32
2.2.7. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah
Indikator yang digunakan untuk mengukur Pertumbuhan Ekonomi Daerah yaitu PDRB. PDRB merupakan nilai bersih barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh berbagai kegiatan ekonomi disuatu daerah dalam periode Sukirno,2009 dalam Hadi, 2010. Semakin tinggi PDRB perkapita suatu daerah, maka semakin
besar pula potensi sumber penerimaan daerah tersebut. Selanjutnya, dengan peningkatan penerimaan daerah, akan digunakan untuk membiayai program-
program pembangunan daerah. Sehingga Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Daerah memiliki hubungan yang positif. Bila PDRB mengalami peningkatan
maka belanja daerah juga akan mengalami peningkatan.
2.2.8. Hubungan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah.
Jumlah penduduk juga mempengaruhi belanja daerah. Jumlah penduduk yang besar bagi pemerintah daerah oleh para perencana pembangunan dipandang
sebagai asset modal dasar pembangunan tetapi sekaligus juga sebagai beban pembangunan Devita dkk, 2014 . Sebagai asset apabila dapat meningkatkan
kualitas maupun keahlian atau ketrampilannya sehingga akan meningkatkan produksi nasional. Jumlah penduduk yang besar akan menjadi beban jika struktur
belanja daerah rendah. Serta persebaran dan mutunya sedemikian rupa hanya menuntut pelayanan sosial dan tingkat produksinya rendah, sehingga menjadi
tanggungan penduduk yang bekerja secara efektif. . Perkembangan jumlah penduduk yang semakin besar akan memerlukan
anggaran yang semakin besar, agar kualitas pertumbuhan ekonomi lebih baik. Dan supaya pertumbuhan ekonomi lebih baik Hadi,2011, maka pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
33
penduduk harus selalu dikendalikan. Sehingga, Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat akan menyebabkan belanja daerah akan semakin
meningkat. Dimana salah satu tujuan dari penganggaran belanja daerah tersebut yaitu tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.3. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1