Gambar 6. Perkembangan Dana Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan PTPN IV Rp Miliar, Tahun 2006-2012
Sumber: Laporan Tahunan PTPN IV, 2006-2012
Dana yang dialokasikan untuk program pendidikan dan pelatihan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Program tersebut ditujukan bagi Dewan
Komisaris, Direksi, dan Karyawan dalam bentuk benchmark ke luar negeri, program pascasarjana, seminar, semiloka dan workshop, kursus Bahasa Inggris,
kursus jabatan KMPL, KMP, KMPM, KPMD, dan in house training. Program pendidikan dan pelatihan tersebut ditujukan untuk dapat meningkatkan
kompetensi dan kualitas sumberdaya manusia.
e. Alokasi Dana Program CSR PTPN IV yang Sesuai dengan Core Business
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa fokus utama program
PKBL dan CSR PTPN IV adalah terhadap masyarakat sekitar baik dari sisi penguatan ekonomi maupun sosial. Dari sejumlah dana tersebut, dana yang
dialokasikan untuk progam PKBL dan CSR yang sesuai dengan core business PTPN IV dapat dilihat pada Tabel 7.
0,0 1,0
2,0 3,0
4,0 5,0
6,0 7,0
8,0
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
Tabel 7. Alokasi Dana Program PKBL dan CSR yang Sesuai dengan Core
Business PTPN IV Rp Miliar, Tahun 2006-2012
Tahun Sesuai dengan
Core Business Total Dana
Rp M Proporsi
terhadap Total Dana CSR
Sektor Perkebunan
Pelestarian Alam
2006 -
- -
0,00 2007
- 0,200
0,200 2,12
2008 -
0,419 0,419
1,73 2009
0,325 2,106
2,431 7,26
2010 0,500
0,321 0,821
2,79 2011
1,250 0,076
1,326 3,98
2012 4,002
1,410 5,412
11,43 Sumber: Laporan Tahunan PTP IV, 2006-2012
Pada tahun 2006, PTPN IV tidak ada mengalokasikan dana program PKBL dan CSR yang sesuai dengan core business, tetapi seiring dengan
perkembangan implementasi CSR yang diintegrasikan dengan strategi dan visi misi perusahaan, maka kegiatan-kegiatan pada program PKBL dan CSR sudah
mulai disesuaikan dengan core business perusahaan. Tabel 7. menunjukkan bahwa alokasi dana program kemitraan dan bina lingkungan untuk sekotr perkebunan
semakin meningkat. Perkembangan total dana yang dialokasikan sesuai dengan core business dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Perkembangan Alokasi Dana Program PKBL dan CSR PTPN IVyang Sesuai dengan
Core Business, Tahun 2006-2012
Sumber: Laporan Tahunan PTPN IV, 2006-2012 0,0
2,0 4,0
6,0 8,0
10,0 12,0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Total Dana Rp M
Proporsi
f. Persentase Dana Program CSR terhadap Laba Perusahaan PTPN IV
Sumber dana yang digunakan oleh perusahaan dalam implementasi program CSR secara keseluruhan adalah laba perusahaan tahun yang lalu.
Tabel 8. Proporsi Alokasi Dana CSR PTPN IV berdasarkan Laba Tahun Sebelumnya, Tahun 2006-2012
Tahun PK
BL CSR
SDM Total
2006 2,24
1,66 0,00
1,12 5,03
2007 2,28
4,34 0,00
4,74 11,36
2008 1,07
2,51 0,81
0,63 5,01
2009 2,13
1,30 0,74
0,51 4,68
2010 2,68
2,72 1,65
1,57 8,63
2011 2,09
0,99 1,15
0,93 5,14
2012 1,96
2,50 0,89
0,62 5,97
Sumber: Laporan Tahunan PTPN IV, 2006-2012
Tabel 8. menunjukkan bahwa proporsi alokasi dana CSR cukup besar. Minimum dana yang harus dialokasikan yaitu sebesar 2 dari laba, namun
perusahaan sudah mengalokasikan hingga 11. Hal ini menunjukkan bahwa dana yang diinvestasikan sudah cukup besar, sehingga jika dapat dikelola dengan baik,
diharapkan dapat membawa dampak positif yang lebih besar juga.
4.1.2. Bentuk Kegiatan CSR dan Alokasi Dana untuk Masing-Masing
Kegiatan di PT BSP, Tbk PT BSP, Tbk berdiri pada tahun 1911 dengan nama Naamlooze
Vennootschap Hollandsh Amerikaansche Plantage Maatschappij. Setelah beberapak kali mengalami pergantian nama, pada tahun 1992 resmi berganti nama
menjadi PT Bakrie Sumatera Planttaions BSP dan mulai memasuki bisnis kelapa sawit. Visi perusahaan yaitu “menjadi perusahaan agrobisnis terintegrasi nomro
satu dan paling dikagumi di Indonesia”. Misi perusahaan yaitu mengembangkan
dan menjaga kesinambungan kesejahteraan komunitas dengan melakukan ekstraksi penciptaan nilai optimal melalui kegiatan operasional yang ramah
lingkungan dan memanfaatkan keahlian kunci dalam operasi multi tanaman dan operasi global.
Sebagai perusahaan yang sudah go public, PT BSP berkewajiban untuk melakukan kegiatan CSR. Kegiatan CSR PT BSP, Tbk merupakan bentuk
tanggung jawab perusahaan sebagai bagian dari komunitas dan lingkungan. Fokus pelaksanaan CSR adalah pengambangan masyarakat tanpa melupakan tanggung
jawab terhadap karyawan, lingkungan, dan konsumen. Visi CSR PT BSP, Tbk adalah “terciptanya lingkungan yang kondusif dan harmoni antara perusahaan
dengan masyarakat tempatan dengan mengembangkan pola kemitraan dan pemberdayaan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan
berkelanjutan dengan didukung oleh praktik bisnis yang adil, sikap peduli terhadap konsumen, dan tindakan tata kelola yang baik sesuai dengan visi
perusahaan, dengan misi: -
Melibatkan peran serta masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan dalam pengembangan kerjasama kemitraan dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat tempatan. -
Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan bagi masyarakat tempatan dan pelaku CSR perusahaan sebagai manifestasi dari hak untuk
belajar, dan sebagai fondasi bagi pembangunan sosial dan ekonomi. -
Mengembangkan dan menciptakan lapangan kerja, transformasi teknologi, dan peningkatan aset masyarakat tempatan.
- Meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarakat tempatan, baik secara
jasmani maupun secara rohani untuk menerapkan nilai-nilai hak asasi manusia dan moral.
- Mengembangkan investasi sosial dalam kegiatan lingkungan dan infrastuktur
yang bermanfaat dan bertanggung jawab, serta berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan kemanusiaan, dan
- Meningkatkan kapasitas kelembagaaan sosial ekonomi masyarakat yang
memberikan akses terhadap sumber-sumberdaya pembangunan. Perkembangan alokasi dana CSR PT BSP, Tbk tahun 2006-2012 dapat
dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Perkembangan Realisasi Dana CSR PT BSP, Tbk Rp M, Tahun 2006-2012
Sumber: Laporan Tahunan PT BSP, Tbk, 2006-2012
Dana CSR yang dialokasikan oleh PT BSP, Tbk setiap tahunnya berfluktuasi. Dari tahun 2006 hingga 2010 alokasi dana CSR meningkat dengan
rata-rata peningkatan 40,95 per tahun, namun dana tersebut terus menurun hingga tahun 2012. Dana CSR tersebut dialokasikan untuk berbagai kegiatan
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0 3,5
4,0 4,5
5,0
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
seperti perbaikan atau pembangunan infrastruktur, kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Alokasi dana CSR untuk masing-masing
kegiatan dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Distribusi Dana CSR PT BSP, Tbk
Sumber: Laporan Tahunan PT BSP, Tbk, 2006-2012
Gambar 9. menunjukkan bahwa alokasi dana terbesar adalah untuk kegiatan sosial yaitu sebesar 39,96 dan diikuti dengan dana untuk kegiatan
pendidikan yaitu sebesar 28,72. Secara rinci, distribusi dana CSR tersebut adalah sebagai berikut:
1 Infrastruktur
Dalam bidang infrastruktur, PT BSP, Tbk membangun jalan, jembatan, perumahan dan pemukiman penduduk, halte, taman penghijauan. Jalan dan
jembatan tersebut digunakan secara bersama-sama untuk kegiatan operasional perusahaan sekaligus untuk masyarakat sekitar. Pada tahun 2010, PT BSP,
Tbk melakukan bedah rumah sebanyak 7 unit, perbaikan jalan desa sepanjang 3 km, melakukan perbaikan jalan kebun sepanjang 2 km, dan pembuatan
sarana air bersih sebanyak 3 unit.
10,66
39,96 28,72
12,08 7,38 1,21
Infrastruktur Sosial
Pendidikan Ekonomi
Lingkungan Lain-lain
2 Sosial
Kegiatan sosial adalah kegiatan yang difokuskan bagi masyarakat di sekitar kebun. Kegiatan sosial meliputi program donasi, bantuan bencana alam,
kesehatan, keagamaan, dan kepemudaan. Bantuan bencana alam yang pernah dilakukan oleh PT BSP, Tbk yaitu bantuan bencana banjir di Karawang,
bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, bencana gempa bumi di Sumatera Barat dan Mentawai, bencana puting beliung di Kalimantan Selatan
serta bencana banjir di Kabupaten Asahan. Program kesehatan dilakukan melalui program donor darah, khitanan missal, operasi bibir sumbing,
pengasapan nyamuk DBD, bantuan operasi, sosialisasi nahaya kanker pada anak, donasi untuk mewujudkan rumah singgaah bagi penderita kanker anak
di Indonesia, lomba bayi sehat, dan bantuan untuk Puskesmas. Program keagamaan dilakukan melalui program pemberian santunan bagi anak yatim,
penyandang cacat, panti asuhan dan pesantren, rehabilitasi dan pembangunan tempat ibadah, bantuan acara MTQ, apresiasi seni dan pengadaan buku agama,
program tali asih, dan acara siraman rohani. Program kepemudaan dilakukan melalui kegiatan turnamen olah raga, pembinaan turnamen eksternal, bantuan
sarana olah raga, sekolah sepakbola Asahan, pembinaan pramuka.
3 Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, beberapa program yang dilakukan oleh PT BSP, Tbk adalah mendirikan dan membina yayasan pendidikan, memberikan
beasiswa bagi siswa tingkat SD hingga perguruan tinggi, pengadaan laboratorium komputer, perbaikan ruang kelas, pendirian taman bacaan dan
perpustakaan, pembuatan halte bis sekolah, dan penghargaan bagi guru
teladan. Hingga akhir 2012, TP BSP, Tbk telah mendirikan dan membina enam yayasan pendidikan yaitu Yayasan Pendidikan Putri Ayu, Yayasan
Pendidikan Permata Lestari, Yayasan Pendidikan Bakrie Pasaman Plantations, Yayasan Pendidikan Bina Desa, dan Yayasan Pendidikan Guntung Idaman
Nusa.
4 Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, program yang dilakukan yaitu program kemitraan yang melibatkan petani inti-plasama. Program ini mencakup pemberian
bantuan kredit modal, pembinaan tata cara berkebun yang sesuai dengan standar perusahaan, serta pembelian hasil produksi pertanian. Ada dua bentuk
pola kemitraan yang dikembangkan oleh PT BSP, Tbk. Pertama yaitu pola plasma Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi PIR-Trans yaitu untuk
masyarakat transmigrasi. Kedua adalah pola plasma Kredit Koperasi Primer Anggota KKPA yaitu untuk masyarakat lokal yang dihimpun dalam wadah
koperasi. Selain itu, PT BSP, Tbk juga melakukan program optimalisasi pemanfaatan tanah terlantar untuk ditanam dengan sayur-mayur.
5 Lingkungan
Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, PT BSP, Tbk membangun hutan konversi seluas 30 ha yang berada di tengah lokasi perkebunan milik
perusahaan. Hutan ini berfungsi sebagai kawasan pelestarian flora dan fauna langka, penyerapan air, serta sebagai sarana pendidikan. Selain mengelola
hutan konversi, perusahaan juga melakukan penanaman kembali, dan menjaga ekosistem air.
Selain dalam alokasi dana CSR secara langsung, salah satu program yang juga termasuk dalam tanggung jawab perusahaan adalah pengembangan karyawan
dalam bentuk dana pendidikan dan pelatihan. Perkembangan dana pendidikan dan pelatihan karyawan di PT BSP, Tbk dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10.
menunjukkan bahwa realisasi dana untuk program pendidikan dan pelatihan berfluktuasi dengan kecenderungan menurun.
Gambar 10. Perkembangan Dana Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan PT BSP, Tbk Rp Miliar, Tahun 2006-2012
Sumber: Laporan Tahunan PT BSP, Tbk, 2006-2012
a. Alokasi Dana Program CSR PT BSP, Tbk yang Sesuai dengan Core
Business
Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa dana CSR yang dialokasikan oleh
PT BSP, Tbk yang sesuai dengan core business perusahaan adalah dana yang dialokasikan pada bidang ekonomi yaitu untuk pengembangan inti plasma. Dari
tahun 2006-2012, jumlah dana yang dialokasikan bervariasi. Secara keseluruhan, total dana yang dialokasikan untuk kegiatan ekonomi mengelami penurunan.
- 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00 3,50
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
Tabel 9. Alokasi Dana Program CSR yang Sesuai dengan Core Business
PT BSP, Tbk Rp Miliar, Tahun 2006-2012 Tahun
Total Dana Rp M
Proporsi
2006 0,289
20,85 2007
0,429 15,05
2008 0,509
14,80 2009
0,103 3,06
2010 0,629
13,35 2011
0,551 12,82
2012 0,147
4,60
Sumber: Laporan Tahunan PT BSP, Tbk, 2006-2012
b. Persentase Dana Program CSR terhadap Laba Perusahaan PT BSP, Tbk