Gambar 2.10 Data Transmisi SPI Bus [15]
2.5.2. Komunikasi USB
Kabel USB telah dirancang untuk memastikan koneksi yang benar selalu dibuat.[3] USB terdiri dari 4 kabel. Dua di antaranya, D + dan D-, membentuk twisted pair yang
bertanggung jawab untuk membawa sinyal data diferensial, serta beberapa sinyal perintah tunggal akhir. Sinyal pada dua kabel tersebut dirujuk ke kabel ketiga GND. Kabel
keempat disebut VBUS, dan membawa suplai nominal 5V, yang dapat digunakan oleh perangkat sebagai power.[3] Konfigurasi kabel USB ditunjukkan pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Konfugurasi Kabel USB [3] Ada beberapa kondisi sinyal dari USB, yang terbentuk dari kabel D+ dan D-. Perbedaan
dari kondisi tersebut adalah: a
Detached Ketika tidak ada perangkat USB yang tersambung maka D+ dan D- akan low
seperti pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Detached State [3]
b Attached
Ketika perangkat tersambung ke host, maka host akan melihat D+ dan D- pada level
„1‟, dan mengetahui bahwa perangkat telah terhubung. Sinyal level „1‟ pada D- untuk perangkat low speed dan pada D+ untuk perangkat high speed. Pada
Gambar 2.13 merupakan kondisi attached.
Gambar 2.13 Attached State [3] c
Idle Keadaan ketika garis pulled up dalam keadaan high, dan garis lain low, terlihat
pada Gambar 2.14. Keadaan ini terjadi sebelum dan sesudah paket data terkirim.
Gambar 2.14 Idle State [20] d
Kondisi-kondisi lain dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan contoh pengiriman data USB pada Gambar 2.15.
Tabel 2.2 State pada Koneksi USB [3] Bus State
Levels Differential 1
D+ high, D- low Differential 0
D- high, D+ low Single Ended Zero SE0
D+ and D- low Single Ended One SE1
D+ and D- high Data J State:
Low-speed Full-speed
Differential 0 Differential 1
Data K State: Low-speed
Full-speed Differential 1
Differential 0
Tabel 2.2 Lanjutan State pada Koneksi USB [3] Bus State
Levels Idle State:
Low-speed Full-speed
D- high, D+- low D+ high, D- low
Resume State Data K state
Start of Packet SOP Data lines switch from idle to K state
End of Packet EOP SE0 for 2 bit times followed by J state
for 1 bit time Disconnect
SE0 for = 2us Connect
Idle for 2.5us Reset
SE0 for = 2.5 us
Gambar 2.15 Contoh Pengiriman Data USB [18] Tabel 2.3 merupakan paket data yang dikirimkan gamepad ke mikrokontroler.
Tabel 2.3 Data Hex dari Gamepad No. Tombol yang digunakan
Data Hex 1
Netral tidak ada tombol yang ditekan
01 00 00 00 00 00 87 87 83 7A 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 01 FF 01 FB 01 90 02 00
Tabel 2.3 Lanjutan Data Hex dari Gamepad No. Tombol yang digunakan
Data Hex 2
Nav. Up
01 00 10
00 00 00 87 87 83 79
00 00 00 00 FF
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 01
F5 01 F8 01 90 02 00
3 Nav. Right
01 00 20
00 00 00 87 87 83 7A 00 00 00 00 00
FF 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 01 EC
02 02 01
91 02 00
4 Nav. Down
01 00 40
00 00 00 87 87 83 7A 00 00 00 00 00 00
FF 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 01 FA
01 FD
01 8F
02 00
5 Nav. Left
01 00 80
00 00 00 87 87 83 79
00 00 00 00 00 00 00
FF 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 01 F4 02 07
01 90 02 00
6 Triangle
01 00 00 10
00 00 87 87 83 7A 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
FF 00 00 00 00 00
00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 02
1C 02 0F 01
93 02 00
7 Circle
01 00 00 20 00 00 87 87 83 7A 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
FF 00 00 00 00
00 03 EF 14 00 00 00 00 23 6D 77 01 1D 02
2D 01
D1 01
A5 02 00
Data yang keluar dari gamepad terdiri dari 49 Byte, yang mana setiap bit memiliki konfigurasi alamat fungsi. Pada Tabel 2.4 dijabarkan tentang paket data dari gamepad
secara detil.
Tabel 2.4 Paket Data Gamepad [17] Byte
index bit 7
bit 6 bit 5
bit 4 bit 3 bit 2 bit 1 bit 0
Info report ID always 0x01
1 reserved
2 D left
D down D
right D up
Start R3
L3 Sele
ct 1 means
pressed, 0 means
released 3
Squar e
X Circle
Triangl e
R1 L1
R2 L2
4 Unknown
PS 5
Unknown 6
Left stick X axis 7
Left stick Y axis 8
Right stick X axis 9
Right stick Y axis 10
Unknown, seems to count downwards, non-random pattern 11
Unknown, seems to count upwards by 3, but by 2 when [10] underflows
12 Unknown yet, 0x03 or 0x04
13-24 analog button data
00 is released and FF is fully
pressed 25-39
unknown 40-41
acceleromerer X axis, little endian 10 bit unsigned 42-43
acceleromerer Y axis, little endian 10 bit unsigned 44-45
acceleromerer Z axis, little endian 10 bit unsigned 46-47
gyroscope, little endian 10 bit unsigned 48-49
unknown
2.6. Mikrokontroler ATmega328P
ATmega328 pada Gambar 2.16 dan diagram bloknya pada Gambar 2.17 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC Reduce Instruction
Set Computer yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC Completed Instruction Set Computer. ATmega328 memiliki fitur 32 kByte
downloadable flash memory, 1 kByte Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory EEPROM, 2 kByte internal Static Random-Access Memory SRAM, 2
TimerCounter 8 bit dan 1 TimerCounter 16 bit, 6 kanal PWM, Serial USART yang dapat diprogram, dan frekuensi kerja sampai dengan 20 MHz[4].
Gambar 2.16 Konfigurasi Pin Atmega328P dengan Fungsi Pada Arduino [7] ATmega328 memiliki beberapa mode komunikasi. Salah satu di antaranya adalah
USART. Universal Synchronous dan Asynchronous serial Receiver and Transmitter USART adalah salah satu mode pengiriman dan penerimaan data secara serial. USART
dapat dipakai untuk transfer data antar mikrokontroler dan komputer yang memiliki fitur UART Universal Asynchronus serial Receiver anf Transmitte. Untuk komunikasi dua
arah bi-directional, USART memiliki tiga sambungan, yaitu Rx Receiver, Tx Tramsmitter, dan GND Ground[4].
Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up terputus secara default 20-50 KOhm. Hampir semua
AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped IO
selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus, antara lain sebagai register kontrol timer counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi IO
lainnya. Register – register ini menempati memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh[4].
Gambar 2.17 Diagram Blok ATmega328[4]
2.6.1. Fitur
Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain : 1.
130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock. 2.
32 x 8-bit register serba guna. 3.
Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz. 4.
32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
5. Memiliki EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only Memory
sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
6. Memiliki SRAM Static Random Access Memory sebesar 2KB.
7. Memiliki pin IO digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM Pulse Width
Modulation output. 8.
Master Slave SPI Serial interface.
2.6.2. Konfigurasi Pin
a. VCC
Tegangan supplai digital. b.
GND Ground.
c. Port B PB7:0 XTAL1XTAL2TOSC1TOSC2
Port B portB0...portB5 merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai inputoutput. Selain itu port B memiliki fungsi khusus dapat dilihat pada
Tabel 2.5. Tabel 2.5 Fungsi Khusus Port B[13]
Pin Keterangan
PB0 ICP1 berfungsi sebagai timer counter 1 input capture pin PB1 OC1A dapat difungsikan sebagai keluaran PWM Pulse With Modulation
PB2 OC1B dapat difungsikan sebagai keluaran PWM Pulse With Modulation, SS
merupakan jalur komunikasi SPI SPI dan juga berfungsi sebagai jalur pemrograman serial ISP
PB3 OC2A dapat difungsikan sebagai keluaran PWM Pulse With Modulation, MOSI
merupakan jalur komunikasi SPI SPI dan juga berfungsi sebagai jalur pemrograman serial ISP
PB4 MISO merupakan jalur komunikasi SPI dan juga berfungsi sebagai jalur
pemrograman serial ISP
Tabel 2.5 Lanjutan Fungsi Khusus Port B[13]
Pin Keterangan
PB5 SCK merupakan jalur komunikasi SPI dan juga berfungsi sebagai jalur
pemrograman serial ISP, PB6
Pin reset PB7
TOSC2 berfungsi sebagai sumber clock external untuk timer, XTAL2 merupakan sumber clock utama mikrokontroler
d. Port C PC5:0
Port C portC0...portC5 merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai inputouput digital. Tabel 2.6 menunjukan fungsi khusus dari port C.
Tabel 2.6 Fungsi Khusus Port C[13] Pin
Keterangan PC0
ADC0 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital
PC1 ADC1 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk
mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital PC2
ADC2 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital
PC3 ADC3 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk
mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital PC4
ADC4 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital
PC5 ADC5 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk
mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital PC6
ADC6 channel dengan resolusi 10 bit. ADC digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital
Port C 12C merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C
digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas
e. PC6RESET
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, PC6 digunakan sebagai I O pin. Perhatikan bahwa karakteristik listrik dari PC6 berbeda dari pin lain Port C. Jika RSTDISBL
Fuse adalah tidak dapat diprogram, PC6 digunakan sebagai masukan ulang. Low level pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan
reset, bahkan jika jam tidak berjalan. f.
Port D PD7:0 Port D portD0...PortD7 merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin juga
dapat difungsikan sebagai inputoutput. Port C juga memiliki fungsi khusus sebagai berikut :
USART TXD dan RXD merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan
RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
Interrupt INT0 dan INT1 merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program,
misalkan pada
saat program
berjalan kemudian
terjadi interupsi
hardwaresoftware maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.
XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu
membutuhkan external clock. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer
0. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog comparator.
g. AVCC
AVCC adalah pin tegangan suplai untuk Converter A D, PC3: 0, dan ADC7: 6. Perlu eksternal terhubung ke VCC, bahkan jika ADC tidak digunakan. Jika ADC
digunakan, maka harus dihubungkan ke VCC melalui low-pass filter. Perhatikan bahwa PC6 ... 4 menggunakan tegangan suplai digital, VCC.
h. AREF
AREF adalah pin referensi analog untuk converter AD. i.
ADC7:6 TQFP and QFNMLF Package Only Dalam paket TQFP dan QFNMLF, ADC7:6 melayani sebagai analog input untuk
converter AD. Pin-pin ini ditenagai dari supply analog dan berperan sebagai 10-bit ADC chanel.
2.7. FTDI FT232RL
FTDI FT232RL adalah USB to serial TTL level converter yang merupakan cara simple utntuk interface TTL ke USB yang handal dan praktis untuk digunakan pada
rangkaian elektronika berbasis mikrokontroler, dengan demikian perangkat mikrokontroler bisa berkomunikasi lewat standar USB.
Gambar 2.18 FTDI Basic Breakout Pada Gambar 2.18 terlihat modul FTDI Basic Breakout FT232RL. Modul ini
difungsikan sebagai USB-to-Serial Adapter yang mana digunakan sebagai alat pemograman ke mikrokontroler dari komputer. Konektor USB yang terpasang adalah
konektor tipe mini-B female. Secara default, modul ini bekerja pada tegangan 5V tetapi dapat juga bekerja pada tegangan 3,3V dengan penyesuaian rangkaian power supply-nya.
IC FT-232 digunakan sebagai IC konverter dari 232 ke 485. IC ini terdiri dari 28 pin, oleh pabrikannya pin-pin IC nya dibagi empat grup besar yaitu USB interface group
Tabel 2.7, Power dan Ground Tabel 2.8, Miscellaneous signal group Tabel 2.9, UART interface dan CBUS group Tabel 2.10 yang dikelompokkan pada bebarapa tabel
dibawah ini.[8]
Tabel 2.7 USB Interface Group [9] Nomor Pin Nama
Tipe Keterangan 14
USBDP IO
USB data signal plus 15
USBDM IO USB data signal minus
Tabel 2.8 Power dan Ground Group [9] Nomor Pin
Nama Tipe
Keterangan 1
VCCIO PWR
Supply untuk UART interface dan CBUS dengan range +1.8V sampai +5.25V
4, 17, 20 GND
PWR Ground
16 3V3 OUT
OUT Keluaran tegangan sebesar +3.3V.
Dikopling dengan kapasitor 100nF ke ground
19 VCC
PWR +3.3V sampai 5.25V untuk supply core
24 AGND
PWR Analog ground untuk interval clock
Tabel 2.9 Miscellanous Signal Group[9] Nomor Pin
Nama Tipe
Keterangan 5, 12, 13, 23, 25, 29
NC NC
Tidak tersambung 18
Reset Input
Active low reset. Jika tidak digunakan disambung ke VCC.
26 Test
Input Disambung ke GND untuk test mode
27 OSC1
Input Input 12MHz oscillator cell
28 OSC0
Output Ouput dari 12Mhz oscillator cell
Tabel 2.10 UART Interface dan CBUS Group[9] Nomor Pin
Nama Tipe
Keterangan 30
TXD Output
Transmit asynchronous data output 31
DTR Output
Data terminal readay control output
Tabel 2.10 Lanjutan UART Interface dan CBUS Group[9] Nomor Pin
Nama Tipe
Keterangan 32
RTS Output
Request to send control output 2
RXD Input
Receiving asynchronous data input 3
RI Input
Ring indicator control output 6
DSR Input
Data set ready control input 7
DCD Input
Data carrier detect control input 8
CTS Input
Clear to send control input 9
CBUS4 IO
Configurable CBUS IO pin. 10
CBUS2 IO
Configurable CBUS IO pin. 11
CBUS3 IO
Configurable CBUS IO pin. 21
CBUS1 IO
Configurable CBUS IO pin. 22
CBUS0 IO
Configurable CBUS IO pin.
2.8. Arduino
Arduino adalah sebuah platform open-source elektronik berdasarkan hardware yang mudah digunakan dan perangkat lunak. Ini dimaksudkan untuk siapa pun yang
membuat proyek interaktif.[6] Gambar 2.16 sebelumnya memperlihatkan fungsi arduino tertulis warna merah pada pin Atmega328 yang mana fungsi-fungsi tersebut sudah
terintegrasi dengan bahasa pemograman arduino. Arduino memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan platform elektronik
lainnya [10]. Beberapa keunggulan tersebut antara lain: 1.
Modul Arduino adalah sebuah platform elektronik yang open source yang berbasis pada kemudahan dan fleksibilitas penggunaan hardware dan software. Artinya
pembaca dapat mengunduh software dan gambar rangkaian Arduino tanpa harus membayar kepada pembuat Arduino.
2. IDE Arduino merupakan multiplatform yang dapat dijalankan di berbagai sistem
operasi seperti Windows, Macintosh, dan Linux. 3.
Modul Arduino mudah digunakan sebagai sebuah platform komputasi fisik yang sederhana serta menerapkan bahasa pemrograman processing.
4. Modul Arduino merupakan platform interaktif karena dapat mengambil masukan
dari berbagai tombol atau sensor, mampu mengendalikan berbagai lampu, motor, dan output fisik lainnya.
5. Modul Arduino dapat berdiri sendiri, atau dapat melakukan komunikasi dengan
software yang berjalan di komputer seperti Flash, Processing, dan MaxMSP. 6.
Pemrograman Arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port Universal Serial Bus USB, bukan port serial. Fitur ini sangat berguna karena banyak
komputer sekarang ini tidak memiliki port serial. 7.
Biaya yang dibutuhkan untuk membeli modul Arduino cukup murah, sehingga tidak terlalu menakutkan untuk membuat kesalahan.
8. Proyek Arduino ini dikembangkan dalam dunia pendidikan, sehingga bagi pemula
akan lebih cepat dan mudah untuk mempelajarinya. 9.
Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet yang dapat membantu setiap kesulitan yang dihadapi.
Area pemrograman Arduino dikenal dengan Integrated Development Environment IDE [11]. Area pemrograman yang digunakan untuk menulis baris program dan
mengunggahnya ke dalam board Arduino . disamping itu juga dibuat lebih mudah dan dapat berjalan pada beberapa sistem operasi seperti Windows, Macintosh, dan Linux [12].
Gambar 2.19 dan Tabel 2.11 merupakan area pemrograman Arduino dan keterangan beberapa tombol utama.
Gambar 2.19 Tampilan IDE Arduino
Tabel 2.11 Keterangan Tombol Pada Tampilan IDE Arduino [12] No. Tombol
Nama Fungsi
1 Verify
Menguji apakah ada kesalahan pada program atau sketch. Apabila sketch sudah benar, maka sketch
tersebut akan dikompilasi. Kompilasi adalah proses mengubah kode program ke dalam kode mesin.
2 Upload
Mengirimkan kode mesin hasil kompilasi ke board Arduino
3 New
Membuat sketch yang baru 4
Open Membuka sketch yang sudah ada
5 Save
Menyimpan sketch
6 Serial
Monitor Menampilkan data yang dikirim dan diterima
melalui komunikasi serial.
IDE Arduino membutuhkan beberapa pengaturan yang digunakan untuk mendeteksi board Arduino yang sudah dihubungkan ke komputer. Beberapa pengaturan
tersebut adalah mengatur jenis board yang digunakan sesuai dengan board yang terpasang dan mengatur jalur komunikasi data melalui perintah Serial Port. Kedua pengaturan
tersebut dapat ditemukan pada pull down menu Tools.
2.9. Sudut Garis Parallel
Perhitungan sudut garis parallel dibutuhkan untuk analisa gerak lengan robot yang mana dalam bergerak menggunakan link-link pembantu. Link-link ini berguna untuk
meringankan beban motor yang digunakan sekaligus agar gripper tetap berada pada posisi horisontal. Link-link tersebut sebenarnya membentuk segi 4 yang dapat berubah-ubah
sudutnya. Persamaan sudut segi-n dapat ditunjukkan pada persamaan di bawah ini: Segi-n = n-
2 x 180˚........................................................................................................2.7
Gambar 2.20 Sudut-Sudut yang Dimiliki oleh Garis Parallel Dari persamaan 2.7 kita dapat menemukan berapa besar sudut dan cara menghitung
sudut pada segi 4. Segi 4 = 4-
2 x 180˚ = 360˚.............................................................................................2.8 Jadi dapat dikatakan bahwa jumlah dari sudut bangun datar segi 4 yang ditunjukkan pada
gambar 2.20 adalah 360˚.
2.10. Kerangka Lengan Robot
Lengan robot bisa juga disebut sebagai manipulator, yaitu bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk memindah, mengangkat, dan memanipulasi benda kerja. Ada
beberapa konfigurasi manipulator lengan robot yang ada di luar sana. Disini penulis membuat lengan robot dengan konfigurasi sendi lengan. Konfigurasi ini adalah yang
paling populer untuk tugas-tugas linier dalam pabrik, terutama untuk dapat melaksanakan fungsi layaknya pekerja pabrik, seperti mengangkat barang dari konveyor, mengelas,
memasang komponen mur, baut pada produk, dan sebagainya.[1] Dengan tool pergelangan yang khusus gripper bisa sesuai kebutuhan struktur lengan sendi ini cocok digunakan
untuk menjangkau daerah kerja yang sempit dengan sudut jangkauan yang beragam. Sebuah sendi yang diwakili oleh sebuah gerak aktuator disebut DOF.[1] Untuk
robot tangan, desain sendi lengan diukur berdasarkan DOF. Disini penulis merancang lengan robot 3 sendi 3 DOF.
Berikut pada Gambar 2.21 ditampilkan bagian-bagian dari lengan robot dan arah gerakan setiap sendinya.
Gambar 2.21 Lengan Robot 3 DOF[26] Bagian-bagian lengan robot:
a. Base adalah sendi paling bawah dari lengan robot. Gerakan dari sendi ini adalah ke
kanan dan ke kiri. b.
Shoulder adalah sendi kedua dari bawah dimana gerakan sendi ini adalah maju mundur.
c. Elbow adalah sendi ketiga dari bawah dimana gerakan sendi ini naik turun.
d. Terakhir adalah gripper yang merupakan end of point dari lengan robot yang mana
digunakan sebagai manipulator dan disini digunakan untuk menjepit benda kerja.
2.10.1. Link Pengerak Menggunakan Prinsip Tuas
Tuas lever,dalam Bahasa Inggris atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini
dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu fulcrum, titik gaya force, dan titik beban load yang divariasikan letaknya.[27] Tuas dapat
dibedakan atas 3 kelas yaitu:
BukaTutup GRIPPER
ELBOW
SHOULDER
BASE
1. Kelas pertama yaitu titik tumpu T berada di tengah, diantara lengan kuasa
Lk dan lengan beban Lb. 2.
Kelas kedua yaitu lengan beban berada di antara titik tupu dan lengan kuasa.
3. Kelas ketiga yaitu lengan kuasa berada di antara lengan beban dan titik
tumpu.
Gambar 2.22 Prinsip kerja tuas[28] Prinsip kerja tuas kelas pertama ditunjukkan pada gambar 2.22. Gambar tersebut dapat
diperjelas dengan rumus berikut: W . Lb = F . Lk .............................................................................................................2.9
Keterangan : W = berat beban N,kg
Lb = panjang lengan beban cm F = gaya yang diberikan N,kg
L = panjang lengan kuasa cm Prinsip kerja tuas akan ditemukan pada link penggerak yang mana digunakan untuk
meringankan beban motor dalam mengangkat beban.
2.10.2. Jangkauan Lengan Robot
Untuk menghitung jangkauan kerja dari lengan robot maka digunakan persamaan trigonometri untuk menyelesaikannya. Setiap komponen dalam koordinat x,y,z
dinyatakan sebagai transformasi dari tiap-tiap komponen ruang sendi r,θ. Jari-jari r dalam
persamaan sering ditulis sebagai panjang lengan atau link l. Untuk koordinat 2D komponen