Pengujian Ketepatan Sudut Lengan Robot

Gambar 4.8 Grafik Sudut Shoulder 3. Elbow Bagian sendi Elbow memiliki sistem penggerak yang agak berbeda dengan yang lain. hal ini dikarenakan motor penggerak menggunakan metode tuas dalam menggerakkan sendinya. Motor tidak langsung menempel pada sendi seperti yang lainnya melainkan menggunakan link pembantu sehingga desain motor bisa berada di bawah berdampingan dengan motor Shoulder. Dalam hal ini link pembantu juga menggunakan prinsip sudut segi 4 sehingga sudut yang dibentuk oleh motor servo sama dengan sudut yang terjadi pada sendi Elbow. Berikut Tabel 4.3 yang berisi hasil pengambilan data. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 110,00 120,00 130,00 140,00 150,00 160,00 170,00 180,00 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110 120130 140150160 170180 S UD UT A K TU A L SUDUT SERVO SUDUT SERVO DAN AKTUAL SHOULDER BESAR SUDUT Tabel 4.3 Tabel Pengambilan Data Elbow Nama Sendi Sudut pada Servo ˚ Sudut Aktual ˚ Selisih ˚ Error Elbow Shoulder 40 ˚ 35 35,00 0,00 0,00 40 39,00 1,00 2,50 45 44,00 1,00 2,22 50 49,00 1,00 2,00 55 53,50 1,50 2,73 60 58,00 2,00 3,33 65 63,00 2,00 3,08 70 68,00 2,00 2,86 75 73,00 2,00 2,67 80 76,33 3,67 4,58 85 82,00 3,00 3,53 90 86,67 3,33 3,70 95 91,00 4,00 4,21 100 96,00 4,00 4,00 105 100,33 4,67 4,44 110 105,00 5,00 4,55 115 109,83 5,17 4,49 120 114,67 5,33 4,44 125 117,83 7,17 5,73 130 121,83 8,17 6,28 135 125,33 9,67 7,16 140 129,67 10,33 7,38 145 133,83 11,17 7,70 150 137,67 12,33 8,22 155 142,00 13,00 8,39 160 146,50 13,50 8,44 165 150,83 14,17 8,59 170 155,33 14,67 8,63 175 157,00 18,00 10,29 180 158,17 21,83 12,13 Rata-rata 6,82 5,28 Pengambilan data tetap menggunakan kelipatan 5 ˚ untuk jarak datanya. Sehingga pada sendi Elbow ini ada 30 data yang dapat diambil dari sudut minimal ke sudut maksimal. Sudut input minimal hanya bisa mencapai 35 ˚ karena penggerak Elbow yang bertabrakan dengan motor servo penggerak Base. Sedangkan untuk sudut maksimalnya sampai sudut input 180 ˚. Jika melihat error yang terjadi berdasarkan selisih dapat dilihat jika selisih yang terjadi semakin besar ketika pada sudut maksimal. Hal ini terjadi karena 1 derajat pada serial monitor bukan 1 derajat pada sudut yang terbentuk pada motor servo sehingga pada sudut maksimal selisih tersebut terakumulasi menjadi besar. Gambar 4.9 Grafik Perbandiang Sudut Input dan Sudut Aktual Pada Sendi Elbow Sendi ini mengalami pergeseran sendi input dan aktual yang lebih besar dari yang lainnya khususnya pada sudut maksimal. Satu derajat pada input membentuk 0,88 pada sudut aktualnya. Hal ini terjadi karena kurang fix-nya baut penghubung pada link-link penggerak yang menyebabkan terjadinya pergeseran sudut. Gambar 4.9 menunjukkan grafik pergeseran dan perbedaan antara sudut input dan sudut aktual yang diukur terlihat pergeseran cukup besar pada sudut maksimal. 35,00 45,00 55,00 65,00 75,00 85,00 95,00 105,00 115,00 125,00 135,00 145,00 155,00 165,00 175,00 185,00 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 10 10 5 11 11 5 12 12 5 13 13 5 14 14 5 15 15 5 16 16 5 17 17 5 18 S UD UT A K TU A L SUDUT SERVO SUDUT SERVO DAN AKTUAL ELBOW BESAR SUDUT 4. Gripper Pada bagian Gripper seperti yang telah disebutkan pada bab III bahwa untuk melakukan gerakan membuka dan menutup diperlukan gerakan roda gigi 90˚ , namun putaran roda gigi Gripper tidak linier dengan putaran motor servo, yang menurut bab III berdasarkan simulasi diperoleh perbandingan 1: 2,37˚. Tabel 4.4 Tabel Data Gripper Nama Sendi Sudut pada Servo ˚ Sudut Aktual ˚ Gripper 0,00 5 0,00 10 10,00 15 34,67 20 46,33 25 56,00 30 62,00 35 69,67 40 93,33 Pada hasil pengambilan data Gripper membuka dan menutup hanya dengan gerakan motor servo 40 ˚ saja. Dan roda gigi Gripper telah membentuk 93,3˚. Data yang diambil dapat dilihat pada Tabel 4.4. Jadi dapat dibuat perbandingan dari pengambilan data ini yakni sudut motor servo dan sudut aktual adalah kira-kira 1: 2,3 ˚.

4.2.2. Pengujian Kinematika Lengan Robot

Pengujian kinematika lengan robot didasarkan pada perangcangan pada bab III yakni menggunakan sumbu X dan Y untuk menentukan posisi. Pengambilan data dimulai dengan sudut Shoulder yang paling kecil kemudian mengubah sudul Elbow ke minimal sampai maksimal kemudian akan diambil titik X dan Y. Kemudian dilanjutkan dengan sudul Shoulder yang lebih besar hingga ke maksimal. Data yang akan diambil akan dibatasi oleh lantai sebagai batas bawah. Hasil dari X dan Y tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan rumus forward kinematika. Pengambilan data pada lengan robot dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.10 Sumbu X Dan Y pada Lengan Robot Tabel 4.5 Data Forward Kinematik Lengan Robot Shoulder Elbow X Aktual Y Aktual X Perhitungan Y Perhitungan Sudut Servo Sudut Aktual Θ Sudut Min Max Servo Sudut Min Max Aktual Θ 15 ˚ 5 ˚ 40 ˚ 15 ˚ 29 -1 29,51 -1,45 50 ˚ 21 ˚ 28,8 -2,4 29,15 -3,03 60 ˚ 29 ˚ 28,1 -4,5 28,41 -5,06 70 ˚ 35 ˚ 27,1 -6,5 27,67 -6,50 30 ˚ 21 ˚ 35 ˚ 25 ˚ 28,3 4,3 28,81 4,04 40 ˚ 26 ˚ 28,4 3,1 28,79 3,77 50 ˚ 36 ˚ 28 0,5 28,32 1,11 60 ˚ 44 ˚ 26,8 -1,7 27,62 -0,93 70 ˚ 52 ˚ 25,8 -3,9 26,64 -2,86 80 ˚ 59 ˚ 24,6 -5,8 25,56 -4,42 85 ˚ 65 ˚ 23,7 -6,7 24,50 -5,64 60 ˚ 45 ˚ 35 ˚ 51 ˚ 24 10,7 25,53 8,49 40 ˚ 53 ˚ 23,9 9,5 25,46 7,95 50 ˚ 65 ˚ 23,7 6,8 24,68 4,81 60 ˚ 73 ˚ 22,9 4,4 23,80 2,83 70 ˚ 81 ˚ 21,8 2,3 22,65 1,00 80 ˚ 88 ˚ 20,3 0,2 21,45 -0,46 90 ˚ 92 ˚ 18,8 -1,6 20,68 -1,22 100 ˚ 108 ˚ 16,6 -3 17,15 -3,70 l1 l2 Px,y x dalam cm y dalam cm Tabel 4.5 Lanjutan Data Forward Kinematik Lengan Robot Shoulder Elbow X Aktual Y Aktual X Perhitungan Y Perhitungan Sudut Servo Sudut Aktual Θ1 Sudut Min Max Servo Sudut Min Max Aktual Θ2 60 ˚ 45 ˚ 110 ˚ 111 ˚ 14,8 -4 16,42 -4,05 120 ˚ 126 ˚ 12,5 -4,8 12,54 -5,20 130 ˚ 135 ˚ 10,5 -5,2 10,11 -5,39 140 ˚ 145 ˚ 8,2 -5,3 7,42 -5,15 150 ˚ 150 ˚ 6,1 -5 6,10 -4,86 160 ˚ 157 ˚ 4,5 -4,4 4,31 -4,26 90 ˚ 88 ˚ 35 ˚ 84 ˚ 16,7 14,6 15,96 15,37 40 ˚ 85 ˚ 17,1 14,2 15,98 15,10 50 ˚ 93 ˚ 16,8 9,7 15,94 12,94 60 ˚ 101 ˚ 16 7,3 15,60 10,80 70 ˚ 108 ˚ 15 5,2 15,06 8,99 80 ˚ 118 ˚ 13,5 3,2 13,92 6,54 90 ˚ 126 ˚ 11,5 1,4 12,71 4,75 100 ˚ 136 ˚ 9,4 -0,1 10,87 2,77 110 ˚ 144 ˚ 7,2 -1,2 9,17 1,44 120 ˚ 152 ˚ 4,9 -1,9 7,29 0,36 125 ˚ 156 ˚ 4,5 -2 6,31 -0,08 120 ˚ 112 ˚ 35 ˚ 115 ˚ 9,6 12,9 10,12 12,45 40 ˚ 116 ˚ 9,5 11,6 10,11 12,18 50 ˚ 124 ˚ 9,1 8,6 9,80 10,04 60 ˚ 130 ˚ 8,4 6,3 9,38 8,47 70 ˚ 138 ˚ 7,2 4 8,57 6,46 80 ˚ 147 ˚ 5,5 1,7 7,34 4,37 90 ˚ 158 ˚ 3,9 5,41 2,11 150 ˚ 135 ˚ 35 ˚ 137 ˚ 3,6 7,9 5,38 9,57 40 ˚ 140 ˚ 3,5 6,5 5,33 8,76 50 ˚ 150 ˚ 3,2 3,5 4,86 6,10 55 ˚ 155 ˚ 2,8 2,1 4,45 4,81 170 ˚ 157 ˚ 35 ˚ 158 ˚ 1,7 3 2,33 5,32 Dari data yang telah ditampilkan pada Tabel 4.5 dapat dilihat nilai XY aktual dan nilai XY perhitungan. Tidak ada yang sama persis nilainya namun perbedaannya juga tidak besar. Berikut adalah perhitungan rata-rata selisih pada X dan Y: Rata-rata selisih X = ∑ = ∑ = 0,97 cm Rata-rata selisih Y = ∑ = ∑ = 1,48 cm Setelah dibuat rata-rata dari selisih antara perhitungan dan aktual maka nilai X memiliki selisih 0,97 cm dan nilai Y memiliki selisih yang lebih besar yakni 1,48 cm. Pada lampiran telah disertai tabel dengan besar error dalam persen, namun besar error tidak relevan ketika data yang diuji terlalu kecil atau dekat dengan nilai 0 nol. Oleh karena itu nilai selisih merupakan cara terbaik untuk melihat error yang terjadi pada pergerakan XY ini. Gambar 4.11 Ruang Kerja Lengan Robot dalam X dan Y Dari Tabel 4.5 yang menampilkan nilai X dan Y aktual dapat dibuat ruang kerja dari lengan robot. Ruang kerja adalah batasan-batasan gerakan dari lengan robot yang dalam Gambar 4.11 disajikan dalam ruang 2D pada sumbu X dan Y. Jadi lengan robot tidak dapat menjangkau titik di luar wilayah ruang kerjanya.

4.2.3. Analisa Pergerakan Link

Pergerakan link-link yang dimaksud adalah link-link yang menggunakan prinsip kerja sudut segi 4. Dimana jumlah dari dua sisi yang berbeda adalah 180 ˚ sehingga jika setiap sudut memiliki sudut yang kembar maka jumlah sudut segi 4 adalah 360 ˚. Dari prinsip segi 4 maka diambillah data sudut pada link-link lengan robot yang ada pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Nama Sudut Link Segi 4 pada Lengan Robot Dalam pengambilan data ini dilakukan penentuan posisi secara acak karena tujuan dari data yang diambil hanyalah besar sudut dari segi 4 yang bervariasi. Oleh karena itu diambil 5 kali percobaan dengan posisi yang berbeda-beda pula. Tabel 4.6 Sudut Link Segi 4 Lengan Robot No Sudut A Sudut B Sudut C Sudut D Sudut E Sudut F 1 40 ˚ 140 ˚ 127 ˚ 61 ˚ 85 ˚ 95 ˚ 2 90 ˚ 90 ˚ 88 ˚ 92 ˚ 70 ˚ 107 ˚ 3 70 ˚ 110 ˚ 130 ˚ 55 ˚ 50 ˚ 130 ˚ 4 18 ˚ 165 ˚ 145 ˚ 35 ˚ 86 ˚ 90 ˚ 5 150 ˚ 30 ˚ 110 ˚ 68 ˚ 30 ˚ 147 ˚ Setiap dua sudut yang diambil merupakan bagian dari 1 segi 4. Jadi sudut A dan B merupakan sudut segi 4 dari link pembantu Elbow, kemudian sudut C dan D merupakan sudut dari segi 4 link pembantu Shoulder, dan yang terakhir adalah sudut E dan F merupakan sudut segi 4 dari link pembantu Gripper. Tabel 4.7 Analisa Sudut Link Segi 4 Lengan Robot No Jumlah Sudut A dan B Jumlah Sudut segi 4 AB Error Jumlah Sudut C dan D Jumlah Sudut segi 4 CD Error Jumlah Sudut E dan F Jumlah Sudut segi 4 EF Error 1 180 ˚ 360 ˚ 188 ˚ 376 ˚ 4,44 180 ˚ 360 ˚ 2 180 ˚ 360 ˚ 180 ˚ 360 ˚ 177 ˚ 354 ˚ 1,67 3 180 ˚ 360 ˚ 185 ˚ 370 ˚ 2,78 180 ˚ 360 ˚ 4 183 ˚ 366 ˚ 1,67 180 ˚ 360 ˚ 176 ˚ 352 ˚ 2,22 5 180 ˚ 360 ˚ 178 ˚ 356 ˚ 1,11 177 ˚ 354 ˚ 1,67 Dari data yang didapatkan pada Tabel 4.7 terlihat error yang terjadi pada pergerakan sudut pada lengan robot. Untuk segi 4 AB memiliki rata-rata error 0,33, segi 4 CD memiliki rata-rata error 1,67, dan segi 4 EF memiliki rata-rata error 1,11.

4.2.4. Pengujian Repeatability Gerakan Lengan Robot

Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat kestabilan lengan robot dalam melakukan pergerakan. Pergerakan yang akan diuji berdasarkan sudut yang diberikan dari mikrokontroler dengan input Gamepad. Pengujian dilakukan dengan cara memberi input tertentu pada masing-masing axis lengan robot yang mana akan diberikan secara berulang sebanyak 10 kali. Dari input tersebut akan diukur sudut aktual yang terjadi pada lengan robot. Membentuk sudut acuan dilakukan secara acak CW atau CCW. 1. Base Tabel 4.8 Repeatability Gerak Sendi Base Percobaan Sudut acuan Sudut aktual Selisih Error 1 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 2 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 3 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 4 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 5 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 6 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 7 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 8 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 9 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 10 80 ˚ 73 ˚ 7 ˚ 8,75 Rata-rata 7 ˚ 7 ˚ 8,57