Unsur-unsur Kebudayaan Wujud Kebudayaan

commit to user 11 manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. http:donysetia di.com blog20091214 hubunga n-kebuda yaa n-denga n- ma sya ra ka dia kses 2422011. Dari berbagai pernyataan di atas maka kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses dan hasil dari budi daya manusia yang bersumberkan pada cipta, rasa, dan karsa demi menciptakan tata kehidupan yang bermakna, dinamis, dan berkesinambungan. Hasil dari proses budi daya manusia terwujud sebagai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Seni IPTEKS, yang semuanya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih bermakna. Salah satu unsur penting di dalam sistem kebudayaan adalah kesenian. Oleh karena itu, melalui seni manusia memperoleh saluran untuk mengekspresikan pengalaman rasa serta ide yang mencerdaskan kehidupan batinnya.

b. Unsur-unsur Kebudayaan

Kebudayaan sebagai suatu sistem memiliki unsur-unsur yang besar maupun kecil dan merupakan satu rangkaian yang bulat serta menyeluruh atau bersifat universal. Adapun unsur-unsur kebudayaan yang diklasifikasikan Koentjaraningrat 1990:204, antara lain sebagai berikut: 1 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, dan sebagainya. 2 Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi Pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya. 3 Sistem masyarakat sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan. 4 Bahasa lisan maupun tulisan. 5 Kesenian seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya. 6 Sistem pengetahuan. 7 Religi . commit to user 12 Istilah universal dalam kebudayaan menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut di atas bersifat universal, artinya seluruh unsur itu selalu ada di dalam kebudayaan.

c. Wujud Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan. Setiap masyarakat pasti menghasilkan kebudayaan dan setiap kebudayaan pasti ada masyarakatnya. Di antara keduanya tak dapat dipisahkan. Berbagai bentuk atau wujud kebudayaan itu merupakan cerminan manusia dalam berperilaku, berbuat, dan menentukan sikap di dalam lingkungannya. Secara garis besar wujud kebudayaan tersebut dibagi dalam tiga golongan Koentjaraningrat, 1990: 187 yaitu sebagai berikut : 1 Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, nilai-nilai norma, peraturan-peraturan dan sebagainya. 2 Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat 3 Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud pertama adalah wujud dari kebudayan yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Lokasinya di dalam kepala atau di alam pikiran masyarakat di mana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ini dapat disebut adat atau tata kelakuan dalam bentuk jamaknya. Kebudayaan ide ini sabagai tata kelakuan yang mengatur, mengendalikan, dan memberikan arah kepada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat. Wujud kedua dari kebudayaan sering disebut sistem sosial, yaitu mengenai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial itu terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu sama lain. Sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam suatu masyarakat. Sistem sosial tersebut bersifat konkret dan terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, dan didokumentasi. Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik yang memerlukan banyak keterangan karena merupakan total keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan manusia, serta karya manusia dalam masyarakat. Wujud commit to user 13 ketiga ini emiliki sifat yang paling konkret dan berupa benda atau hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto. Wayang merupakan wujud dari ketiga kebudayaan di atas,karena dalam pertunjukan wayang kulit meliputi wujud ketiganya. Wayang menjadi salah satu seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. http:wa hw33d.blogspot. com201005a sa l-usul-wa ya ng kulit.html dia kses 2422011 .

2. Kesenian Tradisional a. Pengertian Kesenian