Implementasi CSR di Indonesia

Menurut Archie Carroll, CSR lahir pada tahun 1953 dengan terbitnya buku Social Responsibilities of Businessmen karya Howard Bowen, sedangkan di Indonesia mulai muncul di akhir dekade 1990-an, namun baru menjadi isu penting sejak tahun 2004 Jalal, 2011. Di Eropa dan Amerika, banyak perusahaan yang telah menjadikan CSR sebagai komitmen manajemen, strategi perusahaan, serta budaya perusahaan. Mereka menyadari bahwa tujuan utama perusahaan tidak hanya menciptakan keuntungan saja, tetapi juga memberikan nilai tambah secara sosial bagi masyarakat dan lingkungan Maharani, 2009. Konsep CSR memang sangat berkaitan erat dengan konsep sustainability development pembangunan yang berkelanjutan. Tanggung jawab perusahaan secara sosial bukan merupakan konsep yang statis dan pasif yang hanya terbatas pada konsep pemberian donor. Konsep tanggung jawab perusahaan merupakan konsep yang terkait dengan hak dan tanggung jawab yang dimilki perusahaan antar stakeholders. Konsep corporate social responsibility melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, dunia bisnis, juga komunitas setempat lokal Rudito Famiola, 2007.

2.2. Implementasi CSR di Indonesia

Menurut Saidi 2004, ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, yaitu: 1. Keterlibatan langsung Keterlibatan langsung yaitu perusahaan melakukan program CSR secara langsung tanpa perantara dari pihak lain. Program ini biasanya berbentuk kegiatan sosial atau berupa sumbangan ke masyarakat. Program ditangani langsung oleh salah satu bagian perusahaan seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas pejabat public relation. 2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan Program ini dilakukan melalui yayasan yang didirikan sendiri oleh perusahaan atau grupnya. Model ini banyak diterapkan di negara maju. Biasanya, perusahaan menyediakan sejumlah dana yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Beberapa perusahaan yang mendirikan yayasan sebagai salah satu program CSR diantaranya adalah Yayasan Coca Cola Company, Yayasan Rio Tinto perusahaan pertambangan, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Yayasan Sahabat Aqua, GE Fund. 3. Bermitra dengan pihak lain Dalam model ini, perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan pihak lain seperti lembaga sosialorganisasi non-pemerintah NGOLSM, instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam pelaksanaannya. Beberapa lembaga yang dipercaya untuk membantu menjalankan CSR oleh perusahaan antara lain Palang Merah Indonesia PMI, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia YKAI, Dompet Dhuafa; instansi pemerintah Lembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaLIPI, Depdiknas, Depkes, Depsos; universitas UI, ITB, IPB; media massa DKK Kompas, Kita Peduli Indosiar. 4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium Dalam model ini, perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota, atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara pro aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama.

2.3. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Industri Perbankan Indonesia Terhadap Profitabilitas Dan Struktur Permodalan Perusahaan Periode 2010-2012

0 35 107

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

PENGARUH IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERKEBUNAN TESIS

0 1 16