4.5. PERENCANAAN DRAINASE
4.5.1. Data Kondisi Penampang Jalan
Gambar 4.12. Kemiringan melintang normal
Dimana : L1 = Permukaan jalan aspal
L2 = Bahu jalan L3 = Bagian luar jalan
- Selokan dari pasangan batu kali
L
2=
2m L
1=
4m L
3
= 100 m
2 2
4 4
4.5.2. Perhitungan Debit Aliran Q Tabel 4.29. Data Curah Hujan Rata-rata Di Stasiun Suwaru Tulungagung
No Tahun
Pengamatan Hujan Harian
Maksimum X
1
X
1
– X X
1
– X
2
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 1857
1474 1704
1088 1881
1882 1608
1504 2366
2034 117,2
-265,8 -35,8
-651,8 141,2
142,2 -131,8
-235,8 626,2
294,2 13735,84
70649,64 1281,64
424843,2 19937,44
20220,84 17371,24
55601,64 392126,4
86553,64
n = 10 17398
100571,66
Sumber : Hasil Perhitungan
X =
n X
X =
8 ,
1739 10
17398
Standart Deviasi
13 ,
317 10
100571,66
2 1
Sx n
X X
Sx
Periode ulang T
Direncanakan periode ulang 5 tahun T = 5 tahun
n = 10 tahun Dari tabel 2.21 diperoleh, Y
T
= 1,4999 Dari tabel 2.22 diperoleh, Yn = 0,5128
Dari tabel 2.23 diperoleh, Sn = 1,0206 Maka besarnya curah hujan untuk periode 5 tahun adalah
mm 52
, 2046
X 5128
, 4999
, 1
1,0206 317,13
1739,9 X
Yn -
Sn Sx
X X
T T
T
T
Y
Besarnya intensitas curah hujan bila curah hujan efektif dianggap mempunyai waktu penyebaran seragam selama 4 jam adalah
mmjam 46
, 460
4 52
, 2046
. 90
4 .
90
I I
X I
T
Harga I = 460,46 mmjam di tempatkan pada waktu intensitas T = 240 menit di kurva basis dan tarik garis lengkung searah dangan garis lengkung kurva basis,
kurva ini merupakan garis intensitas hujan rencana.
Menghitung Waktu Konsentrasi TC
menit ,46
2 04
, 20
, 100
, 28
, 3
3 2
t menit
36 ,
1 04
, 20
, 00
, 2
28 ,
3 3
2 menit
058 ,
1 02
, 013
, ,
7 28
, 3
3 2
. 28
, 3
3 2
167 ,
tanah 167
, 167
, 167
, 1
x x
x x
t x
x t
s nd
xLo x
t
bahu aspal
t
1
= t
aspal
+ t
bahu
+ t
tanah
= 1,058 + 1,36 + 2,46 = 4,88 menit
dimana kecepatan yang diizinkan untuk saluran dari pasangan batu adalah :
V = 1,5 mdetik
menit 9
, 1
1,5 .
60 170
V .
60
2 2
t L
t
maka Tc = t
1
+ t
2
= 4,88 + 1,9 = 6,78 menit
menentukan intensitas hujan maksimum mmjam dengan cara menempatkan harga Tc = 6,78 menit, kemudian tarik garis keatas sampai memotong
intensitas hujan kurva rencana dan intensitas hujan maksimum dapat ditentukan I maks = 185 mmjam lihat lampiran 4
Menentukan Koefisien Pengaliran C
Keadaan kondisi jalan, terdiri dari : -
L
1
= 8,0 m, permukaan jalan aspal -
L
2
= 2,00 m, bahu jalan -
L
3
= 100 m, bagian persawahan
Menentukan koefisien C didapat dari tabel 2.26 -
L
1
koefisien C
1
= 0,80 -
L
2
koefisien C
2
= 0,10 -
L
3
koefisien C
3
= 0,45 Kemudian menentukan luas daerah pengaliran diambil per meter panjang :
- Jalan
aspal A
1
= 8,00 x 170 = 1360 m
2
- Bahu
jalan A
2
= 2,00 x 170 = 340 m
2
- Bagian daerah perkotaan A
3
= 100 x 170 = 17000 m
2
Menentukan Harga Koefisien Pengaliran
0,47 C
17000 340
1360 17000
45 ,
340 10
, 1360
80 ,
A A
A A
. C
A .
C A
. C
C
3 2
1 3
3 2
2 1
1
x x
x C
Menghitung Besarnya Debit Aliran Q
A = 1360 + 340 + 17000 = 18700 m
2
= 0,0187 km
2
C = 0,47 I = 185 kmjam
Maka besar debit Q aliran yang akan masuk ke saluran adalah :
dt m
0,45 Q
0,0187 x
x185 47
, 3,6
1 Q
. .
3,6 1
Q
3
A
I C
4.5.3 Perhitungan Selokan samping dan Gorong – gorong