Dasar- Dasar Perencanaan Perencanaan Geometrik Perencanaan Tebal Perkerasan Perencanaan Drainase

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

3.1. Dasar- Dasar Perencanaan

Data – data yang diperlukan untuk perencanaan jalan raya Durenan- Bandung-Besuki, Kabupaten Tulungagung yang menggunakan perencanaan perkerasan lentur meliputi : 1. Peta Lokasi 2. Data lalu lintas Harian LHR 3. Data tanah CBR 4. Data hidrologis curah hujan 5. Data topografi

3.2. Perencanaan Geometrik

Kondisi geometrik jalan secara umum menyangkut aspek-aspek bagian jalan seperti lebar jalan, bahu jalan, alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, kebebasan samping, jarak pandang, kemiringan melintang dan superelevasi. Tujuan utama penggunaan prinsip geometrik adalah tercapainya syarat-syarat yang ada pada suatu konstruksi jalan seperti keamanan, kenyamanan, dan keluwesan. Dalam perencanaan geometrik ini hal yang ditinjau adalah Alinyemen horizontal

3.3. Perencanaan Tebal Perkerasan

Tebal perkerasan jalan pada umumnya dipengaruhi oleh berat kendaraan yang lewat, kekuatan komponen dibawahnya, umur rencana dan material yang digunakan. Dalam perencanaan tebal perkerasan ini digunakan metode analisa komponen yang meliputi : 1. Menghitung LHR dengan rumus 1 + i n 2. Menghitung angka Ekivalen E 3. Menghitung Lintas Ekivalen Permulaan LEP 4. Menghitung Lintas Ekivalen Akhir LEA 5. Menghitung Lintas Ekivalen Tengah LET 6. Menghitung Lintas Ekivalen Rencana LER 7. Mencari ITP

3.4. Perencanaan Drainase

Perhitungan drainase meliputi dimensi dari pada saluran samping yang harus direncanakan berdasarkan dari analisa data-data hidrologis seperti intensitas, lamanya dan frekwensi dari hujan besar dan sifat daerah aliran. Perencanaan drainase ini harus cukup sehingga bisa membebaskan atau paling sedikit dapat mengurangi pengaruh jelek dari air terhadap konstruksi perkersan jalan. Dalam perencanaan drainase ada beberapa hal yang perlu dihitung seperti : 1. Dimensi drainase saluran samping bentuk trapesium 2. Drainase gorong-gorong bentuk lingkaran ALUR METODOLOGI PERENCANAAN Gambar 3.1. Bagan Alur Metodologi Perencanaan mulai Data – data perencanaan jalan raya : 1. Peta Lokasi 2. Data lalu lintas LHR 3. Data tanah CBR 4. Data hidrologis curah hujan 5. Data topografi Perhitungan Perencanaan Geometrik: 1. Alinyemen horizontal a. Tikungan FC b. Tikungan S – C – S c. Tikungan S - S Perencanaan drainase : 1. Drainase saluran samping Menggunakan bentuk trapesium 2. Gorong-gorong Perencanaan Perkerasan : 1. Perencanaan tebal perkerasan Lentur dengan menggunakan Metode konstruksi bertahap: Tahap I : 5 tahun Tahap II : 15 tahun Gambar rencana: 1. Desain perkerasan jalan 2. Desain geometrik jalan 3. Desain drainase jalan Selesai Analisa Data

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Di Ruas Jalan Cijelag - Cikamurang Kabupaten Indramayu Menggunakan Metode AASTHO'93.

0 2 20

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN STABILISASI KAPUR UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI RUAS JALAN GRESIK-LAMONGAN (Sta. 27+ 250 – Sta. 32 + 550).

0 0 116

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA 3+450 - STA 10+520) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN.

0 1 146

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA.

6 11 73

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

1 13 125

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (Strata-1) Program Studi Teknik Sipil

0 0 21

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL

0 1 13

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENAN-BANDUNG-BESUKI PADA STA 171+550 – 182+350 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TUGAS AKHIR - PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENA

0 0 19

PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJAU DARI VARIASI STABILISASI TANAH TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJA

0 0 18

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN AGROPOLITAN CENTER – REMAYU KECAMATAN MUARA BELITI STA 0+000 - STA 8+500

0 0 18