22
pembelajaran tersebut dilakukan melalui proses ilmiah. Apa yang dipelajari dan diperoleh peserta dilakukan dengan indra dan akal
pikiran sendiri sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan Fadlillah, 2014:175. Menurut
Hosnan 2014: 34, pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati,
merumuskan masalah,
mengajukan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan.
Menurut Kementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan, pendekatan ilmiah merupakan pendekatan yang merujuk pada teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala, memperoleh
pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.
Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti- bukti dari objek yang dapat diobservasi,
empiris, dan terukur dengan prinsip- prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, pendekatan ilmiah umumnya memuat serial aktivitas
pengoleksian data melalui observasi dan eksperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis.
2.2 Prinsip Pendekatan Scientific
Menurut Hosnan 2014: 37, prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah:
23
a. Pembelajaran berpusat pada siswa. b. Pembelajaran membentuk student self concept.
c. Pembelajaran terhindar dari verbalisme. d. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum dan prinsip. e. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan
berpikir siswa. f.
Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru.
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi.
h. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
2.3 Implementasi Pendekatan Scientific
Menurut Fadlillah 2014, pendekatan scientific
ialah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati
observing, menanya questioning, mencoba experimenting, menalar associating, dan mengkomunikasikan communicating.
Kegiatan pembelajaran seperti ini dapat membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik secara maksimal. Kelima
proses belajar secara scientific tersebut diimplementasikan pada saat memasuki kegiatan inti pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran
pendekatan scientific ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
24
a. Mengamati observasi
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
meaningfull learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata,
peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin
tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan
yang tinggi.
Kegiatan mengamati
dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud
Nomor 81a, hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui
kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih
mereka untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi
yang diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
b. Menanya