, dan emosional sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa. Menurut Mudzakkir Hafidh 2010: http:ideguru.wordpress.com, metode snowball dipergunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan ke kelompok besar sehingga akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok. Metode itu akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau menuntut siswa berpikir analisis bahkan sintesis.

5. Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 65 322

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN JIGSAW MELALUI HIPERMEDIA DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

1 20 197

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Pen

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa (Peneliti

0 4 18

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL JIGSAW II DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA

2 29 216

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pembelajaran Ipa Model Tutor Sebaya Dengan Peta Konsep Dan Modul Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa SUKEMI S831002033

4 11 135

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13