commit to user 69
pementasan wayang kulit. Ini adalah salah satu alasan yang menyebabkan Ki Manteb diberi nilai lebih oleh para penonton dan penggemarnya sebagai
pembaharu pakeliran wayang kulit. c.
Sanggar Bima Terbuka untuk Siapapun Keterbukaan Sanggar Bima bagi siapapun yang ingin belajar kesenian
menjadi sebuah pilihan para siswa untuk memilih nyantrik di Padepokan Ki Manteb tersebut.
wa wa nca ra Sugiha rto,1152011.
4. Biaya Pendidikan
Karena sifat dan bentuk pendidikan yang tradisional, Sanggar Bima tidak menarik biaya sedikitpun dari para cantrik. Menurut Ki Manteb, bisa menyalurkan
ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang mau belajar seni itu sangat disyukuri. Para cantrik yang belajar di sanggar di beri fasilitas, antara lain sebagai
berikut: a.
Tempat Tinggal Selama proses nyantrik, para cantrik tinggal satu rumah dengan
Ki Manteb di Sanggar Bima. Para cantrik menempati sebuah bangunan tersendiri yang disediakan khusus sebagai tempat tinggal bagi siapa
yang nyantrik di Sanggar Bima. b.
Keperluan Sehari-hari Cantrik yang tinggal satu rumah dengan sang guru, segala
keperluan sehari-harinya, seperti makan dan minum dipenuhi oleh sang guru kecuali keperluan pribadi.
c. Fasilitas Latihan Seni
Segala fasilitas belajar seni, seperti pedalangan, karawitan, ketoprak, dan tari yang ada di Sanggar Bima dapat digunakan secara
leluasa dan kapanpun oleh para cantrik. d.
Uang Saku Jika sang cantrik kangen dan ingin bertemu dengan orang tuanya
atau ingin pulang sejenak ke kampung halaman, berbagai bekal
commit to user 70
diberikan, termasuk uang saku dari Ki Manteb yang diberikan kepada cantrik tersebut.
Para cantrik dianggap sebagai anak dan merupakan bagian keluarga sang guru maka segala kebutuhannya dicukupi bahkan sampai pakaian. Namun, selain
fasilitas di atas, para cantrik juga mempunyai kewajiban yang harus mereka lakukan meskipun sang guru tidak pernah memerintahkan. Secara naluriah para
cantrik melakukan itu dengan sungguh-sungguh dan dianggap sebagai bentuk balas budi atau imbalan dari apa yang telah diberikan oleh Sanggar Bima. Bentuk
tanggungjawab tersebut antara lain sebagai berikut : a.
Membantu Segala Aktivitas Sang Guru Bilamana sang guru membutuhkan bantuan, seorang cantrik
dengan kesadarannya akan membantu apapun aktivitas guru tersebut, seperti mempersiapkan peralatan pementasan dan menemani sang
guru yang sedang pentas. b.
Membantu Segala Aktivitas yang Berlangsung di Sanggar Bima. Sanggar Bima merupakan kediaman Ki Manteb maka segala
aktivitas yang berlangsung dibantu oleh para cantrik layaknya seorang pembantu. “Jika di sanggar sedang musim bertanam padi ya ikut ke
sawah. Jika musim panen ya ikut memanen dan segala hal pekerjaan yang ada di Sanggar kami kerjakan,” terang Sugiharto sebagai salah
satu cantrik di Sanggar Bima. c.
Merawat Segala Fasilitas yang Terdapat di Sanggar Bima Cantrik harus merawat dan menjaganya segala fasilitas yang
terdapat di Sanggar Bima, termasuk alat-alat latihan dan segala peralatan serta perlengkapan. Ki Manteb menanamkan rasa saling
memiliki yang kuat karena mereka adalah keluarga dan sanggar menjadi rumah mereka. Segala apa yang terdapat di sanggar juga
menjadi milik mereka yang harus
setiti dirumati
dijaga hati-hati.
wa wa nca ra Ki Ma nteb,352011.
commit to user 71
5. Waktu Belajar dalam Sanggar