Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

Tabel 3.5 Indikator Berpikir Kritis No Indikator Berpikir Kritis 1 Menganalisis argument 2 Mampu bertanya 3 Mampu menjawab pertanyaan 4 Memecahkan masalah 5 Membuat kesimpulan 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan

G. Teknik Pengujian Instrumen

Perangkat pembelajaran pada penelitian ini terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, materi ajar, dan soal evaluasi. Untuk mendapatkan gambaran kriteria yang tepat untuk sebuah penelitian, peneliti memerlukan validasi perangkat pembelajaran. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen. Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur Mulyasa, 2004. Pendapat lain mengemukakan bahwa Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2002: 154. Menurut Mardapi 2008: 16, validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Jenis-jenis validitas yang digunakan yaitu: a. Validitas Isi Content Validity Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrument untukmengukur isi yang akan diukur Mardapi, 2008: 16. Pada penelitian ini, validitas isi digunakan untuk soal evaluasi yang berupa essay. b. Validitas Rupa Face Validity Validitas rupa adalah validitas yang menunjukkan apakah instrument penelitian dari segi rupanya tampak mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrument. Validitas rupa pada penelitian ini digunakan untuk perangkat pembelajaran dan kuesioner berpikir kritis siswa. Perangkat pemebelajaran dalam penelitian ini antara lain silabus, RPP, LKS, dan soal evaluasi. Hasil rata- rata validasi perangkat pembelajaran silabus, RPP, dan LKS memperoleh nilai rata-rata 4,24 sehingga perangkat pembelajaran ini layak digunakan sebagai instrument penelitian yang sesuai dengan kriteria PAP I Masidjo, 1995: 153. Kriteria kelayakan instrumen dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria Kelayakan Instrumen Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Kriteria 90 - 100 4,5 – 5 Sangat layak 80 - 89 4 – 4,4 Layak 65 - 79 3,25 – 3,99 Cukup layak 55 - 64 2,75 - 3,24 Kurang layak Di bawah 55 1 - 2,74 Sangat kurang layak Perangkat pembelajaran tersebut telah divalidasi oleh dua dosen Universitas Sanata Dharma dan guru kelas IIIC. Hasil validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.7. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.7 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Hasil validasi perangkat pembelajaran silabus, RPP, dan LKS dapat dilihat di lampiran 11. Kemudian hasil validasi soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 3.8. No Aspek yang Dinilai Validator 1 2 3 I Format 1. Kejelasan materi 5 4 5 2. Pengaturan ruangtata letak 5 4 4 4. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 5 4 4 II Bahasa 1. Kebenaran tata bahasa 5 3 4 2. Kesederhanaan struktur kalimat 5 3 4 5. Kejelasan struktur kalimat 5 4 4 6. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif 4 4 5 III Isi 1. Kebenaran materiisi 5 4 5 2. Pengelompokan dalam materi-materi yang logis 5 4 5 3. Kesesuaian dengan standar isi KTSP 5 4 4 4. Kesesuaian dengan pembelajaran matematika melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning 3 4 4 5. Metode penyajian yang digunakan 4 4 4 6. Kelayakan sebagai kelengkapan pembelajaran 4 4 4 7. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan. 4 4 4 Skor rata-rata 4,57 3,86 4,29 Rata-rata 4,24 Tabel 3.8 Hasil Validasi Soal Evaluasi No Indikator Validasi Validator 1 2 3 I Materi 1. Soal yang disusun telah sesuai dengan materi yang diajarkan 4 5 4 2. Soal yang disusun telah sesuai dengan SK dan KD 4 5 5 G. Soal yang disusun telah sesuai dengan indicator 4 5 5 H. Soal sesuai dengan jenjang jenis sekolah dan tingkat kelas 4 4 5 II Kontruksi 1. Menggunakan kata Tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian 3 5 4 2. Terdapat petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal 3 5 4 I. Terdapat pedoman penskoran 4 4 4 III Bahasa dan Format 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD 3 5 4 2. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami 4 5 5 Rumusan kalimat soal komunikatif 4 4 4 K. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 4 5 4 Skor rata-rata 3,73 4,91 4,36 Rata-rata 4,33 Hasil rata-rata validasi soal evaluasi memperoleh nilai rata-rata 4,33 maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan sebagai instrument penelitian yang sesuai dengan kriteria PAP I Masidjo, 1995:153. Kriteria kelayakan instrumen dapat dilihat pada tabel 3.8. Hasil validasi soal evaluasi dapat dilihat pada lampiran 12. Sedangkan hasil validasi kuesioner berpikir kritis dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Hasil Validasi Kuesioner Berpikir Kritis No Soal Validator 1 2 1 4 4 2 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 6 4 4 7 3 4 8 4 4 9 4 4 10 4 2 11 4 4 12 3 4 13 4 4 14 4 4 15 4 4 16 4 4 17 4 4 18 4 4 19 4 4 20 4 4 Skor rata-rata 3,9 4 Rata-rata 3,95 Berdasarkan hasil validasi kuesioner bepikir kritis memperoleh nilai rata- rata 3,95 dengan kriteria “cukup layak” maka kuesioner berpikir kritis tersebut layak digunakan untuk penelitian di SD Negeri Perumnas Condongcatur. Kriteria kelayakan instrument dapat dilihat pada tabel 3.9. Lembar validasi kuesioner berpikir kritis dapat dilihat pada lampiran 15.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas VB pada materi pengukuran waktu melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 1 356

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232