Jaminan Kecelakaan Kerja .1 Pengertian Kecelakaan Kerja

36 1. Keadaan dan kondisi karyawan adalah keadaan yang dialami oleh karyawan yang mendukung aktifitas dalam bekerja : 1. Stres kerja 2. Pengetahuan 3. Sikap 2. Lingkungan kerja adalah lingkungan yang lebih luas dari tempat kerja yang mendukung aktivitas karyawan dalam bekerja. Variabel ini akan diukur dengan indikator : 1. Penerangan 2. Ventilasi 3. Suara – suara 3. Perlindungan karyawan merupakan fasilitas yang diberikan untuk menunjang kesejahteraan karyawan. Variabel ini akan diukur dengan indikator. 1. Fasilitas medis 2. Jaminan sosial 3. Alat pelindung kerja 2.3 Jaminan Kecelakaan Kerja 2.3.1 Pengertian Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja terjadi karena adanya sumber- sumber bahaya di lingkungan kerja. Sumber-sumber bahaya ini berasal dari bangunan, peralatan, instalasi, bahan baku, proses dan cara kerja, serta lingkungan kerja, yang terdiri dari faktor lingkungan fisik, kimia, biologi, fasal kerja atau Universitas Sumatera Utara 37 ergonomo dan psikologi.Menurut Suma’mur 2000:5, Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan dunia kerja pada perusahaan. Menurut Anies 2005 kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan yang tidak diharapkan terjadi yang dapat menimpa karyawan. Tidak terduga karena dilatar belakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih- lebih lagi dalam bentuk perencanaan. Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian materil maupun penderitaan yang paling ringan sampai kepada yang paling berat yang tidak diinginkan. Husni 2005 menyatakan bahwa, “Keselamatan kerja bertalian dengan kecelakaan kerja yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja atau dikenal dengan istilah kecelakaan industri. Kecelakaan industri ini secara umum dapat diartikan suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dalam suatu aktivitas”. Menurut Dale S. Beach yang dikutip oleh Malthis dan Jackson 2006 kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diharapkan yang menggangu jalannya kegiatan. Menurut Bastian 2008 Jaminan Kecelakaan Kerja, diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi social untuk menjamin manfaat pelayanan kesehatan dansantunan uang tunai, apabila seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja. Peserta jaminan kecelakaan Kerja adalah seseorang yang telah membayar iuran. Dari beberapa pendapat para ahli teresebut diatas dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja adalah setiap kejadian yang terjadi di dunia kerja yang tidak pernah Universitas Sumatera Utara 38 diharapkan oleh setiap karyawan dalam bekerja, sehingga menggaggu jalannya kegiatan perusahaan. 2.3.2 Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Terdapat tiga faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, yakni 1. Peristiwa-peristiwa yang terjadi secara kebetulan, 2. Kondisi yang membahayakan 3. Tindakan yang membahayakan. Akan tetapi kondisi fisik dan mental seseorang juga turut menimbulkan kecelakaan kerja. Banyak cara yang dapatdilakukan untuk mencegah timbulnya kecelakaan kerja yaitu dengan menggunakan pendekatan dasar terhadap pencegahaan kecelakaan kerja dimanabergantung pada tiga-E yaitu: 1. Enginering dimana suatu pekerjaan harus direncanakanterlebih dahulu 2. Education karyawan diberikan pendidikan untuk memahamibagaimana pentingnya keselamatan dalam bekerja, 3. Enforcement dimana parakaryawan menaati peraturan-peraturan yang ada Menurut Moekijat 2010, beberapa kondisi yang membahayakan atau faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah : 1. Perlengkapan yang perawatannya kurang baik. 2. Perlengkapan kerja yang sudah rusak atau tidak layak pakai. 3. Prosedur yang membahayakan pekerja pada mesin atau perlengkapan kerja lainnya. 4. Tempat penyimpanan yang melebihi muatan. 5. Penerangan yang kurang memadai terlalu redup atau menyilaukan. Universitas Sumatera Utara 39 6. Vertilasi atau saluran udara yang tidak baik. Hariandja 2002 menyatakan pada prinsipnya faktor penyebab kecelakaan kerja, berkisar pada : 1. Faktor manusia

a. Faktor fisik dan mental: kurang penglihatan, pendengaran, otot lemah, dll.

Dokumen yang terkait

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

0 4 18

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

4 14 16

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT. CAHAYA SURYA TUNAS TAPIOKA WONOGIRI.

0 0 13

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN JAMINAN SOSIALTERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA Pengaruh lingkungan kerja dan jaminan sosial terhadap peningkatan semangat kerja karyawan pada CV. Teguh Karya di Surakarta.

0 0 10

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 14

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 2

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 6

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 40

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 2

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 16