93
Berdasarkan hasil pengujian normalitas bivariat sesuai pada tabel di atas, diperoleh nilai R Square 0,8 atau 0,516 0,8. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak normal lampiran VII halaman 184.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data, diketahui data persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan motivasi belajar
dan data persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar baik dilihat dari keseluruhan aspek maupun dilihat dari aspek
pengetahuan, aspek sikap dan aspek ketrampilan berdistribusi tidak normal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Spearman
dengan bantuan progam SPSS for windows versi 16.0. 1. Hubungan Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan Scientific
dengan Motivasi Belajar Siswa Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah :
H 1 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap
implementasi pendekatan scientific dengan motivasi belajar siswa.
Ha1 = Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan motivasi belajar
siswa. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan Korelasi Spearman:
94
Tabel 5.13 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Correlations
Motivasi Spearman’s
rho Persepsi
Correlation Coefficient
Sig. 1-tailed N
0.362 0.000
278
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, didapat nilai probabilitas
Sig. 1-tailed α = 0,05 atau 0,000 0,05 lampiran VIII halaman 186.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
a1
diterima, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi
pendekatan scientific dengan motivasi belajar siswa. Nilai koefisien korelasi spearman atau nilai r
s
sebesar 0,362 bila diinterpretasikan termasuk dalam kategori lemah dan menunjukkan arah hubungan positif.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan
motivasi belajar mempunyai korelasi positif yang lemah. 2. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan
Scientific dengan Hasil Belajar Siswa.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah : a. Hubungan
Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan Scientific
dengan Hasil Belajar Siswa Dilihat dari Keseluruhan Aspek.
95
H
02
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar
siswa dilihat dari keseluruhan aspek. H
a2
= Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa
dilihat dari keseluruhan aspek. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan Korelasi
Spearman :
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Hipotesis Dilihat dari Keseluruhan Aspek
Correlations
Keseluruhan Aspek
Spearman’s rho
Persepsi Correlation
Coefficient Sig. 1-tailed
N 0.708
0.000 278
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, didapat nilai probabilitas
Sig. 1-tailed α = 0,05 atau 0,000 0,05 lampiran VIII halaman
186. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
a2
diterima, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap
implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari keseluruhan aspek. Nilai koefisien korelasi spearman atau nilai
sebesar 0,708 bila diinterpretasikan termasuk dalam kategori kuat dan menunjukkan arah hubungan positif. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap
96
implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari keseluruhan aspek mempunyai korelasi positif yang kuat.
b. Hubungan Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan
Scientific dengan Hasil Belajar Siswa Dilihat dari Aspek Pengetahuan.
H
02.1
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar
siswa dilihat dari aspek pengetahuan. H
a2.1
= Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa
dilihat dari aspek pengetahuan. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan Korelasi
Spearman :
Tabel 5.15 Hasil Pengujian Hipotesis Dilihat dari Aspek Pengetahuan
Correlations
Pengetahuan Spearman’s
rho Persepsi
Correlation Coefficient
Sig. 1-tailed N
0.647 0.000
278 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, didapat nilai probabilitas Sig. 1-tailed
α = 0,05 atau 0,000 0,05 lampiran VIII halaman 186. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
a2.1
diterima, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap
implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat
97
dari aspek pengetahuan. Nilai koefisien korelasi spearman atau nilai sebesar 0,647 bila diinterpretasikan termasuk dalam kategori kuat dan
menunjukkan arah hubungan positif. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap
implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari aspek pengetahuan mempunyai korelasi positif yang kuat.
c. Hubungan Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan
Scientific dengan Hasil Belajar Siswa Dilihat dari Aspek Sikap.
H
02.2
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar
siswa dilihat dari aspek sikap. H
a2.2
= Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa
dilihat dari aspek sikap. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan Korelasi
Spearman :
Tabel 5.16 Hasil Pengujian Hipotesis Dilihat dari Aspek Sikap
Correlations
Sikap Spearman’s
rho Persepsi
Correlation Coefficient
Sig. 1-tailed N
0.281 0.000
278 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
98
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, didapat nilai probabilitas Sig. 1-tailed
α = 0,05 atau 0,000 0,05 lampiran VIII halaman 186. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
a2.2
diterima, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap
implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari aspek sikap. Nilai koefisien korelasi spearman atau nilai
sebesar 0,281 bila diinterpretasikan termasuk dalam kategori lemah dan menunjukkan arah hubungan positif. Dengan demikian dapat
diambil kesimpulan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat
dari aspek sikap mempunyai korelasi positif yang lemah. d. Hubungan
Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendekatan Scientific
dengan Hasil Belajar Siswa Dilihat dari Aspek Keterampilan.
H
02.3
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar
siswa dilihat dari aspek keterampilan. H
a2.3
= Ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa
dilihat dari aspek keterampilan. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan Korelasi
Spearman :
99
Tabel 5.17 Hasil Pengujian Hipotesis Dilihat dari Aspek Keterampilan
Correlations
Keterampilan Spearman’s
rho Persepsi
Correlation Coefficient
Sig. 1-tailed N
0.730 0.000
278 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, didapat nilai probabilitas Sig. 1-tailed
α = 0,05 atau 0,000 0,05 lampiran VIII halaman 186. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
a2.3
diterima, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap
implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari aspek keterampilan. Nilai koefisien korelasi spearman atau nilai
sebesar 0,730 bila diinterpretasikan termasuk dalam kategori kuat dan menunjukkan arah hubungan positif. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat
dari aspek keterampilan mempunyai korelasi positif yang kuat.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan