41
3.9. Uji Kesesuaian Test Goodness Fit 3.9.1. Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi R
2
pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Atau koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan
terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R
2
antara 0 sampai dengan 1 0 ≤ R2 ≤ 1.
Nilai R
2
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen, atau dengan kata lain model yang digunakan dapat menjelaskan data aktualnya. Dan apabila nilai R
2
semakin kecil mendekati nol, berarti variabel- variabel independen hampir tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan Adjusted
R
2
.
3.9.2. Uji t-statistik
Uji statistik-t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
p
engaruh satu variabel penjelasindependen secara individual
d
alam menerangkan variasi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
42
Uji t-statistik juga merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap
variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = b
Ha : bi
≠ b
Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter b
1
,b
2
, b
3
, b
4
sama dengan nol, maksudnya adalah apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hipotesis alternatifnya Ha apakah suatu parameter b
1
,b
2
, b
3
, b
4
tidak sama dengan nol, maksudnya variabel tersebut merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan :
�
∗
= �� − �
���
Dimana :
bi : koefisien variabel ke-i
b : nilai hipotesis nol
Sbi : simpangan baku dari variabel independen ke-i
Kriteria pengambilan keputusan ; Jika nilai uji t-statistik bernilai positif :
Ho : β = 0
Ho diterima t
hitung
t
tabel
artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ha : β ≠ 0
Ha diterima t
hitung
t
tabel
artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
43
Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif : Ho :
β = 0 Ho diterima t
hitung
t
tabel
artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ha : β ≠ 0
Ha diterima t
hitung
t
tabel
artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
3.9.3. Uji F-statistik
Pengujian secara simultan digunakan uji signifikansi simultan uji statistik F
. Uji F digunakan untuk signifikansi model Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara keseluruhan signifikan secara statistik
dalam mempengaruhi variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
Ho : b
1
= b
2
… b
k
= 0 , artinya tidak ada pengaruh Ha : b
1
≠ b
2
… b
k
≠ 0 , artinya ada pengaruh
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F- tabel . Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus :
�
ℎ�����
= �
2
� − 1 1
− �
2
� − � Dimana
:
R
2
: Koefisien determinasi k
: Jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model persamaan
n : Jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
44
Pada tingkat signifikansi 5 persen dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut:
1. Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel, yang artinya variabel Independen secara serentak atau bersama-sama tidak mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan. 2. Ha diterima dan Ho ditolak apabila F hitung F tabel, yang artinya variabel
Independen secara serentak atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Realisasi Dana Alokasi Umum DAU