meminta bantuan rekan untuk mengambil gambar sehingga peneliti dan siswa dapat fokus pada pembelajaran. Dokumentasi tersebut akan
memperkuat analisis hasil penelitian. Foto kegiatan dapat dilihat di lampiran 24.
F. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian tersebut, penlitian ini ada dua perubahan yaitu hasil belajar dan berpikir kritis. Pengamatan hasil belajar dilaksanakan
pada waktu mengkoreksi hasil ulangan atau tes pada mata pelajaran matematika khususnya materi operasi hitung perkalian dan pembagian,
sedangkan observasi berpikir kritis dilaksanakan pada waktu kegiatan belajar berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan berpikir kritis pada
setiap siklus. Peneliti akan menguraikan masing-masing instrumen pengumpulan data sebagai berikut.
1. Soal Tes
Soal tes pada instrumen pengumpulan data dibuat dalam bentuk evaluasi dengan jenis soal uraian. Evaluasi ini dibuat dengan bertujuan
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan. Soal evaluasi ujikan sebanyak tiga kali yaitu pada akhir siklus 1,
siklus 2, dan gabungan dari siklus 12. Kisi-kisi soal dapat dilihat dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi
No Evaluasi
Kompetensi Dasar Indikator
No. Soal 1
1 1.3 Melakukan perkalian yang
hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga
angka. 1.3.1Melakukan operasi
hitung perkalian 1, 2, 3,
4, 5 2
1.3.2 Melakukan operasi hitung perkalian
yang menghasilkan bilangan ratusan.
1, 2, 3, 4
3 1.3.1Menyelesaikan
Permasalahan sehari-hari mengenai
perkalian melalui soal cerita.
1, 2, 3, 4, 5
4 1.3 Melakukan pembagian yang
hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga
angka. 1.3.1 Melakukan operasi
hitung pembagian 1, 2, 3,
4, 5 5
2 1.3.2 Melakukan operasi
hitung pembagian bilangan tiga angka
dengan bilangan satu angka.
2, 3, 4, 5
6 1.3.1Menyelesaikan
permasalahan sehari-hari mengenai
pembagian melalui soal cerita
1, 2, 3, 4, 5
7
3 1.3.1 Melakukan perkalian dan
pembagian yang hasilnya bilanga tiga angka an
pembagian bilangan tiga angka.
1.3.1Melakukan operasi hitung perkalian
1, 2, 3 8
1.3.2 Melakukan operasi hitung perkalian
yang menghasilkan bilangan ratusan
1, 2, 3
9 1.3.1Menyelesaikan
permasalahan sehari-hari mengenai
perkalian melalui soal cerita
1, 2, 3
10 1.3.1 Melakukan operasi
hitung pembagian. 4, 5
11 1.3.2 Melakukan operasi
hitung pembagian bilangan tiga angka
dengan bilangan satu angka.
4, 5
12 1.3.1Menyelesaikan
permasalahan sehari-hari mengenai
pembagian melalui soal cerita.
4, 5
2. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner disusun peneliti untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan berpikir kritis siswa. Kisi-kisi lembar kuesioner
peneliti menggunakan 6 indikator berpikir kritis yang menjadi fokus penelitian. Kisi-kisi lembar kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis
No Indikator Berpikir Kritis
Aitem Pernyataan Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1 Menganalisis argumen
3,6 5,7
4 2
Mampu bertanya 10
1 2
3 Mampu menjawab pertanyaan
2 4
2 4
Memecahkan masalah 8,12,20
11,14,18 6
5 Membuat kesimpulan
13 17
2 6
Keterampilan mengevaluasi
dan menilai
hasil dari
pengamatan. 9,15
16,19 4
Total 20
3. Lembar Wawancara
Lembar wawancara disusun oleh peneliti sebelum melakukan wawancara dengan guru kelas III di SD Negeri Perumnas Condongcatur.
Lembar wawancara ini disusun untuk mempermudah peneliti melakukan wawancara sehingga data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan
peneliti. Pedoman yang disusun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.3 dan 3.4.
Table 3.3 Pedoman Wawancara Berpikir Kritis No
Indikator Pedoman Wawancara
1 Memecahkan
masalah Apakah siswa mampu menemukan alternatif jawaban
sendiri? Apakah siswa mampu mendemonstrasikan jawaban yang
dituliskan? Apakah siswa mampu menyelesaikan masalah dengan
cara yang sistematis?
2 Mampu bertanya
Seperti apakah bentuk pertanyaan siswa ketika menemui kesulitan?
3 Membuat kesimpulan
Apakah siswa mampu menceritakan materi yang sudah dipelajari?
Apakah siswa mampu mnceritakan proses dalam mencari jawaban?
4 Menganalisis
argument Apakah siswa suka berdiskusi ketika bekerja dalam
kelompok? 5
Menjawab pertanyaan Apakah siswa memikirkan kebenaran jawaban terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru?
6 Keterampilan
mengevaluasi dan menilai hasil dari
pengamatan Apakah siswa senang mengkoreksi jawaban terlebih dahulu
sebelum menjawab pertanyaan dari guru? Apakah siswa senang melakukan pembuktian jawaban
dengan menggunakan media pembelajaran?
Berikut ini merupakan pedoman wawancara proses pembelajaran. Pedoman wawancara tersebut menjelaskan mengenai pedoman wawancara
yang digunakan peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran di kelas III SD Negeri Perumnas Condongcatur pada mata pelajaran matematika.
Peneliti dapat mengembangkan pedoman wawancara dengan berdasarkan 6 indikator yang menjadi fokus penelitian. Pedoman wawancara yang
sudah dibuat dapat dilihat pada tabel 3.4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Proses Pembelajaran No
Garis Besar Pertanyaan Wawancara 1
Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran matematika di kelas III?
2 Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar matematika di
kelas III? 3
Apakah selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran? 4
Apakah siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan media yang digunakan pada saat pelajaran matematika?
5 Apakah siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
matematika? 6
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran matematika?
7 Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika?
8 Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah pada mata
pelajaran matematika? 9
Bagaimana strategi pembelajaran matematika yang digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa?
10 Apakah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika?
4. Lembar Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir
kritis siswa pada mata pelajaran Matematika. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada
saat memecahkan masalah. Pengamatan dilakukan pada saat aktivitas belajar berlangsung dengan memberikan tanda centang
√ pada kolom
yang sudah disedikan pada lembar observasi. Peneliti menggunakan 6 indikator berpikir kritis sebagai fokus dalam penelitian. Pemilihan 6
indikator tersebut sesuai dengan karakteristik pendekatan pembelajaran kontekstual. Indikator-indikator keterampilan berpikir kritis yang
digunakan peneliti dalam melakukan pengamatan dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Indikator Berpikir Kritis No
Indikator Berpikir Kritis 1
Menganalisis argument 2
Mampu bertanya 3
Mampu menjawab pertanyaan 4
Memecahkan masalah 5
Membuat kesimpulan 6
Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan
G. Teknik Pengujian Instrumen