Hasil uji realibilitas Tabel 3.4 Metode Analisis Data

67 Terlihat pada variabel 9, 10, dan 11 data tidak valid karena tabel R untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedangkan nilai corrected item total correlation variabel 9,10, dan11 dibawah 0,361. Berarti data variabel 9,10,11 harus dibuang. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

b. Hasil uji realibilitas Tabel 3.4

Hasil Uji Realibitas P3 114.8000 242.028 .593 .946 P4 115.1000 238.576 .815 .944 P5 114.7000 262.562 .556 .951 P6 115.1333 247.913 .528 .947 P7 115.2667 242.340 .735 .945 P8 114.7667 245.495 .502 .947 P9 114.7000 262.562 -.158 .951 P10 114.5333 253.499 -192 .948 P11 114.9667 250.654 -060 .948 P12 114.8000 242.028 .593 .946 P13 115.1000 238.576 .815 .944 P14 114.7000 245.941 .582 .946 P15 115.2667 242.340 .735 .945 P16 115.4333 236.806 .746 .944 P17 114.5000 262.466 .379 .951 P18 115.4333 236.806 .746 .944 P19 115.1000 238.576 .815 .944 P20 115.3333 260.437 .364 .951 P21 115.2667 245.237 .565 .946 P22 115.7333 236.616 .728 .945 P23 115.5000 236.466 .808 .944 P24 115.5667 244.392 .556 .946 P25 115.2667 242.340 .735 .945 P26 114.8000 242.028 .593 .946 P27 115.1000 238.576 .815 .944 P28 115.4333 236.806 .746 .944 P29 115.1333 247.913 .528 .947 P30 115.2667 242.340 .735 .945 Universitas Sumatera Utara 68 Cronbachs Alpha N of Items ,961 30 Suatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan Croncbach Alpha 0,8 realibilitas sangat baik atau sangat meyakinkan 0,7 Croanchbach Alpha 0,8 realibilitas baik, dan Croanbach Alpha 0,7 realibilitas kurang meyakinkan Situmorang dan Lutfi, 2014: 92. Berdasarkan tabel 3.8 dapat dilihat Croancbach Alpha 0,8 maka dinyatakan realibilitas sangat baik.

3.8 Metode Analisis Data

Untukmenganalisis data yang telahdikumpulkan agar diketahui pengaruh antara variable X dengan variable Y, digunakan metode : 1. Analisis deskriptif adalah suatu analisis yang dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi yang diteliti, khususnya mengenai pengaruh program pensiun, jaminan kesehatan kerja, dan jaminan kecelakaan kerja terhadap semangat kerja. 2. Analisis regresi linear gandamerupakan analisis yang digunakan penulis untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X 1 program pensiun, X 2 jaminan kesehatan kerja, X 3 jaminan kecelakaan kerja dan Ysemangat kerja maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Rumus yang digunakanadalah 3 3 + e Dimana: Universitas Sumatera Utara 69 Y = VariabelTerikat Semangat Kerja a = BilanganKonstanatauNilaiTetap = KoefisienRegresiKoefisienPengaruhdariX 1 , X 2 X 3 X = VariabelBebas Program Pensiun X 2 = VariebelBebas Jaminan Kesehatan Kerja X 3 = VariebelBebas Jaminan Kecelakaan Kerja E = Standar Eror 3. Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menetukan apakah suatu hipotesis sebaiknya diterima atau ditolak. Maka pengujian hipotesis dilakukan melalui: a. Uji F Uji Serempak untuk pengujian hipotesis pertama Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada derajat kesalahan 5 dalam arti α = 0.05. Apabila nilai F hitung ≥ dari nilai F tabel , maka berarti variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadapvariabel terikat atau hipotesis pertama sehingga dapat diterima. b. Uji T Uji Parsial untuk pengujian hipotesis kedua Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung masing-masing variabel bebas dengan nilai t tabel dengan derajat kesalahan 5 dalam arti α= 0.05. Universitas Sumatera Utara 70 Apabila nilai t hitung ≥ t tabel , maka variabelbebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat. c. Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov . Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5, artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Ginting, 2008. 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas artinya varibel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS . Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah Tolerance 1 atau Tolerance 5, maka tidak terjadi multikolineritas Situmorang dan Ginting, 2008. 3. Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara 71 Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstanta untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjalian heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Nilai probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya 4. Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi, maka dapat dihitung koefisien determinasi yaitu untuk melihat presentase pengaruh variabel X 1 program pensiun, X 2 jaminan kesehatan kerja, X 3 jaminan kecelakaan kerja terhadap Y semangat kerja. Adapun koefisien determinasi yang digunakan adalah : Kd = R 2 xl00 Dimana: Kd = Koefisiendeterminasi R 2 = Kuadratdarikoefisienkorelasi Universitas Sumatera Utara 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 GambaranUmumYayasanUnggul KhairulUmmah

Dokumen yang terkait

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

0 4 18

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

4 14 16

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT. CAHAYA SURYA TUNAS TAPIOKA WONOGIRI.

0 0 13

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN JAMINAN SOSIALTERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA Pengaruh lingkungan kerja dan jaminan sosial terhadap peningkatan semangat kerja karyawan pada CV. Teguh Karya di Surakarta.

0 0 10

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 14

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 2

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 6

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 40

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 2

Pengaruh Progam Pensiun, Jaminan Kesehatan Kerja, dan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Yayasan Unggul Khairul Ummah Medan

0 0 16