1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana bentuk kegiatan CSR dan alokasi dana untuk masing-masing
kegiatan? 2.
Bagaimana perbedaan profitabilitas antara perusahaan perkebunan? 3.
Bagaimana pengaruh alokasi total dana CSR secara langsung terhadap produksi dan penjualan dan secara tidak langsung terhadap laba pada
perusahaan perkebunan? 4.
Bagaimana pengaruh alokasi dana CSR yang sesuai dengan core business secara langsung terhadap produksi dan penjualan dan secara tidak langsung
terhadap laba pada perusahaan perkebunan?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk menganalisis bentuk kegiatan CSR dan alokasi dana untuk masing- masing kegiatan.
2. Untuk menganalisis perbedaan profitabilitas antara perusahaan perkebunan.
3. Untuk menganalisis pengaruh alokasi total dana CSR secara langsung
terhadap produksi dan penjualan dan secara tidak langsung terhadap laba pada perusahaan perkebunan.
4. Untuk menganalisis pengaruh alokasi dana CSR yang sesuai dengan core
business secara langsung terhadap produksi dan penjualan dan secara tidak langsung terhadap laba pada perusahaan perkebunan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah: 1.
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini akan berguna dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan perusahaan, terutama kebijakan dan
keputusan tentang implementasi CSR. 2.
Bagi pemerintah, hasil penelitian ini akan berguna sebagai masukan dalam penyusunan peraturan dan kebijakan yang mengatur tentang implementasi
CSR. 3.
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Corporate Social Responsibility CSR
Beberapa entitas
bisnis menghasilkan keuntungan tanpa mempertimbangkan tanggung jawab sosial. Di sisi lain, masyarakat
mengharapkan agar perusahaan lebih banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat, bukan hanya memaksimalkan keuntungan. Sebagai tanggapan
terhadap tuntutan tersebut, perusahaan kini berusaha untuk meningkatkan tanggung jawab sosial mereka Yin, 2012. CSR kini semakin populer dan mulai
direspon oleh kalangan dunia bisnis. Isu ini berkembang seiring dengan semakin meningkatnya m
CSR adalah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis dan dalam interaksi dengan para
pemangku kepentingan secara sukarela Barth dan Wolff, 2009. Menurut asalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak
terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi konsumen.
McElhaney 2000, CSR merupakan sebuah strategi bisnis yang terintegrasi dengan tujuan bisnis inti dan kompetensi inti perusahaan, yang dari awal
dirancang untuk menciptakan nilai bisnis dan perubahan sosial yang positif, dan tertanam dalam budaya dan operasi bisnis perusahaan.
CSR dipandang sebagai seperangkat kebijakan, praktek, dan program yang terintegrasi ke dalam operasi bisnis, rantai pasokan, dan proses pengambilan
keputusan. Hal ini berkaitan dengan etika bisnis, investasi masyarakat, masalah lingkungan, tata kelola perusahaan, hak asasi manusia, pasar serta tempat kerja
Tsoutsoura, 2004.
Menurut Archie Carroll, CSR lahir pada tahun 1953 dengan terbitnya buku Social Responsibilities of Businessmen karya Howard Bowen, sedangkan di
Indonesia mulai muncul di akhir dekade 1990-an, namun baru menjadi isu penting sejak tahun 2004 Jalal, 2011. Di Eropa dan Amerika, banyak perusahaan yang
telah menjadikan CSR sebagai komitmen manajemen, strategi perusahaan, serta budaya perusahaan. Mereka menyadari bahwa tujuan utama perusahaan tidak
hanya menciptakan keuntungan saja, tetapi juga memberikan nilai tambah secara sosial bagi masyarakat dan lingkungan Maharani, 2009.
Konsep CSR memang sangat berkaitan erat dengan konsep sustainability development pembangunan yang berkelanjutan. Tanggung jawab perusahaan
secara sosial bukan merupakan konsep yang statis dan pasif yang hanya terbatas pada konsep pemberian donor. Konsep tanggung jawab perusahaan merupakan
konsep yang terkait dengan hak dan tanggung jawab yang dimilki perusahaan antar stakeholders. Konsep corporate social responsibility melibatkan tanggung
jawab kemitraan antara pemerintah, dunia bisnis, juga komunitas setempat lokal Rudito Famiola, 2007.
2.2. Implementasi CSR di Indonesia