37
proses kegiatan dapat mencapai tujuannya. Pengumpulan informasi hasil belajar dapat ditempuh melalui dua cara yaitu:
a. Teknik Tes Teknik tes biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dalam rangka
mengakhiri tahun ajaran atau semester. Pada akhir tahun, sekolah mengadakan tes akhir tahun. Menurut pola jawabannya tes dapat
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: tes objektif, tes jawaban singkat, dan tes uraian.
b. Teknik Non Tes Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil
belajar dapat juga dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket. Teknik non tes lebih banyak digunakan untuk mengungkap
kemampuan psikomotorik dan hasil belajar afektif.
B. Kerangka Berfikir 1. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan
Scientific dengan Motivasi Belajar Siswa.
Menurut Walgito 2001 dalam Sunaryo 2004, persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap rangsang yang
diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu.
Berkaitan dengan implementasi pendekatan scientific, siswa sebagai individu tentunya mempunyai persepsi yang berbeda- beda terhadap
38
implementasi pendekatan scientific tersebut. Hal ini terjadi karena proses pengorganisasian serta penginterpretasian terhadap rangsang yang berupa
implementasi pendekatan scientific oleh masing-masing siswa berbeda. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan memiliki banyak energi untuk
melakukan kegiatan belajar Sardiman, 1986: 75. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan Pramitasari, dkk 2011,
kesimpulannya adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel persepsi terhadap pembelajaran kontekstual dengan motivasi
belajar biologi.
2. Hubungan Antara
Persepsi Siswa
Terhadap Implementasi
Pendekatan Scientific dengan Hasil Belajar Siswa.
Menurut Maramis 1999 dalam Sunaryo 2004, persepsi ialah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hal
ini melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah panca inderanya mendapat rangsang. Dalam proses pembelajaran saat ini
rangsang yang diberikan berupa implementasi pendekatan scientific pada Kurikulum 2013. Konsep Kurikulum 2013 adalah memberikan
pengalaman bagi siswa dalam menggali wawasan untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Marzano 2005 dalam Rasydin 2009: 16,
syarat perlu untuk berhasil dalam belajar adalah persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar serta kebiasaan berpikir siswa. Pernyataan ini
didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari 2005, bahwa
39
ada hubungan positif antara persepsi siswa terhadap iklim kelas dengan prestasi belajar matematika.
C. Model Penelitian