a. Program Kemitraan
Program kemitraan dilakukan untuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah UKM. Program kemitraan ini diberikan kepada UKM yang berada di
sekitar wilayah kebun unit kerja. Jenis usaha yang didanai oleh melalui program kemitraan ini antara lain sektor industri kecil, perdagangan, pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, jasa, dan lainnya.
Tabel 5. Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Rp Miliar, Tahun 2006 - 2012
Uraian Tahun
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
Sektor Industri 0,415
0,350 0,915
1,690 1,145
1,165 1,120
Sektor Perdagangan 2,345
1,875 3,340
8,040 5,570
9,365 7,270
Sektor Pertanian 0,251
0,205 0,100
1,120 0,250
0,165 0,130
Sektor Peternakan 0,345
0,075 0,160
0,895 0,535
0,815 0,910
Sektor Perkebunan -
- -
0,325 0,500
1,250 4,002
Sektor Perikanan 0,200
0,100 0,420
1,200 0,590
0,615 1,285
Sektor Jasa 1,325
0,545 0,950
3,295 2,230
2,790 2,621
Sektor Lainnya 0,085
0,100 -
0,515 0,385
0,320 -
Jumlah 4,966
3,250 5,885
17,080 11,205
16,485 17,338
Sumber: Laporan Tahunan PTPN IV, 2006-2012
Dari Tabel 5. dapat dilihat bahwa alokasi dana program kemitraan yang terbesar dialokasikan untuk sektor perdagangan, yaitu rata-rata sebesar 51,03
dari total dana yang dialokasikan untuk program kemitraan. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk pinjaman untuk modal usaha kepada UKM seperti
warung nasi, toko kelontong, dan lain-lain. Dana yang dialokasikan untuk sektor perkebunan rata-rata sebesar 5,29. Alokasi dana untuk sektor perkebunan ini
baru dimulai pada tahun 2009 dengan jumlah dana Rp 0,325 miliar, namun jumlah dana yang dialokasikan untuk sektor perkebunan terus meningkat sampai tahun
2012 hingga mencapai Rp 4,002 miliar. Salah satu bentuk program kemitraan di
sektor perkebunan adalah pelatihan dan pinjaman modal bagi petani plasma binaan PTPN IV di Kabupaten Padang Lawas, Madina dan Tapanuli Selatan.
Gambar 5. Distribusi Dana Kemitraan untuk Tiap Sektor
Sumber: Laporan Tahunan PTPN IV, 2006-2012
Selain sektor perkebunan, dana program kemitraan juga dialokasikan untuk sektor pertanian, yaitu sebesar 3,37. Program ini dilaksanakan dalam
bentuk program penanaman jagung di lahan-lahan tidak produktifkritis dengan mengikutsertakan kelompok-kelompok tani di sekitar kebun. Program ini
dilaksanakan untuk mendukung Program Ketahanan Pangan.
b. Program Bina Lingkungan