1. Home
  2. Lainnya

Pertumbuhan Truck Tangki 2 Sumbu Tabel 4.17. Jumlah Truck Tangki 2 Sumbu Pertumbuhan Truck Tangki 3 Sumbu Tabel 4.20. Jumlah Truck Tangki 3 Sumbu

Tabel 4.16. Perkiraan Jumlah Bus Besar Pertahun Sampai Dengan Tahun Rencana Tahun 2029 X Tahun YJumlah Kendaraan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 97,33 108,33 119,33 130,33 141,33 152,33 163,33 174,33 185,33 196,33 207,33 218,33 229,33 240,33 251,33 262,33 273,33 284,33 295,33 306,33 317,33 Sumber : hasil perhitungan

4.2.6. Pertumbuhan Truck Tangki 2 Sumbu Tabel 4.17. Jumlah Truck Tangki 2 Sumbu

Jumlah Kendaraan Tahun Jenis Kendaraan 2006 2007 2008 Truck 2 Sumbu 22 27 42 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Pertumbuhan truck tangki 2 sumbu sebagai berikut: Tabel 4.18. Pertumbuhan Kendaraan Truck Tangki 2 Sumbu NO. X Y Tahun kendaraan X.Y X 2 Y 2 1 2006 22 44132 4024036 484 2 2007 27 54189 4028049 729 3 2008 42 84336 4032064 1764 ∑ 6021 91 182657 12084149 2977 Sumber: Hasil perhitungan   2 2 x x n y x xy n b              2 6021 12084149 3 91 6021 182657 3      = 10   n x b y a        3 6021 10 91    = -20039,67   2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r                 2 2 91 2977 3 6021 12084149 3 91 6021 182657 3        = 0,96 Dari perhitungan diatas maka didapat persamaan sebagai berikut : Y = a + bx Y = -20039,67 + 10x Tabel 4.19. Perkiraan Jumlah Truck Tangki 2 Sumbu Pertahun Sampai Dengan Tahun Rencana Tahun 2029 X Tahun YJumlah Kendaraan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 50,33 60,33 70,33 80,33 90,33 100,33 110,33 120,33 130,33 140,33 150,33 160,33 170,33 180,33 190,33 200,33 210,33 220,33 230,33 240,33 250,33 Sumber : hasil perhitungan

4.2.7. Pertumbuhan Truck Tangki 3 Sumbu Tabel 4.20. Jumlah Truck Tangki 3 Sumbu

Jumlah Kendaraan Tahun Jenis Kendaraan 2006 2007 2008 Truck 3 Sumbu 8 5 15 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Pertumbuhan truck tangki 3 sumbu sebagai berikut: Tabel 4.21. Pertumbuhan Kendaraan Truck Tangki 3 Sumbu NO. X Y Tahun kendaraan X.Y X 2 Y 2 1 2006 8 16048 4024036 64 2 2007 5 10035 4028049 25 3 2008 15 30120 4032064 225 ∑ 6021 28 56203 12084149 314 Sumber: Hasil perhitungan   2 2 x x n y x xy n b              2 6021 12084149 3 28 6021 56203 3      = 3,5   n x b y a        3 6021 5 , 3 28    = -7015,17   2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r                 2 2 28 314 3 6021 12084149 3 28 6021 56203 3        = 0,68 Dari perhitungan diatas maka didapat persamaan sebagai berikut : Y = a + bx Y = -7015,17 + 3,5x Tabel 4.22. Perkiraan Jumlah Truck Tangki 3 Sumbu Pertahun Sampai Dengan Tahun Rencana Tahun 2029 X Tahun YJumlah Kendaraan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 16,33 19,83 23,33 26,83 30,33 33,83 37,33 40,83 44,33 47,83 51,33 54,83 58,33 61,83 65,33 68,83 72,33 75,83 79,33 82,83 86,33 Sumber : hasil perhitungan

4.2.8. Pertumbuhan Truck Semi Trailler Tabel 4.23. Jumlah Truck Semi Trailler

Dokumen yang terkait

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Di Ruas Jalan Cijelag - Cikamurang Kabupaten Indramayu Menggunakan Metode AASTHO'93.

0 2 20

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN STABILISASI KAPUR UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI RUAS JALAN GRESIK-LAMONGAN (Sta. 27+ 250 – Sta. 32 + 550).

0 0 116

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA 3+450 - STA 10+520) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN.

0 1 146

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA.

6 11 73

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

1 13 125

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (Strata-1) Program Studi Teknik Sipil

0 0 21

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL

0 1 13

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENAN-BANDUNG-BESUKI PADA STA 171+550 – 182+350 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TUGAS AKHIR - PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENA

0 0 19

PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJAU DARI VARIASI STABILISASI TANAH TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJA

0 0 18

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN AGROPOLITAN CENTER – REMAYU KECAMATAN MUARA BELITI STA 0+000 - STA 8+500

0 0 18